Just Share For You

Tutup

Beranda/Tips and TrikOleh Hasbihtc03 Mar, 2012Posting KomentarCara merawat gigi yang berlubang besar agar tidak sakit lagi Saya mempunyai gigi geraham yang berlubang bagaimana cara agar supaya gigi saya kembali sehat dan tidak sakit lagi? itulah postingan saya pagi ini kebetulan saya lagi kambuh sakit gigi terus ane numpang tanya ke rumah pepsodent berikut jawaban yang saya peroleh dari penjelasan seorang dokter gigi Jawab: Dear hasbihtc , Sakit gigi ataau gigi ngilu terjadi terutama bila gigi kita berlubang, walaupun bisa juga timbul karena sebab lain. Lubang gigi terjadi secara bertahap dari yang kecil sampai besar sekali, karena sekali gigi berlubang tidak bisa menutup lagi. Setiap tahap lubang ini memberi keluhan berbeda dari mulai cuma ngilu saja sampai sakit kalau kena rangsang tertentu sampai sakit berdenyut, terus menerus dsb. Merawat gigi yang berlubang besar Tahap-tahap, gejala dan pengobatannya gigi keropos, berlubang, rusak: 1. Bila Lubang masih kecil, biasanya tidak tampak sebagai lubang serupa bintik hitam pada permukaan, biasanya belum menyebabkan rasa sakit gigi. Namun, ini adalah awal dari suatu karies (lubang gigi). Kalau segera ke dokter gigi, mungkin bisa langsung ditambal. 2. Pada saat lubang menjadi tambah besar dan dalam dan masih pada lapisan email, mulai timbul rasa ngilu terhadap rangsang manis.Kalau ke dokter gigi, biasanya masih bisa ditambal, kadang-kadang perlu diobati dulu sekali. 3. Kalau tidak dirawat, proses tersebut pada tahap 2 akan berlanjut dan lubang akan jadi makin besar serta mencapai lapisan tulang gigi (dentin). Gigi mulai sakit terhadap rangsang dingin, dan akhirnya juga terhadap rangsang panas. Bila ke dokter gigi, masih bisa ditambal tapi harus diobati dulu, mungkin perlu pelapis atap syaraf gigi. 4. Akhirnya pulpa (saraf) gigi meradang, dan gigi sakit dengan rasa berdenyut yang cukup hebat dan terus menerus., apa lagi saat kta berbaring / tidur. Bila ke doktergigi, masih bisa ditambal tetapi syaraf gigi harus dimatikan dulu, lalu dirawat, diawetkan dan akhirnya ditambal. 5. Bila dibiarkan, lama-lama gigi mati dan “lucunya” gigi jadi tidak ada rasa sakit lagi, padahal penyakitnya jalan terus. Bila ke dokter gigi, kadang-kadang masih diobati dan dirawat endodontik lalu diawetkan dan ditambal. Sementara itu jaringan gigi makin habis terkikis,sehingga sering terlihat gigi yang warnanya hitam karena lubang yang sudah begitu besar. 6. Bila dibiarkan lagi , proses ini berakhir dengan infeksi gigi dan bisa juga disertai abses yang bernanah dengan pembengkakan gusi sampai pipi. 7. Biasanya gigi sudah mulai goyang, karena sudah kehilangan jaringan tulang pendukungnya. Indikasi perawatan gigi seperti biasanya harus direlakan dicabut. 8. Kalau luka pencabutan sudah sembuh, bisa dibuatkan gigi palsu. Satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah dengan mengobati, merawat, dan akhirnya menambalnya kalau masih mungkin. Kalau sudah terlambat dan enggak ketulungan yaaa….terpaksa dicabut ! Catatan : a. kadang-kadang lubang gigi tersembunyi letaknya sehingga sulit terlihat, padahal sudah mulai menimbulkan keluhan. b. makin terlambat kita mengobati gigi karies / keropos, makin lama pula perawatan, makin banyak waktu, tenaga dan biaya terbuang. c. Bila gigi yang sudah membusuk dibiarkan : Pengaruh gigi berlubang terhadap kesehatan bagian tubuh lainnya. Ada suatu teori yang disebut Focal Infection, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut; bila ada gigi berlubang dan sudah membusuk dibiarkan tanpa perawatan atau dicabut, bisa (tetapi tidak selalu) menyebabkan kelainan pada bagian lain dari tubuh kita, seperti mata jadi terganggu, rematik, kelainan jantung, ginjal dan lain sebagainya. Gatal-gatal termasuk kemungkinan yang bisa terjadi. Selain itu gigi yang sudah mati / busuk membuat bau mulut tidak sedap. Untuk menambah/mendapatkan pemahaman lebih utuh tentang gigi ngilu, saya sampaikan info berikut. Gigi sensitif adalah gigi yang menjadi ngilu lebih dari biasanya bila menerima rangsang tertentu, seperti rasa manis, dingin, panas, asam dsb., bahkan tekanan seperti pada saat mengunyah. Keluhan ini terasa karena biasanya permukaan gigi paling luar (email) tidak utuh lagi karena adanya lubang atau gusi yang menyusut. Akibatnya jarak antara syaraf gigi dengan permukaan luar gigi jadi lebih dekat atau bahkan jadi terbuka kalau lubang gigi sudah demikian dalam). Gigi bisa ngilu / sensitif karena : a) gigi ini mulai berlubang, terutama ngilu kalau kena dingin, yang manis-manis, asam. Kalau kena panas ngilu/sakit, sudah mulai parah. Obatnya: perawatan dan penambalan b) gusi pada bagian leher gigi mulai menyusut sehingga leher gigi yang tadinya tertutup gusi, sekarang jadi terbuka dan bagian inilah yang terasa ngilu. Disikat atau kena angin juga ngilu. Obatnya : kalau masih ringan diberi obat oles khusus (topical application), atau pemakaian pasta gigi yang dibuat khusus untuk gigi sensitif dapat juga digunakan. Kalau sudah parah terpaksa ditambal. c) gusi menyusut terjadi karena meningkatnya usia, bisa juga karena cara gosok gigi yang salah – disikat dengan arah melintang terhadap poros gigi, terlalu menekan dan atau bulu sikat kaku – kurang halus (gusi jadi susut, leher gigi lama-lama terkikis dan jadi legok). Ngilu kalau disikat, kena rangsang dingin, manis, asam, bahkan mungkin kalau sekedar kena angin juga. Obatnya : sama seperti butir b) d) Ada cara perawatan yang khusus disebut gingivoplasty, yaitu penambahan jaringan gusi yang kita ambil dari bagian lain. e) Cara lain adalah dengan penutupan dengan gusi buatan dari semacam bahan plastik, bisa dipasang dilepas sendiri oleh pemakainya. f) permukaan kunyah gigi sudah mulai aus, sehingga bagian “email” pada bagian ini mulai terkikis. Bagian gigi yang tadinya terlindung email dan sekarang jadi terbuka karena emailnya menipis, jadi ngilu. Salah satu penyebabnya : kebiasaan mengerot (bruksisma – mengisar-ngisar gigi- kayak orang geregetan terutama waktu tidur). Obatnya : kalau belum parah ditambal, kalau sudah parah dimatikan syarafnya lalu dirawat dan akhirnya ditambal.. Waktu penyembuhan / pengobatan / perawatan tergantung berat ringan kasusnya. Perlu juga kiranya dipahami hal-hal berikut : > Dalam dunia kesehatan ada yang namanya upaya pencegahan ada juga upaya pengobatan. Upaya pencegahan ini meliputi antara lain pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut (“gosok gigi”), pengaturan diet (pola dan jenis makanan). dsb. , termasuk penggunaan pasta gigi. Semua hal ini bisa dilakukan sendiri dan kalau upaya dilakukan secara optimal, kemungkinan besar kita terhindar dari sakit penyakit. Sebaliknya, kalau gigi sudah berlubang, ngilu, berdenyut, sakit, gusi sudah memerah, berdarah apa lagi bengkak, tahapnya sudah masuk kepada upaya pengobatan. Kalau keadaan ini sudah terjadi, untuk menyembuhkannya anda perlu bantuan dokter, karena tidak bisa ditangani sendiri. Itulah sebabnya “pencegahan selalu lebih baik ketimbang pengobatan”. Saran ; paling bijak anda coba periksa ke dokter gigi supaya bisa diketahui dengan tuntas apa yang terjadi. (Maaf) karena saya tidak melihat/memriksanya sendiri. Semoga info ini bermanfaat, salam dokter Age (Haryanto AG – pamanAGe) Cara merawat gigi yang berlubang semoga bermanfaat bagi kita semua demi menjaga kesehatan gigi kita. Disadur secara penuh dari tanyapepsodent.com BerbagiTidak ada komentar untuk “Cara merawat gigi yang berlubang besar agar tidak sakit lagi” Posting Komentar