Apakah kamu pernah mengalami telinga yang berair atau keluar cairan? Lalu bagaimanakah cara mengobati telinga berair yang kamu alami tersebut? Sebenarnya masalah telinga berair umum dialami semua orang yang biasanya disebabkan oleh adanya penumpukan kotoran di dalam indera pendengaran tersebut.

Masalahnya bagaimanakah jika telinga yang berair tersebut merupakan pertanda bahwa telah terjadi infeksi? Jika tidak dilakukan penanganan yang tepat maka kondisi tersebut bisa mendatangkan masalah kesehatan lebih serius. Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengobati telinga yang berair:

1. Kompres Air Hangat

Ketika kamu melihat telinga mengeluarkan cairan jangan langsung panik dan bingung. kamu bisa mengatasinya dengan cara yang cukup sederhana sebagai tindakan pertolongan pertama. Kompres menggunakan air hangat pada sisi telinga yang keluar cairan. Gunakan handuk untuk mengompres tapi pastikan tidak terlalu basah agar air tidak masuk ke dalam telinga kamu. 2. Jangan Menghembuskan Napas Terlalu Keras

Cara kedua untuk mengatasi keluarnya cairan dari telinga yaitu atur napas kamu. Jangan terlalu keras saat menghembuskan napas lewat hidung agar tekanan di dalam telinga tidak meningkat dan memperlambat penyembuhannya.3. Gunakan Obat Antibiotik

Jika kasus telinga berair disebabkan oleh infeksi bakteri kamu bisa menggunakan obat-obatan antibiotik. Namun sebaiknya gunakan antibiotik sesuai dengan anjuran dari dokter. Biasanya dalam mengobati telinga berair akibat infeksi jamur, dokter akan memberikan obat topikal misalnya clotrimazole. Sedangkan obat antibiotik oral atau yang diminum diberikan ketika pasien mengalami otitis media. Pemberian obat antibiotik oral diberikan dokter kalau memang sangat diperlukan.4. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Obat-obatan lainnya yang biasa digunakan dalam pengobatan telinga berair yaitu pereda nyeri. Ketika telinga kamu keluar cairan yang disebabkan oleh infeksi biasa akan muncul rasa nyeri atau sakit yang luar biasa. kamu bisa minum obat anti nyeri untuk meredakan rasa sakit tersebut.

Obat pereda nyeri yang biasanya diberikan dokter misalnya jenis anti inflamasi non steroid (NSAID). Kamu bisa mengkonsumsinya sesuai dengan aturan yang ada di pada kemasan. Jenis pereda nyeri lainnya adalah paracetamol atau acetaminophen.

5. Pembedahan Telinga

Jika masalah gangguan telinga berair yang kamu alami sudah sangat parah dan mengganggu sebaiknya periksakan diri ke dokter THT. Untuk mengatasi telinga yang terus menerus mengeluarkan cairan dokter bisa saja melakukan tindakan pembedahan.

Kamu harus segera ke dokter untuk dilakukan tindakan medis jika cairan yang keluar dari telinga adalah nanah. Kondisi tersebut menandakan bahwa di dalam telinga kamu sudah terjadi infeksi parah.

Kapan Kamu Harus ke Dokter?
Meskipun umum dialami semua orang dan biasanya merupakan kondisi yang tidak berbahaya tapi telinga berair harus diwaspadai. Kamu harus segera periksa ke dokter jika kondisi yang kamu alami adalah sebagai berikut :

* Cairan yang keluar dari telinga warnanya kuning, putih, bening atau merah (darah).
* Cairan keluar dari telinga setelah kamu mengalami kecelakaan seperti terbentur, terjatuh dan sebagainya.
* Muncul gejala yang menyertai seperti pusing dan demam tinggi.
* Pendengaran menjadi berkurang.
* Muncul pembengkakan ataupun warna kemerahan di saluran telinga.
* Keluarnya cairan dari telinga sudah berlangsung selama lebih dari 5 hari.

Sebaiknya jangan melakukan cara mengobati telinga berair dengan asal-asalan karena bisa berpotensi mendatangkan masalah kesehatan lainnya. Sebaiknya segera datangi dokter ketika telinga yang berair mulai menimbulkan gejala yang tidak biasa. Dengan begitu, komplikasi atau infeksi yang parah bisa dihindari.