Masalah hamil di luar nikah di Indonesia terus menjadi perbincangan. Pasalnya tingkat remaja yang hamil di luar nikah terus meningkat. Tidak heran kalau cara menutupi hamil di luar nikah bagi remaja terus diburu oleh remaja yang merasa kebingungan dengan kehamilannya.

Cara Menutupi Hamil di Luar Nikah yang Umum dilakukan Remaja
Mengamati perbuatan remaja hamil di luar nikah, ada beberapa cara yang biasa diterapkan untuk menutupi kehamilannya. Tentu saja sebagian besar cara tersebut gagal dan justru menghasilkan dampak yang lebih buruk lagi. Cara-cara yang lazim tersebut meliputi:

1. Menggunakan Pakaian Longgar
Memakai pakaian longgar menjadi cara yang paling lazim dilakukan remaja wanita dalam menutupi perutnya yang terus membesar. Sekilas cara ini memang efektif, terlebih kalau sehari-hari memang sering memakai baju longgar.

Namun apabila terbiasa dengan baju pres body dan tiba-tiba memakai pakaian longgar, orang di sekitar bisa curiga dengan mudah.

Apalagi saat baju yang biasanya dipakai tidak dikenakan lagi dan berubah dengan baju longgar atau berlapis jaket. Tetap saja kebohongan yang dilapisi dalam baju longgar tidak menjamin kehamilan bisa ditutupi.

2. Menahan Gejala Hamil Muda (Mual dan Muntah)
Gejala hamil muda seperti lemas dan mual hampir dialami semua wanita yang hamil, apalagi yang pertama kali mengandung. Remaja yang bisa mengidentifikasi gejala hamil muda lebih awal biasanya akan berusaha sekuat tenaga menahan mual dan muntah saat dikeramaian.

Kehamilan yang seharusnya dinikmati dan digunakan untuk istirahat pada akhirnya jadi penyiksaan bagi diri sendiri karena tidak mau jujur atas kehamilan di luar nikah yang dialami.

3. Membekap Perut Agar Kempes
Tidak ingin dicurigai dengan pakaian longgar, ada beberapa remaja yang nekat membekap perutnya dengan korslet agar kempes. Ini tentu tidak hanya menyiksa diri sendiri saja, tapi juga menyiksa bayi yang ada dalam kandungan.

Akibatnya, bisa saja bayi mati atau mengalami cacat akibat bekapan tersebut. Ini bukan sesuatu yang melegakan, tapi hal yang wajib dikhawatirkan karena dosa yang ditanggung jadi berlipat.

4. Jarang Aktivitas di Luar
Pada akhirnya, menutup diri menjadi satu-satunya cara yang dilakukan remaja ketika emosi dan psikologinya mulai terganggu akibat menutupi aib hamil di luar nikah. Menutup diri ini memang lumayan efektif, tapi bisa meningkatkan stres.

Bahkan banyak remaja yang menutupi kehamilannya dengan mengurung diri di rumah memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

5. Tetap Bersikap Ceria
Anehnya, sebagian remaja justru bersikap biasa saja dan selalu berusaha ceria untuk menutupi kehamilannya. Sikap ini sangat berbahaya karena berpotensi membuat remaja tersebut meremehkan dosa besar.

Karena bisa ditutupi dan bertingkah ceria, terkadang mereka lupa untuk bertobat dan meremehkan dosa besar yang sudah dilakukan berupa kemaksiatan.

6. Alasan Pergi ke Suatu Tempat Ketika Mendekati Persalinan
Bagi remaja yang terbiasa mandiri mungkin merasa lebih mudah menutupi kehamilannya, misalnya dengan mengasingkan diri ke tempat yang jauh ketika perut mulai membuncit. Ada yang tinggal di kosan ataupun kontrakan dengan alasan sekolah, kuliah, ataupun urusan lainnya.

Mengasingkan diri termasuk cara yang lebih positif dibandingkan cara sebelumnya. Namun tetap saja tindakan ini juga membutuhkan komunikasi dengan orang tua dan dibutuhkan kejujuran.

7. Melahirkan di Tempat Sepi
Ketika cara menutupi hamil di luar nikah berhasil hingga masa persalinan, remaja mulai mencoba mencari tempat sepi ketika dirasa mulas dan mulai mendekati masa persalinan. Banyak yang melahirkan di tengah hutan, di masjid, bahkan di rumah kosong.

Padahal risiko melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain sangat besar. Bisa kehabisan darah dan menimbulkan risiko kematian juga pada bayi yang dilahirkan.

8. Menaruh Anak di Panti atau Membuangnya
Setelah melahirkan, cara menyembunyikan kehamilan dan anaknya adalah dengan membuang atau meletakkannya di panti asuhan tanpa merasa bersalah.

Untungnya di Indonesia hukum yang berlaku terkait pembuangan anak cukup ketat, sehingga ketika ada anak ditemukan dibuang, si pembuang akan dicari dan diberi hukuman pidana.

9. Cepat-cepat Minta Nikah
Cara lumrah yang juga sering terjadi di Indonesia adalah minta cepat-cepat menikah setelah mengetahui positif hamil. Cara ini dianggap paling praktis untuk menutupi kehamilan di luar nikah. Tidak heran jika pernikahan yang didasari tujuan ini mudah kandas di tengah jalan.

Sebagai umat muslim yang memiliki pedoman hidup, tentu menikah sebelum anak dilahirkan justru dilarang dalam agama. Walaupun yang menikahi adalah yang menghamili, pada dasarnya status anak tetap tidak memiliki wali.

Bahkan ibu hamil sebenarnya juga tidak boleh menikah sebelum bayinya lahir. Kalau tetap dilanggar dengan menikah sebelum melahirkan, maka pernikahannya batal. Bahkan anak yang dikandung juga tidak bisa dinasabkan pada laki-laki yang menikahi wanita tersebut.

Pernyataan ini bersumber dari banyak pernyataan ulama salah satunya Al Fairuz Abadzi Asy Syafii dalam al Muahdzab.

10 Menggugurkan Kandungan
Terpengaruh dengan gaya hidup orang barat, sebagian remaja Indonesia yang tidak bermoral pada akhirnya memilih jalan pintas dengan menggugurkan kandungan atau aborsi. Ada yang menggunakan cara manual dengan membeli jamu pengugur ilegal, ada juga yang datang ke dokter aborsi.

Bisa dibayangkan betapa kejinya ibu yang membunuh anaknya sendiri karena khilaf melakukan maksiat hingga hamil. Dosa aborsi ini bahkan sama dengan dosa membunuh jiwa.

Meskipun sekilas terlihat biasa saja, dampak dari perbuatan ini sangat besar. Di dunia akan dibalas Allah dengan diambil ketenangan hidupnya. Selalu merasa gelisah dan seret dalam hala ekonomi. Sementara di akhirat tentu mendapat balasan setimpal bagi pezina yang tidak sempat bertobat di dunia.

Cara Menutupi Hamil di Luar Nikah yang Tepat
Daripada menutupi kehamilan dengan cara yang keliru seperti di atas, akan lebih baik jika menjalankan beberapa cara berikut ketika khilaf melakukan dosa besar dan hamil di luar nikah, di antaranya:

1. Akui Perbuatan yang Dilakukan Adalah Dosa Besar
Cara pertama dibandingkan sibuk menutupi kehamilan adalah sibuk untuk bertobat dan malu kepada Allah. Mengakui kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Perbanyak bersimpuh dan menangis di hadapan Allah dalam sujud.

Banyak menangisi dosa dan penyesalan yang besar justru akan membuka pintu hidayah dalam hati dan bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih bijak.

2. Bertekad untuk Bertobat
Kuatkan tekad untuk bertobat ketika sudah melakukan dosa besar berupa maksiat yang menyebabkan hamil. Tentu saja tobat yang dilakukan adalah yang sungguh-sungguh, bukan sekadar pelampiasan saja. Setelah bertobat, cobalah untuk berhijrah pada jalan agama yang lurus.

Cara ini bisa lebih menenangkan pikiran dibandingkan berusaha menutupi kehamilan di luar nikah yang menyiksa diri sendiri.

3. Bayangkan Dampak yang Lebih Besar dari Menutupi Kehamilan dengan Cara yang Salah
Sebelum memutuskan untuk menutupi kehamilan, ada baiknya untuk memikirkan terlebih dahulu dampak yang mungkin dirasakan ketika berusaha menutupinya. Bisa dampak kekecewaan orang tua, sulitnya melahirkan tanpa bantuan, hingga harus merasakan stres sendirian.

4. Dekati Keluarga Terbaik dan Sampaikan Bahwa Sudah Hamil
Tidak ada gunanya menanggung masalah sendiri, apa gunanya keluarga. Cobalah untuk terbuka kepada keluarga, apabila merasa takut bisa dimulai dengan keluarga yang dianggap paling baik dan dekat dengan kita. Bisa kakak perempuan, ibu, atau bahkan nenek jika memang dekatnya dengan mereka.

Nantinya biar mereka akan membantu berpikir lebih dewasa dan menyampaikan kepada keluarga inti seperti ayah dan ibu. Mungkin pada awalnya keluarga akan marah besar, kaget, dan kecewa. Tapi semarah apapun orang tua pada anaknya, rasa sayang mereka tetap besar.

Nantinya masalah bisa diselesaikan bersama dan dicari solusi terbaiknya.

5. Terima Risiko
Jadilah remaja yang lebih dewasa, berani berbuat berani juga menanggung risikonya. Ketika pertama kali berbuat maksiat, seharusnya harus tahu risiko besar yang nantinya akan ditanggung. Mulai dari penolakan keluarga, cibiran tetangga, teman, hingga risiko terbesar akan diasingkan.

Terima risiko tersebut sambil terus mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Menerima Taubat. Bahkan ketika semua makhluk tidak ada yang menerima mu, Allah tetap akan menerima hamba Nya yang benar-benar bertaubat.

6. Tutupi Aib Keluarga dengan Menjaga Komunikasi dalam Rumah
Sebagai salah satu anggota keluarga, sadarilah bahwa perbuatan mu mencoreng nama baik mereka. Aib ini bisa ditutupi dari orang luar demi mengurangi beban pikiran keluarga. Setidaknya dengan menuruti saran yang mereka berikan selama tidak bertentangan dengan ajaran agama.

7. Diskusi dengan Keluarga Jalan Terbaik, Apakah Tetap Tinggal atau Pergi ke Tempat Jauh
Cara menutupi hamil di luar nikahyang tepat selanjutnya adalah dengan diskusi pada keluarga. Keluarga pasti akan membantu mencari jalan terbaik untuk menutupi aib. Selama hasil diskusi tidak melanggar ajaran agama, bisa diikuti.

Atau tawarkan diri untuk mengasingkan diri ke tempat yang jauh ketika keluarga merasa tidak sanggup menanggung beban.

8 Pastikan untuk Merawat Kehamilan Hingga Lahir
Tebus dosa yang dilakukan dengan merawat bayi yang ada dalam kandungan. Setidaknya walaupun sudah berdosa karena berbuat maksiat, bisa mengurangi dosa dengan menjadi seorang ibu yang bertanggung jawab.

Merawat kehamilan dengan sabar, dan melahirkan dengan cara yang baik sehingga mendapat pahala melahirkan yang besar.

9. Setelah Lahir, Boleh Menikah Setelah Menemukan Pasangan yang Tepat
Apabila bayi yang dikandung sudah lahir, barulah boleh menikah pada pasangan yang dianggap tepat. Bisa pada pelaku yang menghamili ataupun jika ada orang lain yang tulus mau menerima kondisi mu.

Ingat, jangan menikah sebelum melahirkan agar tidak menambah dosa yang seharusnya dikurangi bukan ditambah.

Demikianlah beberapa cara menutupi hamil di luar nikah bagi remaja yang lumrah serta solusi yang lebih baik dilakukan. Hal terpenting yang harus diingat ketika hamil diluar nikah adalah, harus siap menanggung risikonya serta menyadari kesalahan dan segera bertobat.