KOMPAS.com – Kue bulan atau mooncakeumumnya memiliki tekstur lembut di bagian kulit dan isiannya.

Biasanya, kue bulan lembut akan disajikan saat Festival Pertengahan Musim Gugur. Tahun ini, perayaan kue bulan jatuh pada 21 September.

Dim Sum Chef Gran Melia Jakarta Markus Tarwadi menjelaskan lebih jauh terkait tips membuat kulit kue bulan yang lembut.

Baca juga:

Adonan kue bulan menggunakan air abu dan baking soda
Markus menyampaikan bahwa adonan kue bulan harus ditambahkan dengan air abu (air alkali atau garam alkali) dan baking soda agar teksturnya lembut.

“Kenapa kulit mooncake itu crispy tetapi agak soft? Nah, di situ renyahnya antara baking soda sama air abu, karena baking soda jadi lembut, tidak bakal keras,” tutur Markus kepada Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Markus mengatakan, sebenarnya air abu yang digunakan untuk membuat kue bulan berfungsi menetralisir asam dari sirup.

Sebab, beberapa resep kue bulan, termasuk yang ia buat di Gran Melia Jakarta, menggunakan sirup jeruk lemon.

“Sebenarnya untuk menetralisir zat asam dari sirup karena sirup kita bikin sendiri pakai jeruk lemon jadi ada wanginya jadi untuk menetralisir asam, kita pakai air abu dan baking soda,” jelas Markus.

Baca juga:

Jangan pakai air abu terlalu banyak

Jumlah air abu yang digunakan untuk membuat kue bulan tidak boleh terlalu banyak.

Untuk satu resep kue bulan dengan takaran tepung sebanyak 325 gram, Markus mengatakan, cukup menggunakan air abu sebanyak dua gram.

Alih-alih membuat kue bulan menjadi lembut, jumlah air abu yang terlalu banyak dalam satu resep akan membuat warna dan tekstur kue bulan tidak sempurna.

“Nanti kulit mooncake ini crispynya itu warnanya beda, tidak kuning crispy tetapi agak keputihan karena soft lembek,” tutur Markus.

Selain itu, Markus juga mengatakan bahwa penggunaan air abu yang terlalu banyak akan menyulitkan proses menguleni adonan kue bulan.

Baca juga: