TEMPO.CO, Jakarta -Sakit kepala memiliki penyebab dan jenis dan bervariasi. Beberapa di antara jenis-jenis umum sakit kepala ialah sakit kepala tegang dan sakit kepala sebelah.

Kedua tipe sakit kepala ini mempunyai tanda dan gejalanya masing-masing. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala tegang dan migrain, mulai dari konsumsi obat bebas sampai menjumpai dokter.

Dilansir dari untuk mengatasi sakit kepala yang sering Anda alami, langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan jenis sakit kepalanya. Perhatikan baik-baik tanda dan gejala sakit kepala Anda. Sebab sakit kepala kadang kala merupakan gejala suatu penyakit atau kondisi lainnya, di mana tidak terdapat penyebab yang jelas.

Sakit kepala tipe tegang kebanyakan mudah diobati dengan obat bebas seperti asprin, ibuprofen (advil, mortin IB, lainnya), dan asetaminofen (tylenol, lainnya). Obat resep harian seperti antidepresan trisiklik bisa mengatasi sakit kepala tegang kronis.

Mungkin terapi alternatif yang ditujukan untuk mengurangi stres juga dapat membantu. Terapi tersebut misalnya terapi perilaku kogniti, umpan balik bio, pijat terapi, dan akupuntur.

Apabila mengetahui yang yang menjadi pemicu sakit kepala sebelah atau migrain, maka hindari pemicu tersebut dan pelajari cara mengelolanya untuk membantu mencegah migrain atau mengurangi rasa sakitnya. Pengobatan migrain ditujukan menghilangkan gejala dan mencegah serangan tambahan. Perawatan yang dapat dilakukan misalnya:

1. Beristirahat di ruangan tenang dan gelap

2. Kompres panas atau dingin kepala maupun leher Anda

3. Pijat dan kafein

4. Obat-obatan yang dijual bebeas seperti asprin, ibuprofen (advil, mortin IB, lainnya), dan asetaminofen (tylenol, lainnya)

5. Obat resep termasuk triptan, seperti sumatriptan (imitrex), dan zolmitriptan (zomig)

6. Obat pencegahan misalnya metoprolol (lopressor), propranolol (innopran, inderal, dan lainnya), amitriptyline, divalproex (depakote), topiramate (qudexy XR, trokendi XR, topamax) atau erenumab aooe (aimovig)

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit kepala, dan banyak dari itu yang tidak perlu khawatir. Namun apabila sakit kepala mengganggu kegiatan, pekerjaan, dan kehidupan pribadi Anda sehari-hari, maka temuilah dokter Anda.

Sakit kepala tidak selalu bisa dicegah, tapi dokter bisa membantu mengelola gejalanya.

Baca:Beda Sakit Kepala Kluster dengan Migrain

PUSPITA AMANDA SARI