JAKARTA, celebrities.id – Sebagian orang mungkin pernah menahan buang air besar di berbagi situasi. Maka sangat penting untuk mengetahui cara menahan BAB (Buang Air Besar) yang aman untuk tubuh.

Seseorang terkadang menahan buang air besar ketika terjebak dalam situasi tempat yang jauh dari toilet atau keadaan toilet tidak memungkinkan untuk digunakan. Menahan buang air besar sesekali tidak mungkin menyebabkan masalah. Namun, menahan buang air besar secara teratur dapat menyebabkan sembelit dan komplikasi yang lebih serius.

Melansir Medicalnewstoday pada Minggu (24/04/2022), berikut cara menahan buang air besar dengan aman.

1. Cara Menahan Buang Air Besar

Untuk menahan buang air besar, perlu untuk mengontrol otot-otot anus. Mengkontraksikan otot-otot tertentu di anus membantu menghentikan pelepasan tinja, sedangkan mengendurkannya memfasilitasi pergerakan usus. Untuk mengontraksikan otot-otot ini dan menahan buang air besar, orang harus meremas pantat mereka erat-erat.

Tips lainnya adalah berdiri atau berbaring alih-alih duduk. Berada dalam posisi duduk atau jongkok adalah posisi yang lebih alami untuk buang air besar.

Posisi ini memberikan tekanan pada perut, yang membantu pergerakan usus. Berdiri atau berbaring, di sisi lain, mengurangi tekanan pada perut.

Pilihan diet tertentu juga dapat membantu seseorang menahan buang air besar. Misalnya, mereka dapat menghindari makanan berserat tinggi sebelum dan selama waktu yang tidak memungkinkan atau tidak diinginkan untuk buang air besar.

Membatasi atau menghindari minuman yang dapat merangsang buang air besar, seperti kopi atau jus buah juga dapat membantu.

2. Resiko

Ketika terlalu sering menahan buang air besar akan ada beberapa resiko yang dialami. Potensi risiko yang terkait dengan menahan buang air besar meliputi:

Sembelit

Menahan buang air besar dapat menyebabkan sembelit jika orang menunda pergi ke toilet terlalu lama. Dokter biasanya mendefinisikan sembelit sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu atau tinja yang membutuhkan banyak usaha untuk dikeluarkan.

Sembelit dapat menyebabkan rasa sakit atau tekanan di perut dan menyebabkan pembentukan tinja yang keras atau kental. Seseorang mungkin perlu mengejan untuk buang air besar. Jika sembelit berlangsung selama beberapa minggu, itu dikenal sebagai sembelit kronis.

Impaksi tinja

Orang yang terus-menerus menahan buang air besar sambil makan seperti biasa berisiko mengalami impaksi tinja. Ini merupakan suatu kondisi serius di mana kotoran yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum.

Impaksi tinja dapat menyebabkan sakit perut dan kembung, mual dan kehilangan nafsu makan. Kotoran cair juga bisa bocor dari rektum.

Perforasi gastrointestinal

Perforasi gastrointestinal adalah robekan yang terjadi di usus. Ini sangat menyakitkan dan darurat medis. Penyakit ini dapat terjadi sebagai akibat dari tekanan tinja yang ditahan dalam jumlah besar. Jika seseorang tidak mendapatkan perhatian medis dengan cepat, perforasi akan menyebabkan kotoran mengalir ke rongga perut, menyebabkan infeksi bakteri yang dapat mengancam jiwa.

Editor : Tia Ayunita