Banyak perpustakaan yang mulai menggunakan aplikasi manajemen perpustakaan yaitu SLiMS (Senayan Library Management System) sebagai andalan dalam membantu pustakawan untuk mengelola perpustakaan. SLiMS itu sendiri merupakan aplikasi berbasis Hypertext Preprocessor(PHP) sehingga dapat digunakan di server local maupun server online.

Perkembangan zaman membawa kita pada majunya teknologi dimana inovasi dalam bidang media informasi sedang mengusahakan agar penggunaan kertas dapat dikurangi. Oleh sebab itu, muncul lah koleksi-koleksi digital yang membuat perpustakaan harus terus menyesuaikan diri dan/atau beradaptasi dengan memberikan layanan -layanan koleksi digital.

Dalam rangka memberikan layanan tersebut, maka diperlukan akses ke server online. Aplikasi SLiMS menyediakan fitur pdf reader untuk dapat membaca koleksi – koleksi digital dengan format pdf. Namun jika SLiMS masih dioperasionalkan di server local, pemustaka hanya dapat mengaksesnya di jaringan local perpustakaan atau instansi tersebut. Oleh karena itu, SLiMS harus dioperasionalkan di server online. Untuk meng-onlinekan SLiMS, ada 3 langkah mudah, berikut adalah langkah-langkahnya.

1) Siapkan Domain dan Hosting

Apa itu domain dan hosting ? Domain adalah nama yang mudah diingat yang terkait dengan alamat IP fisik di internet. Nama unik ini muncul setelah tanda @ di alamat email, dan setelah www. di alamat web. Misalnya https:smaisakalibrary.my.id , itu adalah contoh domain atau alamat web Perpustakaan SMA Islam Kepanjen.

Sedangkan hosting adalah sebuah layanan online yang digunakan untuk mengelola data situs atau aplikasi web oleh pengguna dan ditampilkan melalui via internet. File website yang tersimpan di dalam hosting berupa gambar, script, video, email, aplikasi, dan database (basis data).

Jika domain adalah alamat, hosting bisa digambarkan sebagai rumah dimana berfungsi sebagai tempat menyimpan data. Banyak terdapat penyedia jasa domain dan hosting baik yang gratis maupun berbayar. Untuk kebutuhan otomasi perpustakaan menggunakan aplikasi SLiMS, lebih baik menggunakan yang berbayar. Kenapa ? Karena dengan kita berlangganan domain dan hosting, kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan kita dan tidak ada batasan kecuali hanya pada layanan yang kita gunakan. Sedangkan yang gratis banyak memiliki kekurangan sehingga jika digunakan dalam jangka panjang, banyak kesulitan – kesulitan yang akan dialami.

2) Install SLiMS di Server Online

Untuk menginstall SLiMS di server online tidak jauh beda dengan menginstall di server local. Bedanya hanya terletak pada servernya saja. Jika belum tau bagaimana menginstall SLiMS, banyak terdapat di Youtube mengenai cara menginstall SLiMS di server local.

3) Back Up Database SLiMS Sebelumnya

Jika kalian adalah pengguna lawas SLiMS, maka tidak perlu repot-repot untuk menginput data mulai awal. Kita hanya perlu melakukan back up database SLiMS di server local kemudian kita import di database server online. Data akan pulih dan aplikasi SLiMS online dapat langsung dioperasionalkan. Jika baru memulai untuk otomasi perpustakaan menggunakan SLiMS langsung di server local ya mau tidak mau kita harus menginput data perpustakaan karena tidak ada database yang telah di back up sebelumnya.

Jadi begitulah 3 langkah mudah dalam mengonlinekan aplikasi SLiMS atau bisa disebut hosting SLiMS. Untuk gambaran lebih jelasnya, kamu bisa tonton video tutorial dari Channel Youtube Katalog Perpus berikut ini.

Follow us on Social Media