PerbesarIlustrasi menggunakan jangka sorong. Sumber: PixabayJangka sorong merupakan salah satu alat yang sering digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Cara menghitung jangka sorong sendiri sangatlah mudah untuk dilakukan.Pengertian jangka sorong adalah alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur diameter benda atau ketebalan benda. Fungsi jangka sorong adalah untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman lubang pada suatu benda.Cara mengukur benda menggunakan jangka sorong sangatlah mudah untuk dilakukan. Lantas, bagaimana cara menghitung jangka sorong untuk mengukur suatu benda?

Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan mengenai jangka sorong dan cara menghitungnya di bawah ini.

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Sebelum mengetahui cara menghitung jangka sorong, bagian-bagian dari jangka sorong adalah hal penting yang perlu dipahami agar dapat menggunakan jangka sorong sesuai dengan fungsinya.

Bagian-bagian jangka sorong memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Berikut macam-macam bagian pada jangka sorong beserta fungsinya yang dikutip dari buku Ipa Fisika Gasing 1 karya Prof. Yohanes Surya, PhD.

Rahang dalam adalah bagian pada jangka sorong yang terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam ini memiliki fungsi untuk mengukur bagian dalam dari suatu benda, seperti diameter lumang atau celah dari bentuk suatu benda.

Rahang luar ialah rahang yang dimiliki oleh jangka sorong yang mana bagian ini terdiri dari rahang geser dan tetap. Bagian rahang luar berfungsi untuk mengukur bagian luar dari suatu objek, misalnya diameter, lebar, atau panjang bentuk benda tertentu.

3. Tangkai Ukuran Kedalaman

Tangkai ukuran kedalaman ialah bagian dari jangka sorong yang memiliki bentuk seperti tangkai. Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda tertentu.

Skala utama adalah suatu skala yang terdapat dalam jangka sorong. Skala ini mempunyai fungsi untuk memperlihatkan hasil ukuran suatu benda yang diperoleh jangka sorong.

Pada umumnya, skala utama dinyatakan dalam bentuk satuan sentimeter (cm) atau inci (inc). Namun, di Indonesia banyak ditemukan dalam bentuk satuan sentimeter.

Selain skala utama, jangka sorong juga memiliki skala lain yang disebut sebagai skala nonius. Skala ini pada jangka sorong berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi dari pengukuran yang telah dilakukan. Biasanya, skala nonius dinyatakan dalam satuan inci atau milimeter.

Sekrup pengunci adalah suatu bagian jangka sorong berfungsi untuk menahan agar rahang tetap pada tempatnya. Dengan begitu, objek benda yang sedang diukur bisa tertahan atau tidak terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang diukur.

Bagaimana Cara Menghitung Jangka Sorong?

Salah satu kegunaan jangka sorong adalah alat mengukur diameter suatu benda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, cara menghitung jangka sorong sangatlah mudah untuk dilakukan.

Untuk dapat mengetahui bagaimana cara menghitung jangka sorong tersebut, simak ilustrasi penggunaan jangka sorong berikut ini terlebih dahulu.

* Renggangkan kunci yang ada bagian rahang geser lalu pastikan rahang tersebut telah menjepit benda (skrup)

* Kunci kembali rahang geser pada jangka sorong agar tidak bergeser dan hasil pengukurannya benar

* Bacalah skala yang terdapat dalam rahang tetap yang memiliki skala utama dalam satuan centimeter (cm), dan lihat juga skala pada rahang geser dengan skala nonius atau 0,01 centimeter

Jika langkah-langkah menggunakan jangka sorong tadi sudah selesai dilakukan, gunakan gambar di bawah ini sebagai ilustrasi :

PerbesarIlustrasi mengitung diameter skrup. Sumber: PinterestBerdasarkan contoh gambar di atas, dapat dilihat bahwa skala utama dari diameter skrup tersebut adalah senilai 2,4 centimeter (dilihat pada rahang tetap), sedangkan untuk skala noniusnya adalah senilai 0,07 centimeter (dilihat pada rahang geser).

Setelah mendapatkan 2 skala nilai tadi, langkah selanjutnya adalah menghitung totalnya, yakni dengan menjumlahkan skala utama dan skala nonius seperti berikut:

Hasil Pengukuran = Skala Utama + Skala Nonius

Hasil Pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm

Dari hasil penjumlahan skala tadi, maka didapatkan nilai 2,47 sebagai panjang diameter dari skrup tadi. Begitulah cara mengukur dan menghitung ukuran benda menggunakan jangka sorong.

Berapa Batas Ketelitian dari Jangka Sorong?

Jangka sorong adalah alat ukur yang mempunyai ketelitian lebih tinggi dibandingkan mistar. Tingkat ketelitian jangka sorong sendiri terdiri dari beberapa angka yang dibedakan berdasarkan jenis jangka sorong yang digunakan.Menurut Pristiadi Utomo dalam buku Fisika Interaktif Kelas X IPA (2007), jangka sorong sendiri disebut memiliki tingkat ketelitian dengan skala nonius yakni sebesar 0,01 sentimeter atau 0,1 milimeter.

Adapaun nilai ketelitian yang dimiliki oleh jenis jangka sorong yang akurat adalah setengah dari nilai skala terkecil, yakni 0,025 mm atau 0,0025 cm.

Apa Saja yang Dapat Diukur dengan Jangka Sorong?

Ada banyak benda dengan berbagai bentuk yang dapat diukur menggunakan jangka sorong. Contohnya, seperti pipa, gelas, paku, logam, mur, dan lain-lain. Oleh sebab itu, jangka sorong banyak digunakan dalam berbagai macam aktivitas yang membutuhkan pengukuran suatu benda.

Secara umum jangka sorong lebih banyak dimanfaatkan dalam perhitungan di bidang teknik, misalnya saja untuk mengukur diameter sebuah pipa air ataupun kedalaman dari sebuah benda.

Adapun cara menghitung jangka sorong untuk mengukur sesuatu ialah dengan cara menjepit benda tersebut di antara rahang jangka sorong. Kemudian memperhatikan angka untuk mengetahui berapa skala utama pada alat tersebut lalu menjumlahkannya dengan skala nonius yang ada pada rahang geser jangka sorong.

Cara menghitung jangka sorong untuk mengukur diameter tadi cukup mudah untuk dilakukan, bukan? Semoga bermanfaat.