Setiap orang pasti pernah merasakan keluhan sesak nafas. Tapi sebelumnya apakah kamu tahu tentang sesak nafas? Lalu apakah harus dengan meminum obat untuk mengatasi sesak napas?

Nah tidak perlu khawatir dan cemas. Kamu bisa melakukan beberapa cara alami ini selain dengan minum obat untuk mengatasi sesak napas.

Namun jika kamu mempunyai riwayat penyerta yang menyebabkan sesak nafas, maka cara alami ini hanya bersifat mengurangi bukan untuk mengobati keluhan sesak kamu.

Baca Juga: 10 Cara Makan Buah Plum yang Nikmat dan Sehat, Wajib Kamu Coba!

Apakah sesak nafas itu?
Sesak napas adalah kondisi kekurangan oksigen pada paru-paru. Foto: nafas atau dyspnea merupakan kondisi dimana tubuh kita mengalami kekurangan pasokan oksigen di paru-paru kita.

Dyspnea dapat disebabkan oleh penyakit paru-paru, jantung, pembuluh darah, neuromuskular, dan metabolik.

Karena sesak napas dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang berbeda, sulit untuk menemukan penyebab yang akurat. Tanpa mengetahui penyebabnya, bisa sangat sulit untuk diobati.

Dyspnea ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu akut dan kronik.

1. Sesak napas akut
Dikatakan akut jika keluhan sesak nafas yang kamu rasakan berlangsung beberapa menit atau beberapa jam disertai dengan demam, ataupun batuk.

2. Sesak napas kronik
Sedangkan jika kronik apabila sesak yang kamu rasakan berlangsung setiap hari sampai mengganggu aktivitas seperti timbulnya sesak saat berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Baca Juga : Jantung Berdebar & Sesak Napas: Benarkah Salah Satu Tanda Serangan Jantung?

Faktor risiko sesak napas
Sesak napas dapat terjadi pada siapa saja, karena ini adalah gejala normal yang biasanya muncul selama latihan atau aktivitas yang intens.

Namun, jika sesak napas terjadi saat kamu sedang tidak melakukan apapun, ini bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang serius.

Jika kamu mengalami sesak napas, kamu mungkin juga memiliki salah satu dari masalah kesehatan ini:

* Penyakit jantung
* Infeksi saluran pernapasan atau pneumonia
* Kanker, terutama kanker paru-paru
* Emfisema atau bronkitis kronis
* Asma
* Alergi
* Surutnya
* Kegemukan

Kenali gejala sesak napas
gejala dan penyebab sesak napas. Foto: nafas dapat terjadi sebagai akibat dari aktivitas yang berlebihan, menghabiskan waktu di ketinggian, atau sebagai gejala dari kondisi medis tertentu.

Gejala sesak napas dapat ringan sampai berat. Berikut beberapa tanda atau gejala saat seseorang mengalami sesak napas:

* Merasa tercekik atau mati lemas akibat kesulitan bernapas
* Sesak di dada
* Pernapasan cepat dan dangkal
* Palpitasi jantung
* Mengi
* Batuk

Jika sesak napas terjadi tiba-tiba atau jika gejalanya parah, itu mungkin merupakan tanda kondisi medis yang serius.

Baca Juga : Jangan Panik Jika Mengalami Sesak Napas Saat Hamil, Cari Tahu Penyebabnya di Sini!

Penyebab sesak napas
Lalu kenapa sih bisa muncul sesak nafas? Apa penyebabnya? Yup, penyebab yang dapat memicu sesak antara lain cemas, merokok, minum alkohol, obesitas, alergi, kurang tidur.

Jika sesak napas terjadi secara tiba-tiba, itu disebut kasus sesak napas akut. Penyebab sesak napas akut di antaranya:

* Asma
* Gelisah atau anxiety
* Radang paru-paru
* Tersedak atau menghirup sesuatu yang menghalangi saluran pernapasan
* Reaksi alergi
* Anemia atau kondisi ehilangan darah serius yang mengakibatkan anemia
* Paparan karbon monoksida yang berbahaya
* Gagal jantung
* Hipotensi
* Emboli paru (pembekuan darah di arteri ke paru-paru)
* Paru-paru kolaps
* Hernia hiatus

Sesak nafas yang muncul jangan dianggap sepele, jika gejala dirasakan tidak membaik dan semakin memberat kemungkinan sesaknya dapat berasal dari gangguan di jantung, penyakit pada paru seperti PPOK, asma, pneumonia dan kanker paru-paru.

Maka sebaiknya tidak usah ragu-ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga : Jangan Sampai Salah Langkah! Ini Pertolongan Pertama pada Sesak Napas

Bagaimana cara mengatasi sesak nafas tanpa minum obat?
Sesak nafas seringkali memang sangat mengganggu dan hal itu membuat kamu merasa khawatir.

Namun jika kamu merasakan keluhan sesak hanya dalam waktu yang relatif cepat dan tidak terdapat kondisi darurat yang ditimbulkan oleh sesak, kamu dapat menggunakan beberapa cara dibawah ini selain menggunakan pengobatan.

1. Nafas dalam
Kesulitan bernafas mungkin yang akan kamu rasakan saat terjadinya serangan.

Namun dengan kamu mencoba melakukan nafas dalam, akan dapat membantu kamu mengurangi keluhan sesak.

Cara yang dapat kamu lakukan di rumah seperti:

* Berbaring, lalu letakkan tangan di perut
* Bernafas dalam dengan hidung agar membiarkan paru-paru terisi udara
* Tahan nafas selama beberapa detik
* Lalu keluarkan perlahan-lahan udara lewat mulut, hingga udara di paru-paru anda keluar
* Diulangi 5-10 menit

2. Minum kafein
Kafein membantu menangani sesak napas. Foto: penelitian pada 2001, dengan meminum kafein akan membantu meningkatkan fungsi paru-paru selama 4 jam.

Kamu dapat meminumnya sebanyak 3 cangkir dalam sehari. Namun, jika kamu mempunyai riwayat maag atau lambung maka sebaiknya mengurangi konsumsi kafein.

3. Mengatasi sesak napas dengan Eucalyptus oil
Dengan menghirup eucalyptus oil seperti Vaporin atau Vicks VapoRub dapat membantu mengurangi keluhan sesak karena kandungan di dalamnya berfungsi menekan anti peradangan penyebab sesak.

4. Pursed-lip breathing
Cara ini merupakan cara yang mudah untuk dilakukan. Membantu memperlambat laju pernafasan sehingga menjadi lebih efektif. Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan:

* Merelaksasikan leher dan bahu
* Ambil nafas perlahan melalui hidung untuk beberapa detik
* Tekan bibir bersama-sama dengan membuat celah di tengah seperti kamu bersiul
* Buang nafas secara perlahan melalui celah bibir dalam hitungan keempat.

Baca Juga: Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut, Mana yang Lebih Baik?

5. Mencari posisi yang nyaman
Mencarti posisi yang nyaman. Sumber Foto : / Pada saat sesak nafas muncul, kamu mungkin akan gelisah untuk menemukan posisi yang tepat. Nah berikut ini posisi-posisi yang bisa membantu saat kamu sedang mengalami sesak:

* Berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal
* Bersandar pada dinding
* Duduk di kursi dengan posisi badan maju dan kepala ditopang oleh meja
* Berdiri dengan tangan ditopang kearah meja

Obat untuk mengatasi sesak napas
Obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi sesak napas akan berbeda-beda, tergantung kondisi yang mendasarinya.

Berikut beberapa jenis obat yang mungkin akan dokter resepkan untuk meredakan gejala sesak napas:

* Bronkodilator untuk membuka saluran udara
* Steroid untuk mengurangi pembengkakan
* Obat pereda nyeri

Baca Juga : Daftar Obat Sesak Napas yang Bisa Dibeli di Apotek hingga Cara Alami

Cara mengatasi sesak napas di dokter
Cara dokter mengatasi sesak napas atau dispnea akan disesuaikan dengan penyakit atau kondisi yang mendasarinya.

Misalnya, jika sesak disebabkan oleh efusi pleura, pengeluaran cairan dari dalam dada dapat mengurangi sesak napas.

Tergantung pada penyebabnya, sesak napas terkadang dapat diobati dengan obat-obatan atau dengan intervensi bedah.

Cara mengatasi sesak napas dengan pembedahan
Ada kalanya, sesak napas diatasi dengan cara pembedahan. Kondisi tertentu seperti pembekuan darah kronis ke paru-paru atau penyakit jantung struktural dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Penyebab sesak napas ini seringkali dapat diperbaiki dengan intervensi bedah yang sangat khusus.

Dalam banyak kasus, pembedahan tidak hanya membantu meredakan gejala tetapi dapat meningkatkan kelangsungan hidup jangka panjang.

Misalnya, pada pasien tertentu dengan kondisi paru-paru struktural kronis seperti emfisema berat.

Cara mencegah sesak napas
Jika kamu atau orang sekitar kamu kerap mengalami sesak napas, cara terbaik untuk mencegahnya terjadi adalah dengan menghindari faktor pemicunya.

Selain itu, sesak napas juga dapat dicegah dengan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh dan memberi diri kamu lebih banyak ruang untuk bernapas.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk cegah sesak napas:

* Berhenti merokok
* Menghindari jadi perokok pasif jika memungkinkan
* Hindari pemicu lingkungan lainnya seperti asap kimia dan asap kayu
* Turunkan berat badan, karena hal ini dapat mengurangi stres pada jantung dan paru-paru serta mempermudah berolahraga, yang keduanya dapat memperkuat sistem kardiovaskuler dan pernapasan
* Luangkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan ketinggian yang lebih tinggi, lakukan aktivitas secara bertahap, dan kurangi tingkat olahraga pada ketinggian di atas 5.000 kaki

Selain dengan cara diatas untuk mencegah kekambuhan maka sebaiknya kamu menghindari faktor-faktor pencetus timbulnya sesak nafas.

Dan jika tidak membaik maka jangan ragu-ragu untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Baca Juga : Terpapar Polutan Bikin Sesak Napas? Intip Cara Membersihkan Paru-paru Berikut Ini!

Latihan pernapasan untuk cegah sesak napas
Melatih pernapasan dapat membantu kamu lebih mengenal akan fungsi pernapasan dan paru-paru kamu.

Berikut 2 latihan pernapasan yang bisa kamu lakukan untuk bantu cegah sesak napas di masa depan:

* Pernapasan perut: Temukan diafragma (otot berbentuk kubah di bawah paru-paru). Saat menarik napas, fokuslah untuk mengisi paru-paru sepenuhnya dan rasakan perut bergerak membesar. Saat menghembuskan napas, rasakan perut turun perlahan dan paru-paru menjadi kosong.
* Pernapasan bibir mengerucut: Tarik napas melalui hidung. Kerutkan bibir dan hembuskan napas melalui mulut secara perlahan. Kamu mungkin merasa terbantu untuk menghitung saat menarik dan menghembuskan napas.

Baca Juga : Apakah Latihan Pernapasan Bisa Bantu Ringankan Gejala COVID-19?

Komplikasi
Dispnea dapat dikaitkan dengan kondisi bernama hipoksia atau hipoksemia, yaitu kadar oksigen darah yang rendah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tingkat kesadaran dan gejala parah lainnya.

Jika dispnea parah dan berlanjut selama beberapa waktu, ada risiko gangguan kognitif sementara atau permanen. Ini juga bisa menjadi tanda timbulnya atau memburuknya masalah medis lainnya.

Kapan harus ke dokter?
Sesak napas yang terjadi tiba-tiba apalagi ditambah gejala berupa pusing atau nyeri dada, bisa jadi tanda kondisi medis tertentu.

Ini adalah sinyal pertama kamu harus memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, kamu juga disarankan berkonsultasi ke dokter apabila:

* Sesak napas bertambah parah saat berbaring. Ini bisa menjadi tanda gagal jantung
* Sesak napas disertai batuk, itu mungkin merupakan tanda PPOK atau pneumonia
* Kehilangan kemampuan untuk melakukan apapun karena sesak napas
* Nyeri dada
* Mual

Tidak semua kasus dispnea memerlukan perawatan medis segera, tetapi sesak napas dapat mengindikasikan masalah medis yang serius.

Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctordi sini!