Jakarta – Daftar Riwayat Hidup atau curriculum vitae (CV) merupakan salah satu hal yang terpenting dalam mencari pekerjaan. CV yang baik dan benar akan membuat kamu memiliki kesempatan wawancara, sebaliknya CV yang salah mungkin membuat kamu menghadapi penolakan demi penolakan kerja. Bagaimana contoh daftar riwayat hidup yang benar?

Setiap CV tentunya berbeda, karena kamu ingin menunjukkan mengapa keahlianmu membuat dirimu cocok untuk posisi yang kamu lamar saat itu. Namun, semua daftar riwayat hidup mengikuti struktur yang sama.

Berikut contoh daftar riwayat hidup dan cara menulis CV yang baik dan benar untuk mendapatkan pekerjaan, bagi kamu yang belum pernah membuatnya:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa itu Daftar Riwayat Hidup?
Daftar Riwayat hidup atau CV adalah dokumen pemasaran pribadi yang digunakan untuk ‘menjual diri’ kamu kepada calon pemberi kerja. Daftar riwayat hidup harus memberi tahu mereka tentang kamu, sejarah profesional kamu dan keterampilan, kemampuan, dan pencapaian kamu. Pada akhirnya, CV harus menyoroti mengapa kamu adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu.

Daftar riwayat hidup diperlukan saat melamar pekerjaan. Selain CV kamu, pemberi kerja mungkin juga memerlukan surat lamaran dan formulir aplikasi yang sudah diisi.

Berikut adalah bagian yang harus kamu sertakan dalam daftar riwayat hidup:
1. Nama, Jabatan Profesional, dan Detail Kontak
Bagian pertama dari CV kamu, yang ditempatkan di bagian atas halaman, harus berisi nama, jabatan profesional, dan detail kontak. Dalam situasi apa pun kamu tidak boleh memberi judul daftar riwayat hidup dengan ‘curriculum vitae’ atau ‘CV’ karena itu membuang-buang ruang yang berharga. Tulis nama kamu sebagai judul sebagai gantinya.

Dalam hal detail kontak, menulis alamat email dan nomor telepon kamu sangat penting. Dahulu adalah kebiasaan untuk memasukkan alamat lengkap di CV kamu. Kini, kamu hanya perlu membuat daftar kota dan kabupaten kamu.

Berikut adalah contoh tampilan nama, jabatan profesional, dan detail kontak untuk daftar riwayat hidup:

Nama Lengkap | Jabatan profesional
Lokasi: Kota, Kabupaten
Telepon: Email:

2. Profil Pribadi
Profil pribadi, juga dikenal sebagai pernyataan pribadi, tujuan karir dan profil profesional, adalah salah satu aspek terpenting dari CV. Ini adalah paragraf pendek yang berada tepat di bawah nama dan detail kontak kamu yang memberi calon pemberi kerja gambaran umum tentang siapa dan tentang diri kamu.

Kamu harus menyesuaikan profilmu untuk setiap pekerjaan yang kamu lamar, menyoroti kualitas tertentu yang cocok dengan kamu untuk peran tersebut. Usahakan untuk membuat pernyataan pribadi kamu dengan singkat dan manis, dan tidak lebih dari beberapa kalimat. Untuk memanfaatkan bagian ini sebaik-baiknya, kamu harus mencoba mengatasi hal-hal berikut:

Kamu siapa?
Apa yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan?
Apakah tujuan karir kamu?

3. Pengalaman dan Riwayat Pekerjaan
Bagian riwayat pekerjaan memberikan kamu kesempatan untuk menguraikan pekerjaan, magang, dan pengalaman kerja sebelumnya. Buat daftar pengalaman kamu dalam urutan kronologis terbalik karena peran terakhirmu adalah yang paling relevan dengan pemberi kerja.

Saat mendaftar setiap posisi pekerjaan, sebutkan jabatan pekerjaan kamu, tanggal kamu bekerja dan baris yang merangkum peran tersebut. Kemudian tunjukkan tanggung jawab utama kamu, keterampilan dan pencapaian.

Jika kamu memiliki pengalaman bertahun-tahun, kamu dapat mengurangi detail peran lama atau tidak relevan. Jika kamu memiliki posisi lebih dari 10 tahun yang lalu, kamu dapat menghapusnya dari daftar riwayat hidup.

4. Pendidikan dan Kualifikasi
Seperti bagian pengalaman, pendidikan kamu harus dicantumkan dalam urutan kronologis terbalik. Cantumkan nama institusi dan tanggal kamu berada di sana, diikuti dengan kualifikasi dan nilai yang kamu capai. Jika baru saja lulus, kamu dapat menulis gelar.

Ada berbagai bagian tambahan yang dapat memperkuat CV dan menonjolkan keahlian kamu. Berikut adalah beberapa yang dapat kamu sertakan di daftar riwayat hidup:

5. Keterampilan Utama
Jika kamu menulis CV fungsional, atau memiliki beberapa kemampuan yang ingin kamu pamerkan kepada atasan, masukkan bagian keterampilan utama di bawah profil pribadi. Kamu harus merinci paling banyak empat hingga lima kemampuan.

6. Hobi dan Minat
Jika merasa CV kurang, kamu dapat meningkatkan dokumenmu dengan memasukkan bagian hobi dan minat di bagian akhir. Ini dapat membantu menunjukkan seberapa cocok kamu dengan perusahaan atau industri. Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan lingkungan, mengapa tidak menyertakan bahwa kamu memiliki minat besar dalam aktivisme perubahan iklim?

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Baik dan Benar

Contoh Daftar Riwayat Hidup 1

Contoh Daftar Riwayat Hidup Foto: Dok. coolfreecv

Contoh Daftar Riwayat Hidup 2
Contoh Daftar Riwayat Hidup Foto: Dok. coolfreecv

Contoh Daftar Riwayat Hidup 3

Contoh Daftar Riwayat Hidup Foto: Dok. coolfreecv

Contoh Daftar Riwayat Hidup 4
Contoh Daftar Riwayat Hidup Foto: Dok. coolfreecv

Contoh Daftar Riwayat Hidup 5

Contoh Daftar Riwayat Hidup Foto: Dok. coolfreecv

Apa yang Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Daftar Riwayat Hidup?

Ada berbagai detail yang tidak boleh kamu sertakan di CV. Berikut adalah beberapa yang umum:

Detail Data Diri

Dalam membuat daftar riwayat hidup, kamu tidak perlu memasukkan terlalu detail profil atau data diri kamu. Seperti jenis kelamin, tempat tanggal lahir, suku atau agama.

Hobi yang Tidak Berhubungan dengan Pekerjaan
Jika kamu memiliki banyak hobi, tak perlu semuanya kamu cantumkan dalam daftar riwayat hidup. Cukup tulis hobi yang bisa menunjang pekerjaan yang kamu lamar.

Itulah contoh daftar riwayat hidup yang benar. Semoga bermanfaat.

Simak Video “Comeback ‘Lift Me Up’ Rihanna yang Menggetarkan Hati”
[Gambas:Video 20detik]
(eny/eny)