MOJOK.CO – Anyang-anyangan bukan penyakit sepele, meski sering terjadi karena kebiasaan buruk kita yang dianggap sepele. Berikut cara untuk mengatasi anyang-anyangan supaya bisa ayang-ayangan dengan lebih ayem.

Pernahkah mengalami anyang-anyangan atau kondisi pengin buang air kecil secara terus menerus, tetapi urine yang keluar hanya sedikit-sedikit dan tidak tuntas? Jadi si air kencingnya ini kayak ngambek gitu, udah pengin keluar, eh, tapi nggak bisa keluar. Selain berkali-kali menipu kita untuk sesegara mungkin berlari ke toilet, keadaan ini juga memberikan sensasi tidak nyaman saat buang air kecil, meski berbeda pada setiap orang. Ada yang mengalami sakit dan nyeri, hingga rasa panas seperti terbakar pada area saluran kemih.

Beberapa gejala lain yang timbul, meski ada keinginan untuk buang air kecil meningkat, sayangnya kita kesulitan untuk mengontrol kandung kemih kita. Lalu, rasa tidak nyaman saat buang air kecil. Serta urine berwarna lebih keruh, gelap, dan cenderung lebih pekat hingga terkadang disertai darah. Bahkan pada sebagian yang lain, mereka merasa mulas dan pusing.

Dalam istilah medis, kondisi ini dinamakan disuria. Ia bisa terjadi pada siapa pun tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, anyang-anyangan ini lebih sering terjadi pada perempuan dibanding lelaki. Hal ini bisa jadi dipicu keputihan maupun tidak mengganti celana dalam setelah berolahraga. Sementara jika hal ini terjadi pada lelaki, biasanya karena prostat atau ada batu pada kandung kencing sehingga mengalami penyempitan. Selain itu, kebiasaan sering menahan buang air kencing juga dapat menyebabkan infeksi dan memicu anyang-anyangan.

Saking tidak nyamannya kondisi ini, bahkan bisa menyebabkan kita kesulitan untuk tidur dan melakukan aktivitas yang lainnya.

Untuk mengatasi anyang-anyangan ini, kalau menurut mitos orang-orang dulu sih, dengan mengikat jempol kaki, bisa menggunakan karet maupun tali. Katanya, cara ini dapat mengurangi frekuensi buang air kecil.

Hmmm, kalaupun memang betul dapat mengurangi frekuensi buang air kecil, tapi ini tidak dapat mengatasi anyang-anyangan itu sendiri. Yang ada, justru membuat bakteri tersebut menumpuk di kandung kemih kita. Padahal semestinya, bakteri-bakteri tersebut harus dikeluarkan.

Jadi, cara yang dianjurkan untuk baik untuk mengatasi anyang-anyangan maupun untuk mencegahnya supaya tidak terjadi, di antaranya,

Pertama, memperbanyak minum air putih 2-3 liter per hari supaya saluran kemih kita seperti dapat tercuci dengan bersih. Jadi, nggak bakal memberi kesempatan bakteri untuk berkembang biak. Cara mudah untuk mengukur apakah minum kita sudah cukup atau belum, dengan melihat warna air kencing kita. Jika kita melihat warna air kencing kita tidak bening alias kuning dan pekat, itu tandanya kita kekurangan minum air putih dan harus mengkonsumsinya sebanyak-banyaknya. Supaya air kencing kita warnanya bening lagi.

Kedua, tidak lagi membiasakan menahan keinginan untuk kencing. Biasakan diri untuk buang air kecil dengan teratur. Jadi, jangan lagi hobi nahan kencing hanya karena males ke toilet, kapan pun. Tidak peduli, meski udah mapan di kasur dengan namaste. Selain berakibat bisa ngompol dan tidur nggak bakal pulas, hal ini juga punya risiko jangka panjang, seperti sakit anyang-anyangan yang nggak ada nyaman-nyamannya itu.

Ketiga, membasuh organ intim kita dengan cara yang benar, yakni dari arah depan ke belakang. Jangan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah bakteri dari anus terkontaminasi ke organ intim kita. Selain itu, bagi yang sudah menikah, biasakan untuk mencuci organ intim baik sebelum maupun sesudah berhubungan seksual. Pasalnya hal ini penting untuk menjaga kebersihan mereka.

Keempat, kita juga bisa berendam dengan air hangat. Hal ini adalah cara paling mudah dan diyakini dapat membantu untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat melihat dia dengan yang lain di area organ intim kita.

Kelima, jika masih belum sembuh juga dalam satu-dua hari, untuk mengatasi anyang-anyangan tersebut, langsung saja beli obat ke apotek, untuk meredakan nyeri yang bikin gemes itu. Tapi, kalau kita merasa kurang yakin dan ingin memeriksakan kondisi dengan detail, tidak ada salahnya untuk datang ke dokter.

Tapi, ada satu tips terakhir yang paling ampuh supaya anyang-anyanganya berhenti. Yak, betul. Putuskan saja si pacar. Dijamin kalau udah putus, kita nggak akan anyang-anyangan lagi.(A/L)

Terakhir diperbarui pada 15 September 2020 oleh