Perempuan usia remaja sampai dewasa yang mengalami masa menstruasi atau haid, kerap mengalami nyeri atau dysmenorrhea. Nyeri ini disebabkan pengaruh hormon pada alat reproduksi yang membuat rasa sakit di bagian bawah perut. Setiap wanita bisa mengalami nyeri haid ringan sampai gejala parah.

Selama menstruasi, rahim akan berkontraksi sehingga membantu pengeluaran lapisan. Ada zat kimia prostaglandin yang membuat rasa sakit dan memicu kontraksi otot rahim. Jumlah prostaglandin yang tinggi bisa menyebabkan nyeri haid berlebih.

Penyebab Nyeri Haid
Nyeri haid bisa mengganggu aktivitas di sekolah, pekerjaan, dan sosial. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit radang yang dapat melukai saluran tuba falopi. Mengutip dari Mayoclinic.org, risiko nyeri haid disebabkan beberapa faktor seperti:

1. Usia perempuan kurang dari 30 tahun
2. Perempuan yang pubertas lebih awal, misal masa pubertas pertama kali di usia 11 tahun atau lebih muda
3. Mengalami pendarahan hebat ketika menstruasi
4. Ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit nyeri haid (dysmenorrhea)
5. Merokok

Beberapa wanita mengalami gejala mual, sakit kepala, dan pusing sebelum nyeri haid. Ada juga tanda-tanda seperti kram di bagian perut bawah, di mana nyeri dimulai 1 sampai 3 hari sebelum menstruasi. Ada juga nyeri haid ketika hari pertama dan berkurang dalam 2 hingga 3 hari.

Cara Meredakan Nyeri Haid Hari Pertama
Mengutip jurnal Nyeri Haid, Penyebab, Dan Penanggulangannya yang ditulis Kusmiyati, ada dua cara meredakan nyeri haid secara farmakologis dan non farmakologis.

Beberapa orang merasakan nyeri haid di hari pertama menstruasi. Adapun cara meredakan nyeri haid atau menghilangkan farmakologis bisa menggunakan obat-obatan analgesik.

Mengutip dariAlodokter.com, parasetamol menjadi obat pereda nyeri yang bisa dikonsumsi jika mengalami kram perut parah. Namun, Anda harus memerhatikan dosis obat yang sesuai, atau berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Sedangkan untuk haid non farmakologis memakai proses fisiologi yang lebih aman, contohnya mengompres perut memakai air hangat atau dingin, mendengarkan musik, dan tidur. Kedua cara tersebut bisa meningkatkan relaksasi otot-otot dan mengurangi nyeri yang diakibatkan kekuatan otot.

Ada beberapa cara mencegah atau meredakan kram perut secara alami. Cara ini efektif untuk meredakan nyeri haid di hari pertama. Berikut cara meredakan nyeri haid secara alami:

1. Kompres perut yang sakit memakai air hangat
Gunakan alat kompres untuk mengendurkan otot-otot rahim. Otot ini bisa menyebabkan kram menstruasi. Panas dalam kompresan bisa meningkatkan sirkulasi perut dan mengurangi rasa sakit.

MengutipHealthline.com, penelitian tahun 2004 menemukan kompres lebih efektif meredakan nyeri haid. Penelitian ini juga menemukan kompresi air panas bisa mengubah suasana hati dan mengurangi kelelahan.

Kompres memakai air panas bisa meningkatkan aliran darah, menurunkan ketegangan otot, dan mengurangi rasa nyeri. Anda bisa membuat kompres dari bantalan pemanas listrik, botol air panas, atau alat kompres. Alat tersebut juga efektif untuk meredakan kram perut di rumah.

2. Pijat perut dengan minyak esensial
Anda bisa mengurangi rasa sakit haid dengan memijat bagian perut memakai minyak esensial. Penelitian menemukan pijatan memakai campuran minyak esensial bisa mengurangi kram perut. Jenis minyak esensial yang digunakan seperti minyak lavender, mawar, kayu manis, cengkeh dan lainnya.

Caranya, campur minyak esensial dengan minyak jojoba atau minyak kelapa. Campuran ini bisa bekerja dan menyebarkan manfaat minyak ke area yang lebih luas. Setelah dicampurkan, gosokkan beberapa tetes di tangan lalu pijat perut dengan lembut.

Para ahli menjelaskan, memijat perut memakai gerakan melingkar selama lima menit setiap hari, bisa mengurangi kram dan meningkatkan sirkulasi darah di perut. Lakukan sebelum dan selama periode haid.

Pijatan pada tubuh bisa meredakan rasa sakit dan melepaskan senyawa endorfin. Senyawa ini bermanfaat untuk relaksasi otot dan efek sedasi.

3. Latihan aerobik
Penelitian terbaru menemukan latihan aerobik intensitas rendah bisa mengurangi rasa sakit ketika haid. Uji coba dilakukan pada wanita yang melakukan gerakan aerobik selama 30 menit. Latihan berulang bisa dilakukan 3 hari seminggu sampai 8 minggu.

Penelitian tersebut menemukan wanita yang latihan aerobik rutin bisa mengurangi kram haid. Selain aerobik, Anda bisa bersepeda, jalan kaki, menari, dan olahraga ringan lainnya.

4. Berendam dalam bak air hangat
Air hangat bisa memberi kehangatan dan rileks. Berendam di dalam bak mandi bisa mengurangi kram perut. Anda bisa menambahkan minyak esensial untuk aroma dan membuat rileks. Cobalah bersantai di bak mandi air hangat selama 15 menit.

5. Latihan yoga
Penelitian menemukan yoga dan aerobik bisa mengurangi kram menstruasi. Wanita yang mengikuti yoga selama 60 menit seminggu sekali sampai 12 minggu, menunjukkan berkurangnya rasa nyeri haid saat menstruasi.

6. Kurangi kafein dan makanan asin
Alkohol, lemak, garam, dan gula berakibat pada penumpukan air dalam tubuh dan membuat perut kembung. Kafein pada kopi, teh, soda, dan cokelat perlu dihindari karena bisa memperparah kram perut.

Anda dapat mengganti kopi dan teh dengan minuman lemon hangat atau jahe yang bagus untuk nyeri haid. Jahe serta lemon dapat membantu mengurangi sakit perut dan memberi efek menenangkan.

7. Rutin minum air putih
Kekurangan cairan tubuh bisa menjadi penyebab kram otot di perut. Minum air putih bisa menjaga cairan dalam tubuh untuk meredakan nyeri haid. Anda bisa meminum jus buah tanpa gula dan susu untuk mengatasi nyeri haid.

8. Kurangi stress
Stress menyebabkan haid tidak lancar dan bisa memicu kram perut. Cara meredakan nyeri haid selanjutnya, Anda bisa mengurangi stress dengan meditasi, jalan santai, dan melakukan hal yang disukai.

9. Konsumsi suplemen makanan
Suplemen makanan yang mengandung vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B1, dan vitamin B6 bisa mengurangi kram menstruasi. Selain itu, Anda juga membutuhkan istirahat yang cukup sebagai salah satu cara meredakan nyeri haid.