Sebagian pasangan suami istri mungkin ‘tidak berani’ menerima risiko kegiatan seks yang dilakukan, yaitu kehamilan. Akan tetapi, bukan berarti kehamilan tidak bisa dicegah jika Anda dan pasangan sudah terlanjur berhubungan seks tanpa pengaman. Lantas, bagaimana cara mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa pengaman?

Cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks tanpa pengaman
Sebelum melakukan berbagai cara menunda kehamilan setelah berhubungan seksual, tentunya cara agar tidak hamil ini perlu disepakati terlebih dahulu oleh kedua belah pihak, baik istri dan suami.

Kemudian, Anda dan pasangan dapat menentukan cara menunda kehamilan setelah berhubungan seks. Untuk melakukan cara mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa pengaman, ada beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan.

Berikut adalah pilihan kontrasepsi yang diyakini cukup ampuh sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks tanpa pengaman.

1. Minum pil kontrasepsi darurat
Salah satu cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks yang ampuh adalah minum kontrasepsi darurat.

Kontrasepsi darurat adalah alat kontrasepsi berbentuk pil yang harus Anda minum sesegera mungkin setelah berhubungan intim tanpa pengaman dengan pasangan.

Kontrasepsi darurat dapat membantu Anda melakukan pencegahan terhadap kehamilan. Pil ini bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi dan fertilisasi atau pembuahan setelah berhubungan intim tanpa pengaman.

Semakin cepat Anda menggunakan alat kontrasepsi darurat ini, maka semakin efektif pula alat kontrasepsi mencegah kehamilan setelah berhubungan seks.

Pil kontrasepsi darurat dapat menjadi cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks hingga 72 jam (3 hari) setelah aktivitas seks tanpa pengaman.

Bahkan, sebuah hasil riset terbaru menyebutkan bahwa pil kontrasepsi darurat dapat digunakan sebagai cara menunda kehamilan setelah berhubungan seksual hingga 96 jam (4 hari).

Baca juga:KB Alami yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Kehamilan

Meski bisa digunakan sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks dengan tingkat keampuhan mencapai 98 persen, metode kontrasepsi ini hanya dapat digunakan untuk kondisi darurat.

Anda juga perlu memperhatikan efek samping kontrasepsi darurat yang mungkin dialami, seperti mual, merasa lelah, sakit kepala, hingga nyeri payudara.

Kontrasepsi darurat juga tidak dapat melindungi Anda dari risiko penyakit infeksi menular.

2. Minum pil KB biasa
Pil KB biasa yang umumnya digunakan untuk kontrasepsi reguler, juga dapat membantu Anda mencegah kehamilan setelah melakukan aktivitas seks tanpa pengaman secara darurat.

Akan tetapi, tidak semua jenis pil KB dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi pencegah kehamilan dengan segera.

Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu jenis pil KB dan merek apa saja yang dapat digunakan sebagai pil kontrasepsi yang bersifat darurat ini.

Tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi pil KB biasa sebagai kontrasepsi darurat supaya mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Pastikan untuk membaca aturan pakai dan dosis yang dianjurkan sebelum mengonsumsi pil KB biasa ini.

Namun, pil KB saja mungkin tidak cukup bila dipakai setelah berhubungan tanpa pengaman.

Ini artinya, Anda mungkin tetap perlu menggunakan kontrasepsi cadangan, seperti kondom, saat melakukan hubungan intim lagi dengan pasangan, sampai Anda mengalami menstruasi.

Baca juga:Kenali Jenis Kondom, Mulai dari Warna Sampai Tekstur

3. Pakai IUD tembaga
Penggunaan intrauterine devices (IUD) tembaga juga termasuk cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks tanpa pengaman lainnya.

Sesuai namanya, IUD tembaga adalah metode kontrasepsi nonhormonal yang terbuat dari bahan plastik berbentuk T, dengan lapisan tembaga pada alatnya.

Dikutip dari Planned Parenthood, IUD tembaga bekerja dengan cara melepas tembaga yang bertujuan untuk mengentalkan lendir serviks.

Saat lendir serviks mengental, sel sperma yang masuk ke dalam vagina akan sulit berenang ke dalam rahim. Dengan demikian, sel sperma akan sulit bertemu dengan sel telur.

Kondisi ini dapat membantu mencegah terjadinya pembuahan sehingga kemungkinan kehamilan setelah berhubungan seks menjadi rendah.

Anda perlu berkunjung ke dokter untuk proses pemasangan IUD tembaga. Alat kontrasepsi ini akan dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Pastikan Anda segera melakukannya sesaat setelah berhubungan seks.

Ini artinya, setelah Anda melakukan hubungan seksual semalam, Anda perlu sesegera mungkin pergi menemui dokter kandungan untuk memasang IUD tembaga.

Sebab, metode kontrasepsi ini mungkin hanya akan efektif apabila dimasukkan ke rahim dalam kurun waktu 5 hari setelah melakukan seks tanpa pengaman.

Apabila penggunaannya dilakukan dengan benar dalam kurun waktu 5 hari, IUD tembaga ampuh sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan seks dengan tingkat efektivitas mencapai 99,9 persen.

Anda pun dapat mencegah kehamilan setelah berhubungan seks dengan IUD tembaga hingga tahun lamanya.

Jika Anda menggunakan IUD tembaga setelah 5 hari berhubungan seks, dikhawatirkan alat kontrasepsi ini tidak ampuh digunakan sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan.

Perlu diingat,efek samping penggunaan KB spiral tembaga ini adalah muncul darah haid yang berlebihan dan perut kram selama 3-6 bulan pertama pemakaian.

4. Berhubungan intim di luar masa subur
Secara alami, berhubungan intim di luar masa subur atau ovulasi dapat mencegah kehamilan. Mengetahui masa subur dapat dilakukan dengan menghitung siklus menstruasi.

Anda hanya perlu mengingat kapan tanggal terakhir hari pertama menstruasi dan lamanya siklus menstruasi tersebut.

Setelah mengetahui masa subur Anda, pastikan untuk tidak melakukan hubungan intim di tanggal-tanggal tersebut.

Baca juga:Cara agar Tidak Hamil Saat Berhubungan Intim untuk Tunda Kehamilan

Cara agar tidak hamil setelah berhubungan intim
Tidak hanya menggunakan alat kontrasepsi di atas, ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan sebagai cara agar tidak hamil setelah berhubungan pada masa subur.

1. Melakukan tes kehamilan
Meski sudah menggunakan alat kontrasepsi sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan intim di atas, Anda sebaiknya tetap perlu waspada akan tanda-tanda kehamilan dengan melakukan tes kehamilan.

Tes kehamilan dapat Anda lakukan kurang lebih 2 minggu setelah melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Tes kehamilan dapat dilakukan secara mandiri di rumah menggunakan test pack terlebih dahulu.

Sebaiknya, Anda tidak melakukan cek kehamilan terlalu cepat. Sebab, tubuh Anda mungkin belum selesai memproduksi hormon hCG, yakni hormon yang menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

2. Pakai kondom saat berhubungan seksual
Untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual di kemudian hari, Anda dapat menggunakan kondom. Kondom adalah salah satu cara agar tidak hamil yang praktis dan mudah didapatkan tanpa memerlukan resep dokter.

Penggunaan kondom tidak hanya memperkecil peluang terjadinya kehamilan, melainkan juga efektif dalam mencegah penularan penyakit infeksi menular seksual.

Penggunaan kondom yang benar setidaknya efektif dapat mencegah kehamilan hingga 80 persen.

3. Merencanakan kontrasepsi
Anda bisa merencanakan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang apabila Anda dan pasangan memang berencana tidak hamil selama waktu yang tidak ditentukan.

Nah, daripada menggunakan alat kontrasepsi sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan penggunaan kontrasepsi yang tersedia.

Berikut adalah beberapa jenis KB yang bisa menjadi preferensi Anda untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan.

* Suntik KB. Suntik KB bekerja dengan cara mencegah pelepasan sel telur dari ovarium tiap bulan, serta menebalkan lendir di sekitar leher rahim untuk menghalangi masuknya sperma. Efektivitas suntik KB dalam mencegah kehamilan adalah sekitar 90 persen.
* KB implan. KB implan mengandung hormon progestin yang dilepaskan secara perlahan dan dapat menunda kehamilan hingga 3 tahun. Efektivitasnya dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 99 persen.
* IUD. IUD atau lebih dikenal dengan KB spiral merupakan alat kontrasepsi dalam rahim yang efektif sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan cukup lama, yakni sekitar 5-10 tahun.
* Pil KB. Jika dikonsumsi secara rutin sesuai dengan anjuran dokter, efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yakni mencapai 99 persen. Terdapat dua macam pil KB, yaitu pil KB progestin dan pil KB kombinasi.

Untuk memutuskan menggunakan alat kontrasepsi, sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan Anda. Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Adakah cara alami mencegah kehamilan?
Berbagai bahan alami, seperti pepaya, nanas, aprikot, dan lainnya, disebut-sebut dapat membantu mencegah kehamilan karena kandungan nutrisi di dalamnya. Namun, tidak ada penelitian yang dapat mendukung klaim-klaim tersebut.

Anda tentu tidak bisa menjadikannya sebagai pilihan utama dalam mencegah kehamilan. Beberapa bahan alami bahkan dikhawatirkan bisa menimbulkan risiko berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, ada pula mitos jongkok setelah berhubungan intim yang dipercaya dapat mencegah terjadinya kehamilan.

Walaupun dengan jongkok, cairan ejakulasi mungkin dapat keluar kembali dari organ intim wanita. Faktanya, hanya satu sel sperma yang dibutuhkan untuk menghasilkan kehamilan.

Dari jutaan sel sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi, bisa jadi satu sel sperma telah masuk ke dalam vagina untuk melakukan pembuahan.

Jadi, jika Anda menginginkan cara mencegah kehamilan setelah berhubungan yang efektif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.

Untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa pengaman, ada beberapa pilihan alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan. Di antaranya pil kontrasepsi darurat, pil KB biasa, hingga IUD tembaga.

Selain itu, Anda tetap perlu memantau tanda-tanda kehamilan dengan melakukan tes kehamilan sebagai cara mencegah kehamilan setelah berhubungan tanpa pengaman.

Jika Anda ingin berkonsultasi pada dokter, Anda bisachat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarangdi Google Play dan Apple Store.