Hello Sehat ingin menjadi sumber informasi Anda dalam membuat keputusan kesehatan dan agar Anda bisa selalu hidup sehat dan bahagia. Daftar Sekarang.

Walaupun demikian, jika air yang terperangkap dalam telinga sudah terlalu lama, maka hal tersebut bisa menyebabkan infeksi. Hair dryer atau pengering rambut ternyata bisa digunakan untuk mengeluarkan air yang masuk ke telinga. Apabila air dalam telinga masih belum keluar, maka Anda bisa mempercepat prosesnya dengan teknik berbaring.

Cuka dan alkohol diketahui bisa menjadi obat tetes yang dapat membantu menghilangkan sumbatan tersebut, caranya sebagai berikut:. Anda bisa membantu proses pengeluaran air dengan cara memiringkan tubuh ke sisi telinga yang tersumbat saat tidur.

Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan dan air tidak kunjung keluar, tak ada salahnya untuk segera memeriksakan ke dokter.

Biasanya suara yang Anda dengar jadi seperti terendam dan bahkan pada beberapa orang, telinga kemasukan air akan menyebabkan rasa sakit. Tapi perlu diingat, jika air tetap masuk dan tak kunjung kering atau keluar dari telinga selama 2-3 hari, sebaiknya temui dokter.

Gosokkan telapak tangan Anda pada telinga dengan gerakan naik turun agar permukaannya terasa lebih datar. Saluran sempit yang menghubungkan rongga telinga dengan bagian belakang lubang hidung bisa tersumbat dan membengkak sehingga air semakin sulit keluar.

Jika ada permukaan yang rata seperti bangku panjang atau tempat tidur di sekitar Anda, berbaringlah dengan posisi telungkup. Tahan posisi ini hingga beberapa menit dan air akan mengalir keluar akibat gaya gravitasi. Jika air belum keluar juga dari telinga setelah mengompres hangat, Anda bisa mempercepat prosesnya dengan teknik berbaring. Jika air sulit keluar dari telinga Anda karena tersumbat serumen, cuka akan membantu memecah gumpalan membandel ini. Maka, saat Anda hendak tidur di malam hari, miringkan tubuh ke sisi telinga yang bermasalah. Biasanya selama Anda tidur, air akan mengalir keluar sendiri dan membasahi bantal di pagi hari.

Rasanya memang tidak nyaman karena bisa menutup saluran pendengaran dan membuat kamu sulit mendengar. Selain itu, kamu juga bisa memiringkan kepala ke arah bawah sembari melakukan gerakan seperti menggeleng secara perlahan. Untuk mempercepat, lakukan juga gerakan melompat hingga membuat air lebih cepat keluar dari telinga.

Kamu hanya perlu memiringkan kepala ke arah samping pada kuping yang kemasukan air, tunggu selama 5 hingga 15 menit. Kemudian, dorong sembari posisi tangan masih menutup bagian telinga, lanjutkan dengan memiringkan kepala ke arah samping dan biarkan air mengalir keluar. Lakukan aktivitas ini hingga beberapa kali sampai air yang ada di telinga keluar. Ketika air tersumbat di telinga, hal pertama yang perlu diingat tentu tidak boleh panik. Cotton bud malah akan mendorong air menjadi lebih dalam sehingga semakin sulit untuk dikeluarkan. Selain itu, jaga terus kesehatan tubuh kamu dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin berikut ini.

Perlu diketahui air yang terperangkap biasanya hilang tanpa adanya tindakan dokter. Namun, jika air masih terperangkap setelah 2 hingga 3 hari atau ketika menunjukkan tanda-tanda infeksi, ada baiknya segera menghubungi dokter.

Informasi selengkapnya mengenai penanganan kuping kemasukan air bisa dibaca di sini! Kuping yang kemasukan air kerap kali memberikan sensasi menggelitik di telinga. Tadi sudah disingung kalau kuping kemasukan air bisa ditangani sendiri, bagaimana penanganannya?

Dengan teknik ini, gravitasi akan membantu air mengalir keluar dari dalam telinga. Berbaring miring selama beberapa menit, dengan kepala di atas handuk untuk menyerap air.

Cara ini akan membuat ruang hampa yang dapat menyedot air keluar. Infeksi telinga dialami secara teratur, karena pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Gejala lain muncul dengan sendirinya termasuk muntah, sakit kepala, leher kaku, kantuk dan kehilangan keseimbangan.

Jangan khawatir, inilah enam cara mengobati telinga yang kemasukan air dan bisa kamu coba. Kamu juga bisa melakukan cara ini sambil memiringkan telinga yang kemasukan air ke arah kain. Dengan menguap, gerakan pada rahang dapat membantu melegakan ketegangan bagian telinga sehingga bisa menguras air keluar. Untuk menambah tekanan, kamu juga bisa melakukan hal tersebut sambil melompat kecil dengan satu kaki agar air terdorong ke luar.

Hal ini bisa dilakukan untuk membuat air mengalir menuju tempat lebih rendah karena pengaruh gaya gravitasi. Cobalah untuk melakukan posisi berbaring miring agar cairan bisa dengan mudah keluar ini setidaknya selama beberapa menit.

Air yang masuk ke dalam telinga biasanya akan terjebak di bagian tabung eustachius. Bahkan, kalau perlu lakukanlah gerakan mengunyah sambil memiringkan kepala agar air makin mudah keluar.