Halo Sobat Tani, ada yang tau cara mencangkok tanaman? Atau malah tidak bisa membedakan antara cangkok, okulasi, dan kopulasi. Ketiga cara ini memang mirip-mirip yang pada intinya memperbanyak tanaman dengan hasil yang berkualitas. Tapi perbedaan pada ketiganya juga mempengaruhi hasil tanaman baru tersebut lho. Biar tidak tertukar apalagi salah paham, berikut penjelasan singkat sinautani.com.

Perbedaan Cangkok, Okulasi, dan Kopulasi
Cangkok sendiri merupakan suatu cara memperbanyak tanaman melalui suatu proses pemotongan dahan pohon untuk kemudian ditanam ke dalam tanah hingga tumbuh akar. Sehingga proses cangkok dianggap sukses ketika potongan dahan tersebut ditumbuhi akar.

Adapun okulasi ialah sebuah proses menempelkan potongan tunas tanaman yang satu ke yang lainnya untuk menggabungkan kedua sifat tanaman tersebut. Contohnya, 2 pohon durian yang memiliki karakteristik berbeda, pohon durian berbuah manis ditempelkan ke pohon durian sedikit manis tapi berbuah banyak. Sehingga nantinya buah yang tumbuh di pohon yang ditempel akan menghasilkan buah yang manis dan banyak.

Mirip dengan okulasi, kopulasi memiliki proses yang hampir sama. Bedanya kopulasi dengan cara menyambung satu tumbuhan dengan yang lain yang masih satu jenis. Cara ini menjadi salah satu pilihan cara untuk mendapatkan tumbuhan berkualitas.

Kendati demikian, hingga sekarang, petani atau tukang kebun lebih suka menjadikan cangkok andalan untuk memperbanyak tanaman secara singkat sekaligus menghasilkan buah merata dengan hasil yang berkualitas. Akan tetapi, hanya tanaman dengan biji dikotil atau biji berkeping dua yang dapat dicangkok, seperti jambu, mangga, dan lain-lain.

perbedaan cangkok okulasi dan stek

Setelah mengetahui manfaat dari tanaman hasil cangkokkan. Maka, perlu diketahui juga tahap-tahap cara mencangkok tanaman dengan baik agar hasil produksi bisa maksimal. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Pilih Batang

Tata cara mencangkok yang pertama adalah Pilihlah batang yang yang memiliki kambium dengan ukuran diameter 2 cm atau lebih.

2. Kuliti Batang

Sayatlah kulit batang seluas kurang lebih 10 cm persegi. Setelah itu, diamkan beberapa saat dan bila perlu lap dengan kain untuk menghilangkan kandungan kambium yang menempel di permukaan. Kemudian, cek kandungan kambium dengan menyentuh sayatan apakah masih lengket atau sudah kering. Jika sudah kering maka kandungan kambium sudah hilang. buat yang bingung apa itu kambium, lihat gambar di bawah ini.

ilustrasi kambium tanaman

3. Siapkan Air dan Tanah

Sambil menunggu batang kering, siapkan juga air dan tanah untuk dicampur hingga merata dan memadat. Kemudian, tempelkan tanah campuran air tersebut ke batang pohon yang sudah disayat. Apabila, tanah campuran tersebut tidak menempel maka ia terlalu encer atau terlalu padat. Jadi perhatikan kepadatan tanah campuran tersebut.

baca juga :

4. Siapkan plastik

Balut campuran tanah dan air yang ditempel ke sayatan dengan plastik. Ikat dengan tali agar campuran tersebut menempel dengan sempurna.

5. Penyiraman rutin

Sirami cangkokan setiap hari dengan hati-hati agar tidak merusak balutan plastik. Bila musim penghujan, maka cangkokan tidak perlu disirami.

Apabila sudah tumbuh akar, potong cangkokan dengan hati – hati, jangan sampai merusak akar yang sudah tumbuh. Akar yang masih kecil sangat rentan rusak meskipun dengan sentuhan atau gesekan biasa.

6. Pindahkan Hasil Cangkokan

Setelah dipotong, pindahkan hasil cangkokan ke media tanam. Pastikan tanah yang digunakan subur sehingga proses cangkok dapat berjalan lancar.

Jangan lupa untuk terus merawat tanaman tersebut dengan baik. Berikanlah pupuk atau nutrisi yang lain untuk menunjang pertumbuhan menjadi lebih baik.

akar yang tumbuh dari cangkok

Manfaat Mencangkok
Nah, agar lebih tahu mengenai manfaat mencangkok tanaman, berikut manfaat-manfaatnya:

Tanaman muda hasil proses mencangkok dapat ditanam dalam pot. Akan tetapi, pada waktu yang lama, akar tunggal tanaman membutuhkan media tanam yang dalam sehingga penanaman dalam pot tidak dapat berlangsung lama.

Pencangkokkan saat masih muda akan membuat pohon yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya. Buah yang dihasilkan juga nantinya memiliki karakteristik yang sama seperti induknya.

1. Tanaman Cepat Berbuah dan Besar

Nutrisi pada potongan tanaman yang dicangkok berasal dari tanaman induknya membuat tanaman hasil cangkok akan cepat menghasilkan buah dan tumbuh besar. Sifat induk tanaman akan menurun pada tanaman cangkokan. Semisal induknya pernah berbuah maka tanaman cangkokan akan mudah berbuah juga walaupun masih muda.

Pencangkokan akan membelah lapisan perkalian batang pada pembuluh xylem tanaman cangkokan. Setelahnya, pembuluh xylem akan ditutup menggunakan media (tanah/sabut). Sehingga fotosintesis akan berpusat pada batang hasil cangkokan untuk pemenuhan zat makanan pada batang cangkok yang lebih cepat. Maka, tanaman akan tumbuh akar, bunga, serta buah. Oleh sebab itu, induk pohon yang berkualitas sangat mempengaruhi buah dari pohon cangkokan.

1. Sedikit Kemungkinan Tidak Berbuah

Apabila menanam pohon yang ditanam dari bibit kecil atau bahkan bijinya, masih sedikit kemungkinan untuk tumbuh atau berbuah. Lain halnya bila menanam pohon dengan cangkok yang induknya sudah pernah berbuah, maka kemungkinan pohon cangkokkan tersebut berhasil lebih besar. Pertumbuhannya akan lebih cepat dan buahnya tumbuh lebat. Oleh karena itu, pencangkokkan disarankan untuk beberapa jenis buah agar pertumbuhan dan pembuahannya tidak menunggu lama.

1. Tanaman Hasil Cangkok Tidak Terlalu Tinggi

Salah satu manfaat tanaman hasil cangkok tumbuh tidak terlalu tinggi karena tanaman cangkok yang masih muda dan kecil justru akan lebih cepat berbuah. Hal itu berasal dari sifat yang diturunkan oleh induknya yang pernah berbuah.

Ditambah lagi, tanaman cangkokkan mudah untuk dipindah media tanam, dari pot ke pematang kolam atau tempat lain. Oleh karena itu, mencangkok menjadi alternatif untuk meningkatkan produktifitas dalam menghasilkan buah.

Penutup
Demikian ulasan mengenai 5 cara mencangkok dan manfaatnya. Bagi Sobat Tani yang ingin mencobanya, silahkan melakukannya dengan tertib seperti yang telah dijelaskan diatas. Selamat mencoba ya!