* 28 April * 9.101
* Artikel

Memilih Posisi Tidur yang sehat
Bagaimana kebugaran anda hari ini? Segar kah? Atau mengantuk kah? Anda masih mengantuk, bisa jadi menjadi indikasi anda kurang bugar hari ini. Kurang bugar kondisi anda saat ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kurang tidur. Kurang tidur yang dimaksud di sini bisa berarti jam tidur anda yang memang betul-betul kurang, namun bisa juga dari
sekian waktu anda tidur, hanya sebagian kecil waktu saja anda benar-benar tidur, alias tidur yang berkualitas.

Posisi tidur turut berperan menentukan kualitas tidur anda. Bahkan menurut penelitian, posisi tidur yang buruk bisa menyebabkan kelelahan, gangguan tidur, sakit kepala, sakit maag, dan nyeri punggung. Lalu, posisi tidur seperti apa yang baik dan buruk? Berikut sedikit uraiannya..

Posisi tidur yang baik

1.
Tidur telentang

Tidur telentang dengan kedua tangan di sisi kanan dan kiri Anda umumnya dianggap sebagai posisi tidur yang baik untuk kesehatan dan juga untuk leher Anda selama tidak menggunakan terlalu banyak bantal. Posisi tidur ini dapat mempermudah kepala, leher, dan tulang belakang kita untuk tetap selaras dan tetap dalam posisi netral. Karena tidak ada tekanan ekstra pada tubuh bagian belakang, maka ini adalah posisi tidur terbaik untuk tulang
punggung Anda.

2. Posisi bintang laut

Posisi telentang dengan kedua tangan di samping kepala juga baik untuk kesehatan. Posisi tidur ini juga dapat mencegah kerutan wajah dan kulit berjerawat. Menurut Dr. Decontee Jimmeh, seorang ahli saraf di Norwood Clinic, Birmingham, tidur telentang juga dapat memerangi
refluks asam lambung. Berbaring telentang berarti kepala terangkat dan perut mampu berada di bawah kerongkongan, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk zat yang telah dicerna kembali ke kerongkongan. Sangat penting untuk dicatat bahwa tidur dengan posisi ini dapat mengakibatkan mendengkur. Selain itu, menempatkan lengan dengan menekuknya di samping kanan dan kiri kepala Anda akan
mengakibatkan banyak tekanan pada saraf bahu, yang menyebabkan rasa sakit.

3. Tidur menyamping

Tidur menyamping bermanfaat bagi orang yang menderita sleep apnea obstruktif (berhentinya napas saat tidur), orang yang sering mendengkur, dan yang sering mengalami sakit pada leher dan punggung, serta
bagi mereka yang sedang hamil. Posisi ini bermanfaat dalam membuka orofaring yang sesak. Hal ini juga dapat memanjangkan tulang belakang, yang dapat membantu meredakan nyeri punggung. Namun, dengan posisi tidur menyamping, Anda akan mengalami penuaan kulit yang tidak diinginkan, karena menempatkan satu sisi wajah Anda pada bantal, sehingga kulit akan keriput. Arah ketika Anda tidur juga memiliki manfaat tertentu. Tidur menyamping ke sisi kanan dapat melonggarkan tekanan pada hati, paru-paru, dan
perut. Sedangkan tidur menyamping ke sisi kiri dapat mengurangi refluks asam lambung. Wanita yang sedang hamil juga disarankan untuk tidur ke sisi kiri untuk aliran darah yang optimal.

Posisi tidur yang buruk

1. Tidur telungkup

Tidur telungkup tidak pernah disarankan, karena ia tidak mendukung bentuk alami dari tulang belakang. Posisi ini dapat menimbulkan
tekanan pada sendi dan otot, sehingga Anda akan merasakan mati rasa, nyeri, dan kesemutan. Posisi ini juga memaksa leher Anda untuk terus berputar dan badan tertekan, sehingga sirkulasi penapasan Anda tergolong buruk.

2. Tidur meringkuk (fetal)

Posisi dengan menekuk lutut hingga dada dapat menyebabkan sakit leher dan punggung, keriput, dan payudara kendur. Tidur dalam
posisi fetal dapat menyebabkan ketegangan pada punggung dan sendi, terutama ketika lutut dan dagu diselipkan di dada Anda. Posisi ini sangat tidak disarankan untuk siapapun, karena posisi bahu dan leher harus selaras ketika tidur. Selain posisi tidur, Anda juga harus memilih kasur yang lebih lembut untuk menghindari penekanan, namun jika kasur terlalu lembut, maka ia juga tidak dapat mendukung leher Anda. Posisi tidur dan jenis kasur Anda memainkan peran utama dalam memberikan dukungan sepanjang
kontur tubuh Anda saat berbaring di tempat tidur. Menempatkan tekanan pada bagian tubuh tertentu dapat mengganggu tidur. Tidur malam yang baik memerlukan lingkungan, dan kasur yang baik, serta waktu yang cukup.

Sumber

Kenapa saat tidur tiba tiba sakit dada?
Penyebab dada sakit saat bangun tidur yang mesti diwaspadai adalah gejala serangan jantung. Ketika arteri yang memasok oksigen ke otot jantung Anda tersumbat, Anda mengalami serangan jantung. Penyumbatan ini sering disebabkan oleh bekuan darah.

Apa penyebab dada sakit saat malam?
Menurut Medical News Today, nyeri dada di malam hari biasanya menjadi tanda-tanda kondisi mag sebagai gejala dari asam lambung. Jika kita sudah mengalami mag, itu bisa meningkat di malam hari karena pada saat itulah kebanyakan orang mencoba untuk tidur dan berbaring datar.

Apa yang harus dilakukan jika dada terasa nyeri?
Hal tersebut bisa saja terjadi karena posisi tidur. Sebaliknya, jika rasa nyeri dada tengah terasa lama bahkan hingga berhari-hari, Moms jangan ragu untuk mencari pertolongan medis, ya!.

Kompres Bagian Dada yang Nyeri. … .

Minum Cuka Sari Apel. … .

Konsumsi Aspirin. … .

Kunjungi Dokter..

Bagaimana posisi tidur saat dada sakit?
Pada penderita jantung yang mengalami sesak, nyeri dada, seringkali merasa tidak nyaman untuk tidur menghadap sebelah kiri. Apabila detak jantung lambat dapat disarankan untuk miring ke kiri. Miring kiri juga membantu mengurangi keluhan asam lambung.