Leher sakit sering dialami oleh banyak orang. Rasa sakit pada leher ini dapat mengganggu dan menjadi masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan benar. Cara mengatasi leher sakit bisa dilakukan dengan menggunakan kompres panas atau dingin sebagai pertolongan pertama.

Gejala leher sakit perlu diselidiki agar dokter dapat melakukan diagnosis dan memberi perawatan yang sesuai. Untuk mencegah terjadinya leher sakit, beberapa perubahan dalam postur dan aktivitas perlu dilakukan.

Berdasarkan publikasi American Association of Neurological Surgeons, Mayo Clinic, Healthline, dan Cleveland Clinic, berikut penjelasan tentang cara mengatasi leher sakit.

Sebagai pertolongan pertama, berikut cara mengatasi leher sakit yang dapat dicoba:

* Menggunakan kompres panas atau dingin.
* Melakukan peregangan atau latihan ringan.
* Konsumsi obat-obatan yang dijual bebas untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan, seperti aspirin atau ibuprofen.
* Beristirahat.
* Menghentikan aktivitas fisik untuk sementara.

Gejala Leher Sakit
Gejala leher sakit mencakup:

* Leher kaku. Orang dengan leher sakit sering mendeskripsikan leher yang kaku atau nyeri. Rasa kaku pada leher terkadang dapat menyebabkan penurunan rentang gerak.
* Rasa sakit yang menusuk. Leher sakit mungkin terasa seperti nyeri tajam yang menusuk di satu area.
* Sakit saat bergerak. Leher sakit dapat diperburuk dengan menggerakkan, memutar, atau meregangkan tulang belakang leher.
* Terasa sakit atau mati rasa. Leher sakit mungkin menyebar ke kepala, badan, bahu, dan lengan. Jika nyeri leher melibatkan kompresi saraf, penderita mungkin merasakan mati rasa atau kesemutan di salah satu lengan atau tangan. Leher yang sakit berasal dari saraf terjepit mungkin terasa seperti nyeri terbakar atau tajam yang dimulai dari leher dan menjalar ke lengan. Bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami gejala ini.
* Sakit kepala. Nyeri yang dimulai di leher juga dapat menyebabkan sakit kepala yang disebut sakit kepala cervicogenic. Leher dan kepala yang sakit juga bisa menjadi indikasi sakit kepala migrain.
* Nyeri saat dipegang. Saat pemeriksaan fisik dengan palpasi tangan, leher bisa terasa nyeri saat dipegang.

Penyebab Leher Sakit
Penyebab leher sakit meliputi:

* Penuaan. Kondisi degeneratif seperti osteoartritis (penuaan tulang rawan sendi) dan stenosis tulang belakang (penyempitan ruang di tulang belakang) dapat menyebabkan leher sakit seiring bertambahnya usia.
* Cedera. Gerakan leher atau kepala secara tiba-tiba atau ke arah yang berlawanan dapat menyebabkan leher sakit. Otot, ligamen, cakram, sendi vertebral, dan akar saraf di sumsum tulang belakang di leher dapat terpengaruh sehingga menyebabkan cedera.
* Stres. Mengencangkan otot leher karena stres atau tegang biasanya menyebabkan nyeri dan leher sakit.
* Ketegangan fisik. Menggunakan otot leher secara berlebihan dengan melakukan tindakan berulang atau aktivitas berat dapat menyebabkan kekakuan dan leher sakit.
* Postur tubuh yang buruk. Contohnya duduk dalam waktu lama atau penggunaan kursi yang buruk.
* Pertumbuhan. Dalam kasus yang jarang terjadi, tumor, kista, dan taji tulang dapat menyebabkan nyeri leher.
* Kondisi kesehatan lainnya. Contohnya meningitis, rheumatoid arthritis, dan kanker.

Diagnosis Leher Sakit
Diagnosis leher sakit dilakukan oleh dokter berdasarkan riwayat pasien, gejala, dan pemeriksaan fisik. Beberapa pasien mungkin memerlukan perawatan dan menjalani CT scan jika pengobatan dan terapi fisik tidak efektif. Diagnosis leher sakit mencakup:

* Pemindaian Tomografi Terkomputerisasi (pemindaian CT atau CAT).
* Diskografi.
* Elektromiografi (EMG).
* Studi Konduksi Saraf (Nerve Conduction Study/NCS).
* Pencitraan Resonansi Magnetik (Magnetic resonance imaging/MRI).
* Myelogram.
* Selective Nerve Root Block (SNRB).
* X-ray.

Pencegahan Leher Sakit
Sebagian besar leher sakit disebabkan oleh postur tubuh yang buruk serta keausan tulang terkait usia. Untuk membantu mencegah leher sakit, pertahankan postur yang baik dan pola hidup sehat.

Beberapa perubahan sederhana dalam rutinitas harian dapat membantu mencegah leher sakit. Pencegahan leher sakit dilakukan dengan:

* Menerapkan postur tubuh yang baik. Saat berdiri dan duduk, pastikan bahu berada dalam garis lurus di atas pinggul dan telinga tepat di atas bahu Anda. Saat menggunakan ponsel, tablet, dan layar kecil lainnya, tegakkan kepala dan pegang perangkat dengan lurus dan tidak menekuk leher.
* Rutin beristirahat. Menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer atau sering berpergian menyebabkan leher mudah sakit. Cobalah bangun, bergerak, dan regangkan leher dan bahu.
* Sesuaikan meja, kursi, dan komputer sehingga monitor sejajar dengan mata. Lutut harus sedikit lebih rendah dari pinggul. Gunakan sandaran tangan kursi untuk menopang tangan.
* Berhenti merokok. Aktivitas merokok dapat meningkatkan risiko terkena leher sakit.
* Hindari membawa tas berat pada bahu. Beban berat dapat membuat leher tegang.
* Posisi tidur yang baik. Kepala dan leher harus sejajar dengan tubuh. Gunakan bantal kecil di bawah leher. Cobalah tidur telentang dengan paha ditinggikan di atas bantal untuk meratakan otot tulang belakang.
* Rajin olahraga. Tingkatkan aktivitas olahraga untuk mencegah leher sakit.