Gadgetren – Beberapa tahun lalu, solusi pertama yang bisa ditempuh untuk smartphone yang hang (tidak merespons) adalah mematikannya secara paksa dengan melepas baterai. Namun, bagaimana untuk smartphone Samsung yang memakai baterai tanam yang kini sudah umum?

Biasanya kamu hanya perlu menekan tombol power beberapa saat lalu memilih Power Off jika ingin mematikan smartphone Samsung. Cara ini bisa ditempuh saat perangkat dapat merespon sentuhan pada layar.

Namun ketika smartphone hang, tentu saja semua respon tidak akan bisa terdeteksi dengan baik. Untuk itu, kamu melakukan trik berikut ini supaya bisa mematikan smartphone dan dapat memuat ulang kembali.

Bagi kamu yang menggunakan smartphone dengan baterai yang bisa dicopot, solusinya sangat mudah sekali. Kamu tinggal membuka penutup belakang smartphone, lalu melepas baterai dari tempatnya. Kemudian kamu tinggal memasangnya lagi dan menghidupkan smartphone seperti biasa.

Sementara bagi pengguna smartphone Samsung dengan baterai tertanam, kamu pastinya tidak akan bisa memaksanya dengan cara yang sama. Kamu pun tidak akan menjumpai tombol khusus yang bisa digunakan mematikan smartphone secara paksa seperti merek lain.

Lalu bagaimana cara melakukannya? Apakah memang harus dibawa ke Samsung Service Center (SSC)?

Tenang saja, tak usah gegabah. Sebelum kamu membawa smartphone ke SSC, kamu bisa mencoba mematikannya dengan menekan tombol Power dan tombol Volume Bawah secara bersamaan selama beberapa saat.

Jika berhasil, perangkat akan melakukan reboot secara otomatis atau dalam beberapa kondisi hanya akan membuat smartphone sehingga perlu menghidupkannya kembali secara manual.

Selain menggunakan cara di atas, kamu juga bisa membiarkan smartphone yang hang selama berjam-jam hingga baterainya terkuras habis. Cara ini mungkin memakan waktu yang cukup lama, tapi bisa digunakan sebagai solusi lain untuk mematikan smartphone Samsung yang error.

Jika perangkat sudah kembali menyala seperti semula, kamu bisa membersihkan penyimpanan dari file yang tidak terpakai, memperbarui sistem, masuk ke safe mode dan mengecek sistem, atau mereset perangkat ke kondisi pabrik untuk memastikan permasalahan tidak muncul kembali.

Namun jika permasalahan belum teratasi, solusi terbaik adalah membawa smartphone ke service center agar para teknisi yang lebih ahli dapat mendiagnosa permasalahan lebih lanjut karena bisa saja diakibatan oleh kerusakan piranti kerasnya.