Apa si yang dimaksud dengan rumusan masalah?

Apakah sama antara masalah dan rumusan masalah?

Kalau rumusan masalah yang bagus seperti apa?

Cara membuat rumusan masalah yang baik bagaimana?

Tiga pertanyaan tersebut biasanya merupakan pertanyaan susulan yang sering di tanyakan. Termasuk saya dulu. Ya saya selalu bertanya kepada dosen saya bagaimana cara membuat rumusan maslaah yang baik dan benar. Istilahnya Tepat

Baca Juga :100+ Contoh Rumusan Masalah Proposal Penelitian (Rumusan Masalah Deskriptif, Komparatif dan Asosiatif)

Cara membuat rumusan masalah yang baikApakah Rumusan Masalah Itu?

Dosen saya pernah mengatakan pada saya bahwa walau rumusan masalah diperoleh dari masalah, namun rumusan masalah jelas berbeda dengan masalah. Maka seperti yang kita sudah ketahu masalah adalah adanya kesenjangan antara kondisi yang di harapkan dengan kondisi yang ada. Bentuknya adalah sebuah penyataan yang menunjukan adanya sebuah masalah. Sementara rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang memerlukan jawaban. Jadi dari segi bentuk bahasa sudah beda bukan. Masalah bentuknya pernyataan yang menunjukan adanya sebuah masalah, sementara rumusan masalah berbentu pertanaan yang membutuhkan jawaban.

Meskipun begitu perlu diingat bahwa anatara masalah dan rumusan masalah memiliki keterikatan. Hal itu karena setiap rumusan masalah didasarkan oleh masalah yang ada. Jadi sebelum bisa membuat rumusan masalah harus bisa membuat masalah(menemukan masalah dalam penelitian) dulu ya

Beberapa ahli juga menjelaskan definisi dan pengertian RUmusan MAsalah,

Rumusan Masalah Menurut Para Ahli

> Menurut Sugiyono, rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.

> Pariata Westra menjelasakan bahwa rumusan masalah adalah “Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu hingga berhasil.”

> Sutrisno Hadi mendefinisikan rumusan maasalah sebagai “ kejadian yang menimbulkan pertanyaan kenapa dan kenapa”.

Dari situ maka sudah jelas bukan, intinya rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang di peroleh atau didasarkan pada masalah yang ada.

Lalu seperti apakah rumusan maslaah yang baik

Beberapa teman saya pernah mengatakan kepada saya, bahwa yang dimaksud dengan RUmusan maslaah yang baik adalah rumusan maslah yang jelas, berbentuk kalimat tanya, dan juga fokus untuk mencapai tujuan.

Jadi begini, Cara membuat rumusan masalah:

1. Tentukan masalah dari penelitian kita, Contoh : Prestasi belajar siswa kelas 4 SD N Sendangmulyo Boyolali rendah
2. Tentukan solusi, Contoh : Menerapkan model pembelajaran TPS (Think Pair Shere)
3. Bukan kalimat tanya antara masalah dan solusi yang memiliki hubungan sebab akibat, Contoh: Adakah pengaruh siknifikan model pembelajaran TPS terhadap prestasi belajar siswa kelas 4 SD N Sendangmulyo Boyolali?
4. Selesai

Lebih lanjut agar memberikan pemahaman lebih mendalam tentang rumusan masalah yang baik, perhatikan beberapa kriteria rumusan masalah yang baik berikut ini:

1. Rumusan masalah harus di tulis atau dirumuskan dengan jelas
2. Rumusan masalah di tulis dalam bentuk kalimat tanya dengan alternatif tindakan yang dilakukan
3. Rumusan masalah harus mengandung unsur pertanyaan yang dapat diuji secara empiris
4. Rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan dan keadaan yang diinginkan
5. Rumusan masalah harus disusun dalam bahasa yang jelas dan singat, istilahnya padat berisi.
6. Cakupan dari rumusan maslaah juga harus jelas.
7. Pertanyaan dalam rumusan masalah harus memungkinkan untuk di jawab dengan metode ilmiah.

Lalu adalagi yang perlu diketahu pada saat menyusun rumusan masalah, yaitu batasan batasannya.

Batasan penyusunan rumusan masalah adalah

1. Rumusan masalah harus spesifik pada variabel varial yang diteliti
2. Menggunakan Argumen yang masuk akal artinya dalam pembatasan harus rasional sesuai dengan logika
3. Rumusan masalah ditentukan atau ditetapkan pada variabel yang tepat.

Lebih lanjut agar kita bisa membuat rumusan masalah yang baik pada proposal atau skripsi perlu di ketahui bahwa, rumusan maslah itu ada berbagai macam bentuknya. Dari buku yang di tulis oleh Prof. Dr. Sugiyono ada 3 bentuk umum rumusan masalah yaitu:

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah pada penelitian ini biasanya tidak mencari tau hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Variabelnya itu hanya satu dan berdiri sendiri. Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan.

Contoh Rumusan masalah deskriptif:

* Seberapa baik kinerja kepala sekolah?
* Bagaimanakah sikap orang tua terhadap pemberlakuan fulldayschool?
* Sebearapa tinggi efektifitas pembelajaran fulldayschool?
* Seberapa tinggi tingkat kepuasan orang tua murid terhadap komunikasi sekolah?

2. Rumusan Masalah komparatif

Rumusan masalah komparatif ini membandingkan antara satu variabel atau lebih terhadap sampel yang berbeda dan pada waktu yang juga berbeda. Pada intinya penelitian ini mencoba untuk membandingkan variabel 1 jika diberlakukan terhadap dua sampel yang berbeda. Sehingga dapat diketahui pengaruhnya.

Contoh Rumusan Masalah Komparatif:

* Adakah perbedaan produktifitas kinerja anatara guru PNS Sertifikasi, PNS non Setitifkasi dan honorer? (Satu Variabel 3 Sampel)
* Adakan kesamaan cara mengajar antara guru senior dengan guru baru? (1 variabel 2 sampel)
* Adakah perbedaan gaya belajar dan hasil belajar anatar siswa mampu dan siswa kurang mampu? (2 variabel dan 2 sampel)
* Adakah perbedaan prestasi belajar sekolah negeri dan sekolah swasta?

3. Rumusan Masalah Assosiatif

Rumusan masalah assosiatif adalah rumusan masalah yang berusaha untuk menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. JAdi penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Ingin mengetahu pengaruh dari adanya hubungan atau perlakuan antara variabel 1 dan variabel lainnya. Menurut Sugiyono ada 3 macam bentuk dari rumusan masalah assosiatuf ini; dianataranya hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan interaktif atau timbal balik.

Untuk definisi dari ketiga bentuk silahkan cari sendiri ya di Internet banyak hehe

Saya akan langsung berikan beberapa contoh dari Rumusan masalah Assosiatif

* Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan tingkat manisnya buah? (Hubungan Simetris)
* Adakah hubungan antara panjang rambut dengan keterampilan membaca siswa? (hubungan simetris)
* Adakah pengaruh sistem pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa? (hubungan Kausal)
* Seberapa besar pengaruh rungan kelas yang nyaman terhadap motivasi belajar siswa? (hubungan kausal)

Jadi teman-teman rumusan masalah bukanlah hal yang terlalu sulit untuk di buat bukan, Beberapa informasi yang tadi sudah saya jelaskan semoga dapat menambahkan wawasan dari teman-teman tentang cara menulis rumusan masalah. Mungkin ada beberapa yang gak jelas ya, Jika memang ada dan saya yakin ada beberapa kalimat yang sulit di pahami maka tinggalkanlah ambil sekiranya informasi yang mudah untuk di pahami dan langsung kerjakan apa yang ingin kamu kerjakan yaitu membuat rumusan masalah yang baik pada proposal skripsimu.

Ingat skripsi adalah pekerjaan panjang, bukan kepintaran atau kecerdasan yang menentukan cepat lambat kamu menyelesaikannya, melainkan kegigihan dan ketekunan hehe. JAdi jangan tunggu lama-lama langsung kebut dan kerjakan.

Ohh iya jangan lupa, kalau masih bingung tentang cara membuat latar belakang silahkan baca-baca postingan saya sebelumnya. Insyallah sudah di jelaskan dengan sangat jelas.

Langkah-langkah dan contoh membuat latar belakang skripsi

Pengertian Masalah dalam Penelitian

Demikian informasi tentang cara membuat rumusan masalah yang baik dpada proposal skripsi. Terimaksih sudah mau berkunjung ke Blog saya, Jika anda merasa bahwa artikel ini bermanfaat jangan lupa untuk Shaere ya.

Lebih lanjut saya juga menerima kritikan atas setiap artikel yang sudah saya tulis. Berikan kritik dan saran melalui kolom komentar di bawah ini

BACA JUGA