Cara Menanam Pohon Durian Agar Cepat Berbuah Lebat! – Durian merupakan salah satu tanaman buah yang banyak mempunyai penggemar di Indonesia maupun negara-negara lain. durian merupakan buah yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan pun Indonesia. Tanaman buah ini dijuluki sebagai raja buah karena ukurannya yang tergolong besar pun karena kandungan kadar vitamin yang cukup tinggi di dalam buah durian.

Durian saat ini telah mempunyai cukup banyak varian atau jenis, dan salah satu yang paling terkenal adalah durian montong yang memang mempunyai daging buah yang tebal dengan rasanya yang manis. Cara menanam durian sendiri tidaklah sulit dan bisa kalian lakukan dikebun ataupun di sekitar rumah. Tetapi sebisa mungkin lingkungan untuk menanam buah durian agak menjauh dari pemukiman dan pun dari anak-anak serta terlindung dari hewan-hewan pemakan buah.

Penggunaan bibit yan baik sangat penting, karena dengan bibit durian yang baik maka tanaman buah durian yang kita tanam akan lebih baik dalam menghasilkan buah dan lebih tahan terhadap penyakit. Buat kalian yang ingin mencoba atau ingin tahu cara menanam buah durian yang tepat, di sini bibitonline akan memberikan langkah-langkah mudah yang bisa kalian lakukan agar durian yang kalian tanam bisa memberikan hasil yang baik dan bisa tumbuh dengan subur.

Cara Menanam Buah Durian

Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting untuk dilakukan dan bisa menentukan pun apakah tanaman buah durian yang akan kita tanam bisa maksimal atau tidak. Bagaimanakah lahan yang baik untuk menanam durian? Berikut ini syarat-syarat atau hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih lahan yang baik untuk buah durian.

1. Intensitas dari sinar matahari langsung antara 40-50%.
2. Buah durian bisa tumbuh dengan baik dilingkungan tropis dengan ketinggian 50 hingga 1000 meter dari permukaan laut.
3. Suhu yang baik untuk menanam durian antara derajat celcius.
4. pH tanah berada dikisaran 6 hingga 7.
5. Curah hujan yang cukup dan bukan dilahan yang tandus.
6. Jenis tanah yang baik adalah jenis latosol, podsolik serta andosol.
7. Luas dari lahan pun harus diperhatikan. Jangan menanam durian terlalu dekat dan pastikan ada beberapa jarak antar tanaman. Luas lahan disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan ditanam.

Tips dan cara menanam durian yang selanjutnya adalah memilih bibit durian dengan kualitas yang baik. Bibit yang baik pastinya akan bisa menghasilkan tanaman denga buah yang baik dan lebih berkualitas nantinya. Berikut ini adalah beberapa kriteria dalam memilih bibit yang baik.

1. Bibit durian sehat, bebas penyakit serta segar.
2. Daun bibit durian berjumlah banyak.
3. Bebas dari hama tanaman.
4. Batang dari bibit tanaman durian kuat dan terdiri dari 2 atau 4 arah cabang.

Setelah kita mendapatkan bibit buah durian yang baik dan sesuai dengan kriteria, kini kita bisa lanjut ke proses penanaman. Hal pertama yang harus dilakukan atau dipersiapkan adalah menyiapkan lahan tanam untuk tempat kita menanam bibit durian. Berikut ini hal-hal yang harus dilakukan.

1. Pertama-tama bersihkan lahan yang akan di pakai dari tanaman liar dan gulma. Pastikan sinar matahari tidak terhalangi dan bisa masuk kelokasi lahan
2. Gemburkan lahan dengan cangkul dan diamkan selama kurang lebih tiga hari
3. Siapkan pupuk kandang sebagai penambah unsure hara didalam tanah. Kemudian tambahkan dan sebarkan kedalam tanah lalu diamkan lagi selama 1 minggu
4. Selanjutnya siapkan lubang tanam dengan jarak yang kurang lebih 8 x 8 meter agar tanaman tidak saling terganggu dan bisa mendapatkan nutrisi dengan sempurna. Hal ini pun agar tanaman tidak saling menutupi sinar matahari dan jika terjadi penyebaran hama atau penyakit tidak cepat menular
5. Diamkan kembali lubang tanam selama kurang lebih 1 minggu
6. Cara menanam durian yang baik dilakukan pada awal musim penghujan supaya tanaman yang masih baru bisa mendapatkan nutrisi dan suplai air yang memadai
7. Jika sudah satu minggu, masukan bibit tanaman durian kedalam lubang tanam pada bagian tengah lubang dan pastikan berdiri dengan tegak, lalu tutup dengan tanah yang dikeluarkan sebelumnya sampai batas pangkal bibit durian
8. Terakhir siram bibit tanaman durian setiap hari agar asupan airnya cukup.

Dengan menerapkan cara menanam durian diatas, diharapkan hasil yang kita dapatkan akan lebih maksimal dengan buah yang lebih banyak dan berkualitas pastinya. Waktu panen dari durian sendiri bervariasi dari jenis buah durian dan pun tergantung dari bibit durian yang kita pakai. Waktu panen dari durian lokal umumnya pada usia sekitar 8 hingga 10 tahun Waktu tanam, sedangkan untuk jenis durian montong bisa kita panen dengan Waktu tanam sekitar 3 atau 4 tahun lamanya.

Berikut ini ciri-ciri dari durian yang sudah siap panen:

1. Ujung dari duri buah durian terlihat kecoklatan.
2. Ruas tangkai besar
3. Buah mempunyai aroma yang kuat.
4. Jika buah dipukul akan menimbulkan suara gema.

Cara Budidaya Pohon durian
1. Bibit tanaman buah durian bisa di ambil dari hasil generatif, Pilihlah bibit terbaik adalah biji yang berasal dari buah matang di pohon. kemudian pilih biji berbentuk lebih bulat dan besar.
2. Setelah menyiram secara teratur sampai setengah tahun, dan kemudian tanaman siap tanam.
3. Bibit tanaman buah durian pun bisa kita ambil dari hasil vegetatif, perbanyakan dengan okulasi.

1. Lahan yang akan di pakai untuk bertanam durian sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari rerumputan, sisa tebangan, tanaman liar lalau dibajak atau dicangkul.
2. Di sekitar lahan atau kebun sebaiknya dibuat saluran drainase, hal ini bertujuan untuk menghindari adanya genangan.
3. Kegiatan pengolahan lahan sebaiknya dilaksanakan pada waktu sebelum musim hujan.

1. Untuk Jenis tanaman durian genjah Jarak antara tanaman sebaiknya 10 x 10 m , dan Jarak antar tanaman untuk jenis durian durian menengah memakai 12 x 12 m
2. Ukuran lubang tanam untuk tanaman durian bisa memakai ukuran panjang : lebar : tinggi yakni 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm atau disesuaikan dgn jenis tanah dan kondisi tanah, penggalian tanah bagian atas (20 cm) dipisahkan oleh bagian bawah tambang dan kiri selama 2-3 minggu.
3. Lubang tanam ditutup kembali, dgn tanah galian pd pertama kali memasuki setelah dicampur dgn pupuk kandang organik / kompos sebanyak + 30 kg / lubang.
4. Tanam musim hujan dilakukan di awal sore sehingga bibit sudah ditanam tidak langsung terkena sinar matahari.
5. Bibit durian ditanam sekitar 5 cm di atas pangkal batang dan diikat ke batang / bambu sehingga tanaman bisa tumbuh tegak.
6. Bibit yang baru ditanam harus diberi naungan untuk menghindari hujan deras sengatan matahari. Naungan bisa dibongkar setelah 3-5 bulan tanaman tua.
7. Tanah di sekitar tanaman dianjurkan di tutupi rumput / jerami sebagai mulsa tertutup, sehingga kelembaban tanah bisa stabil.

Penyiangan
Tahap ini dilakukan dengan cara membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman (1 m dari batang pohon) yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Penyiraman
Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Tahap awal penyiraman pertumbuhan dilakukan setiap pagi dan sore hari, tapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama (terlalu basah).
2. Kebutuhan air selama vegetatif 4-5 L/hari dan selama produktif L/hari.
3. Setelah tanaman satu-bulan-tua penyiraman dilakukan 3 x /minggu. Jika tanaman sudah berbuah,
4. penyiraman harus diperhatikan karena kurangnya air bisa menyebabkan hilangnya buah.
5. Tanaman durian akan membutuhkan banyak air setelah panen yang diperlukan untuk memulihkan tanaman kembali ke kondisi normal.

Pemupukan
Pemupukan tanaman durian pada tanaman yang belum berbuah, bisa dilakukan dengan dosis sbb :

1. Pemupukan NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb :
2. Tanaman umur 1 tahun, dosis pupuk NPK 40 – 80 gr/pohon/tahun.
3. Tanaman umur 2 tahun, dosis pupuk NPK 150 – 300 gr/pohon/tahun.
4. Tanaman umur 3 – 4 tahun, dosis pupuk NPK 400 – 600 gr/pohon/tahun.
5. Pupuk organic/kompos/pupuk kandang diberikan setahun sekali pada akhir musim hujan dengan dosis minimal 15-20kg/pohon.

Pemupukan pada tanaman yang sudah berbuah bisa dilakukan dengan dosis/pohon sbb :

1. Sesudah pemangkasan, pupuk organik kg, urea 670 gr, SP gr, KCl 530 gr
2. Saat pucuk menua, urea 335 gr SP gr KCl 265gr.
3. Dua bln setelah pemupukan kedua, urea 180 gr, SP gr, KCl 150 gr
4. Waktu bunga muncul, urea 45 gr, SP gr, KCl 100 gr.
5. Satu bulan sbelum panen, urea 180 gr, SP gr, KCl 150gr.

Adapun cara pemupukan sebagai berikut :

Buat bendengan mengelilimgi tanaman dengan garis tengah bendengandan disesuaikan dengan lebar tajuk pohon. Bendengan dibuat dengan kedalaman cm dan cangkulan tanah lalu sisihkan di pinggirnya. Bila pupuk sudah ditaburkan secara merata ke dalam bendengan, lalu tutup bendengan dan diratakan.Jika tanah kering makan segera lakukan penyiraman.

pemangkasan tersebut memperlambat pertumbuhan tanaman hingga 40% selama 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah pun meningkatkan kualitas buah, buah lebih keras dan lebih tahan lama.

Tanaman yang mulai berbuga adalah waktu yag paling baik untuk pemotongan akar, paling lama 2 minggu sesudah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil tanaman durian diiris sedalam cm dan sejauh 1,5-2 meter dari panen berkurang dan pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua sisi barisan pangkal batang.

Pemangkasan bentuk – Pemangkasan Bentuk bisa dilaksanakan dengan cara :

Tanaman sudah berumur 1 tahun.

1. Pelihara satu batang utama, potong calon cabang primer yang tidak diinginkan (cabang dengan pertumbuhan terlalu panjang, tidak normal atau terserang hama & penyakit), cabang-cabang primer terpilih diatur jaraknya sekitar cm.
2. Pertumbuhan cabang diarahkan supaya mendatar atau membentuk sudut sekitar 90 derajat dengan batang utama, dengan mengikat pucuk cabang dengan tali yang diberi pemberat.
3. Tunas-tunas liar yang tumbuh di cabang terpilih harus dipangkas dan sisakan 1-2 cm dari pangkal cabang.
4. Tinggi tanaman dipertahankan sekitar 4 m dari permukaan tanah dan cabang terendah berjarak 0,7-1 m dari permukaan tanah.
5. Oleskan pada bagian yang dipangkas dengan ter/meni/pestisida.

Pemangkasan pemeliharaan, dilakukan dengan cara :

1. Tanaman sudah mulai berproduksi pertama.
2. Memangkas cabang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama & penyakit. Pemotongan ranting dalam cabang yang besar dibersihkan dengan menyisakan 1/3 bagian ujung.
3. Memangkas cabang/tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya.
4. Memangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atau tersembunyi/terlindung.
5. Memangkas dahan dan rantingyang lemah serta tajuk bagian atas yakni turun 1 ruas pada ujung ranting (terminal).
6. Memangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau ke arah bawah.
7. Pertahankan ketinggian optimal 3-4 m atau 5-6 m.
8. Oleskan pada bagian yang dipangkas dengan ter/meni/pestisida.

Penyerbukan buatan, dilakukan dengan :

1. Mengumpulkan serbuk sari dalam kantong plastic bersih dengan menggoyang-goyangkan bunga atau disapu dengan kuas halus.
2. Melakukan penyerbukan buatan pada malam hari jam 19.00-21.00, dengan mengoleskan serbuk sari ke kepala putik memakai kuas halus.

Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Ini berpengaruh pada waktu tumbuh, rasa buah, ukuran buah serta frekuensi pembuahan setiap tahunnya. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).

Penjarangan secara mekanis, dilakukan :

1. Pada saat buah sebesar bola tenis dengan menyisakan tiap dompol 1-2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama dan penyakit,
2. Durian tidak saling bertumburanjika membuat jarak antara dompol dalam satu cabang cm.
3. Penjarangan kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan.Bila sebagian bunga sudah terbuka serta dibuahi. Pas pupuk disiramkan, bunga yang sudah dibuahi akan tetap melajukan pembuahannya namun bunga yang tidak sempat dibuahi akan mati dengan sendirinya.

Penggerek buah
Gejala, buah yang diserang kadang-kadang jatuh sebelum tua.

Pengendalian dilakukan dengan cara :

1. Kultur teknis yaitu dengan membrongsong buah terpilih sejak dini dan Pengasapan di bawah pohon pada sore hari untuk mengusir imago.
2. Mekanis ialah menyatukan buah yang terkena hama serta gugur untuk dikubur.
3. Biologis yaitu, memakai semut rang-rang untuk mengusir imago atau memakai musuh alami lain yaitu lalat Tachinidea (Argyroplax basifulfa), Ventura, sp.

Panen dilakukan ketika buah sudah tua dan sudah mulai tercium baunya lalu sudah ada buah yang mulai jatuh karena tua dan matang

Ciri-ciri Tanaman Buah durian Siap Panen antara lain :

1. Ujung duri kulit buah berwarna kecoklatan
2. Warna garin diantara duri jelas dan kontras
3. Ruang Tungkai membesar
4. Berbau harum khas aroma durian
5. Terdengar bunyi menggema apabila buah durian dipukul.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Cara Menanam Pohon Durian Agar Cepat Berbuah Lebat! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: