Salah satu jenis penyakit kulit yang paling sering dialami oleh orang-orang pada usia remaja dan dewasa adalah penyakit jerawat. Sebenarnya penyakit ini bukanlah termasuk penyakit yang berbahaya namun bisa mengurangi rasa percaya diri pada seseorang. Kulit wajah yang banyak terdapat jerawat dapat menyebabkan penderitanya malu untuk berinteraksi sosial dengan masyarakat. Jerawat atau kukul dalam bahasa Jawa merupakan kelainan kulit yang bersifat umum, menyerang hampir semua remaja yang berusia sekitar tahun, bahkan bisa terus berlanjut sampai usia 30 tahun. Jerawat paling banyak terdapat pada bagian wajah, tetapi dapat juga terjadi pada bagian punggung, dada, dan bahu. Di badan, jerawat biasanya terkonsentrasi dekat garis tengah tubuh. Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak). Meskipun bukan termasuk jenis penyakit yang berbahaya, tetapi jerawat dapat menimbulkan bekas parut yang mengganggu. Hal ini dapat menyebabkan gangguan psikis dan berpotensi memicu beberapa masalah seperti rasa rendah diri, takut untuk bersosialisasi dan depresi. Jerawat paling sering terjadi pada remaja, namun dapat juga terjadi pada semua usia. Menurut BPOM, jerawat atau acne didefinisikan dengan penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada unit pilosebasea yang sering terjadi pada masa remaja. Acne sering menjadi tanda pertama pubertas dan dapat terjadi satu tahun sebelum menarkhe atau haid pertama. Onset acne pada perempuan lebih awal daripada laki-laki karena masa pubertas perempuan umumnya lebih dulu daripada laki-laki. Sedangkan menurut sumber dari Wikipedia Indonesia, jerawat diartikan sebagai suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Pengertian lain jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan radang pada kelenjar penghasil minyak (kelenjar sebasea) pada kulit manusia. Jerawat bentuknya memang tidak enak dilihat oleh mata, mengganggu dan membuat kita kurang percaya diri saat berada di depan umum. Kadangkala jerawat pun bisa terasa agak sakit jika disentuh sehingga membuat kita ingin bisa segera terbebas dari penyakit ini. Meskipun penyebab jerawat belum bisa diketahui secara pasti, namun munculnya jerawat sering dihubungkan dengan perubahan hormonal yang merangsang kelenjar sebasea di kulit sehingga menghasilkan minyak lebih banyak dan terjadi penyumbatan. Perubahan hormonal biasa terjadi pada masa pubertas, kondisi menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB atau stres. American Academy of Dermatology mengeluarkan rekomendasi pada tahun 2007 bahwa restriksi kalori tidak memiliki dampak pada pengobatan acne dan bukti-bukti yang ada belum cukup kuat untuk menghubungkan konsumsi makanan tertentu dengan acne. Namun ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa produk olahan susu dapat memperberat acne. Produk olahan susu, mungkin juga makanan lain, mengandung hormon 5 α reduktase dan prekursor DHT lain yang dapat merangsang kelenjar sebasea. Kebiasaan buruk seperti merokok juga ikut memberikan kontribusi terhadap kemunculan jerawat. Rokok mengandung banyak asam arakhidonat dan hidrokarbon aromatik polisiklik yang menginduksi jalur inflamasi melalui fosfolipase A2, dan selanjutnya merangsang sintesis asam arakhidonat lebih banyak. Di samping itu, diduga terdapat reseptor asetilkolin nikotinik keratinosit yang menginduksi hiperkeratinisasi sehingga terjadi komedo. Para perokok biasanya juga sering mengkonsumsi menu makanan yang banyak mengandung lemak jenuh dan sedikit lemak tidak jenuh sehingga asupan asam linoleat lebih sedikit dibandingkan dengan bukan perokok. Berikut ini beberapa penyebab munculnya jerawat: 1. Perubahan aktivitas hormon yang terjadi pada pubertas menginjak masa remaja. Ketika menginjak pubertas atau remaja, dalam tubuh seseorang akan menghasilkan hormon seks (pria) yang disebut androgens yang cukup banyak sehingga merangsang kelenjar sebasea untuk memproduksi minyak lebih banyak. Pada masa menstruasi wanita juga akan terjadi perubahan hormonal yang bisa mengakibatkan munculnya jerawat. 2. Disebabkan faktor genetik bawaan dari orang tua. Jika Anda mempunyai keluarga (bisa bapak, ibu, kakek atau nenek) yang merupakan penderita jerawat pada waktu masa mudanya (karena kalau sudah tua biasanya sudah tidak berjerawat lagi), maka bisa dimungkinkan jerawat yang Anda alami saat ini merupakan gen yang diwariskan oleh mereka. 3. Tersumbatnya lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi. Kulit mati yang semakin menumpuk akan menyebabkan tersumbatnya tersumbatnya folikel dan pori pori kulit. Hal ini akan menyebabkan minyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea tidak bisa keluar karena tertutup lubang pori-porinya sehingga akan menyebabkan terbentuknya komedo. 4. Jerawat juga bisa disebabkan oleh adanya bakteri yang berada di dalam pori-pori kulit. Propionibacterium acnes (P. acnes) merupakan bakteri unaerob yang menyebabkan jerawat. 5. Stres juga dapat menyebabkan tumbuhnya jerawat. Stres merangsang kelenjar sebasea untuk memproduksi minyak yang lebih banyak. 6. Pil KB dan obat-obatan lainnya seperti: steroid, lithium, beberapa antiepilepsi, dan iodides dapat memicu timbulnya jerawat. 7. Pemakaian kosmetik dan minyak rambut juga bisa menjadi penyebab jerawat. Jerawat dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu: Komedo ialah lubang pori-pori pada kulit yang tersumbat, bisa terbuka ataupun tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Jenis jerawat ini cukup mudah kita kenali, berupa benjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Bisa disebabkan karena pori-pori yang tersumbat lalu terinfeksi oleh bakteri. Bakteri yang menginfeksi bisa berasal dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. 3. Jerawat batu (Cystic acne) Jerawat batu adalah jerawat yang tampak berukuran besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul di seluruh muka. Penderita jenis penyakit ini biasanya mempunyai keluarga dekat yang juga menderita jerawat jenis yang sama. Selain pengelompokan di atas, jerawat juga bisa digolongkan menurut tingkat keparahannya. Berdasarkan tingkat keparahan, jerawat dapat dibagi menjadi jerawat komedo, jerawat papula, jerawat pustula dan jerawat pustulosistik. Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami Penanganan jerawat bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahannya. Untuk jenis jerawat yang masih ringan seperti komedo dan tidak terjadi peradangan dapat menggunakan kosmetik dan obat yang dijual di apotik atau di pasaran. Sedangkan untuk jerawat yang sudah parah seperti jerawat batu yang meradang dan susah reda walaupun sudah diobati dengan obat atau kosmetik yang dijual di pasaran sebaiknya perlu dikonsultasikan dengan dokter kulit. Produk kosmetik yang banyak beredar di pasar yang bermanfaat untuk mengatasi jerawat di antaranya adalah produk pembersih wajah. Produk pembersih wajah dan obat jerawat tersedia dalam berbagai bentuk sediaan yang berbeda. Kosmetik dan obat yang dijual secara bebas yang bermanfaat untuk mengobati jerawat biasanya tersedia dalam wujud sabun, cream, cairan, gel, atau lotion. Di antara wujud produk tersebut yang paling ampuh adalah dalam bentuk cream karena dapat melekat lebih lama pada kulit. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami dari buah-buahan atau tumbuh-tumbuhan untuk mengobati jerawat seperti pepaya, mentimun, lobak, pisang, dll. Deni Anggraini dkk dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau pernah melakukan penelitian yang berjudul Formulasi Krim Serbuk Getah Buah Pepaya (Carica papaya L) Sebagai Anti Jerawat. Hasil pengamatan selama satu bulan menyimpulkan bahwa ada perubahan pada jerawat, yaitu jerawat semakin lama semakin mengecil/mengempes. Hal ini berarti krim getah buah pepaya mempunyai efek untuk menghilangkan jerawat. Daun pepaya pun juga mempunyai manfaat untuk jerawat. Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah cukup tua lalu jemur di bawah sinar matahari hingga kering. Haluskan daun pepaya tersebut dan diberi sedikit air lalu diperas untuk diambil sarinya. Oleskan sari daun pepaya tersebut pada kulit yang terserang jerawat. Selain pepaya, Anda juga bisa menggunakan buah lobak. Buah lobak dicuci terlebih dahulu, kemudian diparut dan diambil airnya. Setelah itu tambahkan sedikit cuka apel dan aduk sampai merata. Oleskan pada kulit yang terdapat jerawat, diamkan dulu sampai kering. Setelah mengering, bersihkan menggunakan air. Ulangi secara rutin setiap hari hingga jerawat sembuh. Tips Mencegah dan Mengatasi Munculnya Jerawat Secara Alami 1. Selalu rajin membersihkan wajah minimal 2 kali sehari menggunakan produk pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Kebutuhan pembersih bagi kulit kering berbeda dengan kulit berminyak atau kulit normal, demikian juga sebaliknya. 2. Pemakaian pembersih yang dapat membuat kulit mengelupas dan kering bisa semakin memperburuk penyakit jerawat, jadi sebaiknya berhati-hati. Pengobatan sendiri juga perlu untuk selalu menjaga kelembaban kulit. 3. Menghindari pemakaian kosmetik yang bisa menyumbat pori-pori kulit (kosmetik berbasis minyak). 4. Menghindari pemakaian kosmetik rias ketika menjelang tidur. 5. Selalu menjaga kebersihan rambut dan jauhi pilihan model rambut yang dapat menutupi wajah. 6. Perlu mengurangi konsumsi makanan berlemak dan memperbanyak konsumsi vitamin C dan makanan yang banyak mengandung zinc. 7. Kurangi stres berlebihan karena stres bisa menjadi pemicu berbagai macam penyakit termasuk jerawat. 8. Selalu memperhatikan kebersihan wajah. Rajinlah membasuh muka dengan sabun yang cocok dengan PH kulit anda. Sabun beras susu Thai juga sangat bagus untuk mengobati jerawat di samping untuk memutihkan dan menghaluskan kulit. 9. Berwudhu juga merupakan tips yang sangat ampuh untuk mengurangi jerawat. 10. Selalu rajin berolahraga atau melakukan pekerjaan fisik yang banyak mengeluarkan keringat. 11. Rajin minum air putih setiap hari. Air putih bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari kotoran. 12. Jangan sekali-kali untuk memencet jerawat karena bisa semakin memperparah jerawat atau menyebabkan perlukaan yang dapat meninggalkan parut. 13. Bahan makanan yang mengandung vitamin A dapat mengurangi sumbatan pori pada seseorang yang kekurangan asupan vitamin A. Produk Penghilang Jerawat dan Bekas Jerawat yang Alami dan Berkhasiat Salah satu produk kosmetik yang sangat terkenal di Indonesia untuk mengatasi problem jerawat adalah Paket Pemutih Wajah Thai. Di samping berkhasiat untuk mengatasi jerawat, juga berkhasiat untuk menghilangkan flek hitam, memutihkan kulit wajah dan badan, dll. Paket Pemutih Wajah Thai ini terdiri dari Cream Thai (cream siang dan cream malam) dan Sabun Beras Susu Thai. Produk-produk tersebut dibuat dari bahan-bahan yang bersifat alami dan sangat aman untuk berbagai jenis kulit karena telah terdaftar di BPOM RI. Paket Pemutih Wajah Thai diproduksi oleh sebuah perusahaan farmasi terkenal yang bernama PD. Tri Putri Ayu di Tangerang. Anda bisa melihat informasi selengkapnya seperti komposisi dan cara pemakaian, nomor POM, testimoni konsumen, harga, dll dari link gambar di bawah ini. Silakan Klik Gambar di Bawah Ini Untuk Info Selengkapnya