Lezgetreal › Dokumen › Refrensi › Contoh Kliping dan Tips Cara Membuatnya Dengan Baik dan Benar

Contoh Kliping – Kliping adalah sekumpulan konten materi yang dikumpulkan dari dari berbagai media cetak menjadi satu kesatuan. Dengan membuat kliping masyarakat bisa menyimpan informasi menarik sesuai dengan yang diminati.

Contoh kliping misalnya tentang resep masakan, kliping tentang artikel kesehatan, kliping tentang berita suatu peristiwa tertentu, kliping tentang pemain bola, kliping tentang seorang penyanyi, dll.

Aktifitas ini sangat populer sebelum zamannya internet. Namun demikian sebenarnya kliping masih sangat berguna terutama untuk mengumpulkan informasi-informasi yang didapatkan tidak dari internet tetapi dari media cetak.

Materi berikut ini akan menyajikan langkah-langkah membuat kliping, susunan kliping dan contoh-contoh kliping yang baik.

Pengertian Kliping

Kliping berasal dari kata clip dalam bahasa Inggris yang artinya menyepit atau menempelkan. Hasil dari aktifitas menyepit-nyepit itu dinamakan cliping.

Dalam bahasa Indonesia menjadi Kliping. Secara kebahasaan dapat diartikan dengan aktifitas menyepit atau menempelkan untuk menghasilkan suatu kliping.

Dalam istilahnya kliping adalah aktifitas mengumpulkan berbagai materi informasi dari media cetak, yang dikumpulkan menjadi satu kesatuan. Hasil kliping tersebut adalah materi-materi yang sudah dijadikan satu menjadi semacam buku.

Biasanya kliping dikumpulkan secara tematik. Ada tema tertentu yang menjadikan berita-berita tersebut dikumpulkan. Biasanya tujuan pembuat kliping adalah untuk menyimpan informasi-informasi bermanfaat yang ia dapati di media cetak, agar suatu ketika saat membutuhkannya ia lebih mudah menemukannya.

Kliping sangat identik dengan tugas sekolah. Terutama mereka yang pada tingkat SD maupun SMP. Sehingga banyak yang mencari bagaimana cara membuat kliping yang baik dan benar. Serta contoh kliping.

Baca Juga: Contoh Tinjauan Pustaka

Jenis-Jenis Kliping

Sebelum membuat kliping ada baiknya mengetahui jenis-jenis kliping. Mengetahuinya akan berguna untuk mengetahui bagaimana seharusnya menyajikan kliping yang akan kita buat. Berikut ini jenis-jenis kliping yang sering dibuat oleh masyarakat:

1. Kliping Gambar
Kliping Gambar adalah kliping yang dalam bagian intinya hanya berisi gambar-gambar. Bisanya tujuan dari kliping ini hanya ingin mengkoleksi gambar-gambar tersebut. Misal kliping mengenai Artis, Penyanyi atau pemain bola. Jenis ini biasanya tidak dalam rangka tugas sekolah.

2. Kliping Artikel
Kliping artikel adalah kliping yang mana intinya mengambil berita dari artikel-artikel yang ada di media tersebut. Apabila ada gambar beserta gambarnya. Inti dari kliping ini adalah mengambil berita dari artikel tersebut secara lengkap.

3. Kliping Gambar dengan Penjelasan Sendiri
Kliping jenis ini mengambil gambar dari media cetak dan menempelkannya. Gambar hanya sebagai kliping di mana akan disertai penjelasan yang ditulis sendiri oleh pembuat kliping. Artinya kliping jenis ini penjelasannya berdasarkan penjabaran dari penulisnya tidak dari media masa.

Contohnya kliping olahraga yang hanya mengambil gambar jenis-jenis olahraga tetapi berita dari gambar tersebut tidak diambil. Penjelasan dari gambar dideskripsikan sendiri oleh pembuat kliping.

Langkah-Langkah Membuat Kliping

Sebelum membuat kliping sebaiknya mengetahui langkah-langkah membuatnya. Cara membuat kliping tidak sulit, ikuti saja langkah-langkah berikut:

1. Pilih Tema
Langkah paling pertama adalah memilih tema. Pilihlah tema sesuai dengan kepentingan membuat klipiung tersebut. Apabila itu tugas sekolah biasanya sudah ditentukan temanya. Jika bukan maka pilihlah tema sesuai yang diinginkan misal kliping resep masakan, kliping info kesehatan, dll.

2. Siapkan Bahan & Peralatan Kliping
Sebelum mencari materinya lebih baik siapkan bahan dan peralatannya. Bahan dan peralatannya sederhana, hanya membutuhkan gunting, kertas hvs, lem kertas, alat tulis seperti bolpoin ataupun spidol.

3. Cari Materi
Setelah itu mencari materi kliping yang hendak dikumpulkan. Mencari materi kli[ing bisa mencari di koran atau majalah baik baru maupun bekas. Carilah yang sesuai dengan tema yang diinginkan. Apabila tidak berlangganan koran atau majalah tidak masalah meminta kepada tetangga, saudara, atau beli di pasar loak.

4. Potong Dan Tempelkan Materi
Materi-materi yang ditemukan bisa digunting-gunting dan ditempelkan ke atas hvs yang sudah disiapkan menggunakan lem.

Apabila aktifitas memotong dan menggunting dilakukan dalam waktu yang terpisah, pastikan saat memotong kelompokkan materi-materi tersebut sesuai dengan pasangannya. Jangan sampai tertukar antara berita satu dengan lainnya.

Jangan lupa potong juga sumber media berita tersebut dan tanggalnya. Ini sangat penting karena apabila di kemudian hari akan dikutip atau dipertanyakan dari mana sumber berita tersebut, maka di dalam potongan kliping tersebut sudah tersedia.

5. Hias Kliping
Hias kliping yang sudah ditempelkan sesuka hatimu. Ada beberapa orang yang suka menghiasnya dengan menambahkan potongan-potongan gambar yang bagus dari koran atau majalah.

Ada juga yang membuat gambar dengan spidol atau pensil warna. Ada juga yang tidak menghiasnya. Semua terserah pembuatnya dan juga penggunaan kliping tersebut.

6. Buat Pelengkap Kliping
Sebelum dijilid menjadi satu kesatuan sebaiknya kliping diberi pelangkap agar lebih nyaman dibaca dikemudian hari. Pelengkap kliping tersebut umumnya adalah cover depan, kata pengantar kliping, daftar isi kliping, Daftar Isi.

Contoh pelengkap kliping akan dicontohkan di bawah. Pelengkap-pelengkap tersebut boleh menggunakan komputer ataupun manual, itu sesuai selera.

7. Jilid Kliping
Setelah kliping terkumpul dirasa cukup dan pelengkap-pelengkap kliping sudah dibuat, maka langkah terakhir adalah menyusun dan menjilidnya. Urutkan susunannya mulai dari cover, kata pengantar, daftar isi, lalu materi-materi kliping.

Jangan lupa beri nomor-nomor halaman jika memang dibutuhkan. Setelah disusun, lalu dijilid dengan rapi dan kliping pun telah selesai dibuat.

Kliping yang Baik

Sekarang akan dijelaskan mengenai kliping yang baik seperti apa supaya bisa menjadi panduan dalam pembuatan kliping. Kliping yang baik memenuhi kriteria-kriteria berikut ini:

1. Temanya Penting
Kliping yang baik adalah kliping yang temanya penting untuk dikumpulkan. Ukuran penting tidaknya berdasarkan si pembuat sendiri. Sehingga pada dasarnya pembuat bebas memilih tema. Apabila tema-tema tersebut merupakan hal yang penting menurut pembuatnya maka itu sudah cukup.

2. Kumpulan Beritanya Sesuai Tema
Tema sudah ditentukan, maka sebaiknya berita-berita yang ada dalam kliping tersebut sesuai dengan tema tersebut. Apabila ada yang tidak sesuai maka pembacanya akan bingung sebenarnya kliping ini mengenai apa.

3. Potongannya Beritanya Lengkap
Maksudnya adalah potongan-potongan berita itu jangan sampai ada yang kurang, atau terpotong sehingga tidak tuntas dibaca.

Apabila tidak tuntas dibaca akan menjadikan bingung pembacanya. Potongan lengkap biasanya termasuk tulisan berita dari awal sampai akhir, gambar dan grafik bila ada, sumber media dan tanggal diterbitkan.

4. Memudahkan Pembaca
Inilah sebabnya ada beberapa pelengkap yang harus dibuat agar memudahkan dibaca. Misal adanya kata pengantar akan memudahkan pembacanya memahami kliping ini mengenai apa dan siapa, serta mengapa kliping dibuat.

Lalu adanya daftar isi dan halaman akan memudahkan pembacanya menemukan berita yang ingin dibaca. Jilidan yang rapi akan memudahkan dalam proses membaca dan membolak-balik halaman.

5. Estetika
Estetika berkaitan dengan keindahan dari penyajian kliping tersebut. Biasnya kalau kliping itu lusuh, kusut akan mengurangi minat pembacanya.

Apabila rapi dan ditambahi hiasan akan menambah semangat orang yang membacanya. Namun harus diingat apabila memberikan hiasan jangan sampai hiasan itu justu mengganggu dalam membaca materinya.

Baca Juga: Pengertian Flowchart

Berbagai macam contoh kliping di bawah ini dapat membantu untuk menggambarkan bagaimana biasanya sebuah kliping yang baik. Akan ada 2 jenis kliping yang dicontohkan, yaitu kliping formal yang biasa untuk keperluan sekolah, dan kliping informal untuk keperluan pribadi.

1. Contoh Kliping Bencana Alam
Contoh kliping yang sering ditugaskan kepada siswa-siswa SD SMP salah satnya adalah kliping mengenai bencana alam. Biasanya tugasnya berkaitan dengan mengetahui jenis-jenis bencana alam.

Bisa disajikan dengan 2 cara, kliping gambar saja dengan penjelasan sendiri, atau juga klipng gambar beserta beritanya. Contoh kliping ini adalah kliping gambar dan berita.

CONTOH KLIPING BENCANA ALAM

KATA PENGANTAR

Kejadian alam terkadang bagi manusia bisa merupakan sebuah bencana. Sesuatu dikantakan bencana apabila kejadian itu bisa mengakibatkan korban baik jiwa maupun material.

Banyak kejadian alam di Indonesia yang menjadi bencana bagi masyarakat. Sesungguhnya bencana itu bisa terjadi akibat kejadian alam semata maupun bisa karena akibat kelalaian tangan manusia yang tidak menjaga kelestarian alamnya.

Oleh karena itu kami kelompok X dari kelas VIIIb SMP Al-Hikam membuat kliping bencana alam sebagai pengingat betapa manusia sangat kecil dibandingkan kuasa Allah Swt. Sekaligus memahami bagaimana terjadinya serta dampak dari bencana alam tersebut.

Selain itu Kliping ini merupakan tugas mata pelajaran GEOGRAFI yang diampu oleh Bpk. Sutarwijono. Terima kasih kami uscapkan kepada Bapak Sutarwijono atas bimbingannya sehingga selesai tugas kliping ini.

Terima kasih juga kami haturkan kepada Mas Syamsul, dan Mbak Puti yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini, baik dengan memberikan koran-koran bekas yang tidak terpakai sebagai bahan kliping kami, maupun bersedia warungnya kami gunakan sebagai tempat mengerjakan kliping ini.

Semoga kliping ini bermanfaat bagi pembaca, dan terutama kami agar dapat nilai yang baik.

Plemahan, 1 Desember Tertanda

(Perwakilan Seluruh Anggota Kelompok X)

DAFTAR ISI

* Kata Pengantar
* Daftar Isi
* Pembahasan 1. Tsunami
2. Banjir
3. Puting Beliung
4. Tanah Longsor
5. Gempa Bumi
6. Gunung Meletus

* Penutup
* Daftar Pustaka

III. PEMBAHASAN

–PREMEMORI-

(dapat diisi foto-foto dan berita mengenai bencana alam yang terjadi di lingkungan sekitar)

PENUTUP

Beberapa kejadian fenomena alam berubah menjadi bencana sebenarnya merupakan hasil dari kelalaian manusia dalam memperlakukan alam.

Misalnya banjir diakibatkan dari masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan ke sungai membuat saluran mampet. Penggundulan hutan, Juga disebabkan oleh tata kelola lingkungan yang buruk.

Demikian juga tanah longsor akibat bukit-bukit yang dulunya ditumbuhi pohon tetapi digunduli, dialih fungsikan menjadi permukiman dan selainnya, sehingga kurang pohon-pohon yang menahan air. Akibatnya rawan terjadi longsor.

Selain itu terkadang bencana alam sebenarnya awalnya hanyalah fenomena alam yang mungkin bisa dihindari dampaknya, tanpa ada korban atau mengurangi korban.

Misal dengan menetapkan alat deteksi tsunami, memasang alat deteksi gunung meletus, mengadakan tata cara menghadapi situasi gempa, tidak membangun bangunan di tempat rawan longsor, dan lain sebagainya.

Saran

* Manusia harus memeilihara alam di mana tempat mereka hidup
* Manusia harus mentaati ketentuan dan aturan bagaimana seharusnya memperlakukan alam dan disiplin dalam mentaati peraturan lingkungan hidup demi kelestarian alam.
* Saat terjadi bencana taatilah arahan petugas atau pemerintah yang berwenang.

DAFTAR PUSTAKA

(tulis media-media yang menjadi sumber, judul dan tanggalnya speerti contoh)

Jawa Pos. (2011, Desember 2). Bencana Banjir. Jawa Pos, hal. 12-16.

2. Contoh Kliping Olahraga
Contoh kliping yang juga sering ditugaskan adalah mengenai kliping jenis-jenis olahraga. Biasanya kliping olahraga dibutuhkan sebagai bagian dari tugas pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.

Contoh kliping olahraga biasanya disuruh untuk mencari jenis-jenis olahraga tertentu sesuai dengan penugasan gurunya. Berikut ini adalah contoh kliping olahraga.

CONTOH KLIPING OLAHRAGA

JENIS-JENIS OLAHRAGA MENJAGA KEBUGARAN YANG BISA DILAKUKAN DI RUMAH

KATA PENGANTAR

“Men sana in korporesano” di dalam tubuuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Itulah ungkapan lazim dalam membahas pentingnya berolahraga. Ungkapan itu meskipun klise namun memiliki nilai kebenaran yang tidak diragukan.

Sebab manusia dalam dirinya terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Kedua unsur tersebut saling mempengaruhi. Salah satunya sakit akan mempengaruhi kesehatan lainnya.

Olahraga sebagai salah satu cara menjaga kesehatan tubuh dan jiwa terkadang dilupakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa alasan yang sering muncul adalah tidak punya uang untuk membeli peralatan olahraga, tidak ada waktu kalo harus pergi ke tempat olahraga, dan lain-lain.

Namun sebenarnya olahraga menjaga kebugaran sangat murah dan bisa dilakukan dimana saja termasuk di rumah. Sehingga sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak berolahraga.

Oleh karena itu saya (kami kelompok xxxxxx) berniat membuat kliping mengnai jenis-jenis olahrga penjaga kebugaran yang bisa dilakukan di rumah. Sehingga memberitahu pada masyarakat embgeai janis-jenis olahraga tersebut.

Selain itu Kliping ini merupakan tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang diampu oleh Bpk. Sutarwijono. Terima kasih kami uscapkan kepada Bapak Sutarwijono atas bimbingannya sehingga selesai tugas kliping ini.

Terima kasih juga kami haturkan kepada Mas Boni, dan Mbak Lala yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini, baik dengan memberikan koran-koran bekas yang tidak terpakai sebagai bahan kliping kami, maupun bersedia warungnya kami gunakan sebagai tempat mengerjakan kliping ini.

Semoga kliping ini bermanfaat bagi pembaca, dan terutama saya agar dapat nilai yang baik di pelajaran ini. Terima kasih.

Plemahan, 1 Desember Tertanda

(Wiwik Widiastuti)

DAFTAR ISI

* Kata Pengantar
* Daftar Isi
* Pembahasan 1. Senam aerobik
2. Lari di tempat
3. Push up, sit up, squat jump, dll
4. Yoga
5. Dancing

* Penutup
* Daftar Pustaka

III. PEMBAHASAN

–PREMEMORI-

(dapat diisi foto-foto dan berita megenai olahraga-olahraga yang dapat dilakukan di rumah untuk menjaga kebugaran)

PENUTUP

Kesimpulan

Olahraga menjaga kesehatan dapat dilakukan di rumah dengan berbagai macam jenis olahraga. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak berolahraga.

Dengan melakukan olahraga secara rutin akan dapat membuat badan kita sehat dan menjaga keseimbangan tubuhkita. Terhindar dari berbagai macam penyakit yang akan merepotkan kita dari sisi tubuh maupun keuangan kita.

Saran

* Berolahragalah secara rutin
* Tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk sekedar berolahraga menjaga kebugaran
* Menjaga kebugaran dapat dilakukan di rumah

(tulis media-media yang menjadi sumber, judul dan tanggalnya speerti contoh)

Rokhmat, M. (2011, November 2). Olahraga Sehat Di Rumah. Femina, hal. 12-16.

3. Contoh Kliping Wayang
Pelajaran yang sering diperintahkan membuat kliping adalah Bahasa Jawa. Dalam pelajaran bahasa Jawa terkadang Bapak/Ibu g=guru yag mengajarkan ingin mengenalkan muridnya mengenai budaya khas Jawa yaitu Wayang. Berikut ini adalah contoh Kliping wayang yang bisa dijadikan inspirasi.

CONTOH KLIPING WAYANG

TOKOH-TOKOH WAYANG

KATA PENGANTAR

Sebagai bangsa Indonesia kita harus menghormati kebudayaan asli khas Indonesia. Kebudayaan bisa berupa bahasa, nilai-nilai, kebiasaan dan keseniannya. Salah satu seni kebudayaan khas Jawa adalah Wayang.

Sebagai suatu peninggalan budaya, wayang saat ini sangat memprihatinkan. Sebab sedikit sekali masyarakat terutama anak-anak sekolah yang tidak mengenal wayang termasuk kisah-kisah dan tokoh-tokohnya.

Oleh karena itu saya (kami kelompok xxxxxx) berniat membuat kliping mengenai tokoh-tokoh dalam kisah pewayangan. Ini sebagai salah satu cara agar masyarakat terutama generasi muda mengenal pewayangan itu sendiri.

Selain itu Kliping ini merupakan tugas mata Bahasa Jawa yang diampu oleh Bpk. Sutarwijono. Terima kasih kami uscapkan kepada Bapak Sutarwijono atas bimbingannya sehingga selesai tugas kliping ini.

Terima kasih juga kami haturkan kepada Mas Bowo, dan Mbak Lina yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini, baik dengan memberikan referesnsi dan sumber-sumber untuk bahan kliping kami, maupun bersedia rumahnya kami gunakan sebagai tempat mengerjakan kliping ini.

Semoga kliping ini bermanfaat bagi pembaca, dan terutama saya agar dapat nilai yang baik di pelajaran ini. Terima kasih.

Plemahan, 1 Desember Tertanda

(Joko WIndarno)

DAFTAR ISI

* Kata Pengantar
* Daftar Isi
* Pembahasan 1. Bathara Wisnu
2. Bathara Surya
3. Yudhistira
4. Werkudhara
5. Arjuna
6. Nakula dan Sadewa
7. Kumbakarna
8. Indrajit
9. Shinta . Rama . Hanoman . Janaka . Semar . Gareng . Petruk . Bagong

* Penutup
* Daftar Pustaka

III. PEMBAHASAN

–PREMEMORI-

(dapat diisi foto-foto dan gambaran megenai tokoh-tokoh pewayangan beserta keterangannya)

PENUTUP

Kesimpulan

Kisah-kisah pewayanagn dan tokoh-tokohnya sebenarnya sangat menarik. Banyak kisah dan hikmah pembelajaran dari kisah-kisah wayang tersbut. Sebagai generasi penerus kita wajib mengenal wayang.

Saran

* Luangkanlah waktu untuk membaca dan mencari tahu kisah pewayangan
* Apabila ada kesulitan terkait bahasa, maka sekarang sudah banyak kisah pewayangan yang dituliskan dalam bahasa Indonesia yang dapat dibeli atau didapatkan di perpusatakaan.

DAFTAR PUSTAKA

(tulis media-media yang menjadi sumber, judul dan tanggalnya seperti contoh)

Rokhmat, M. (2011, November 2). Tokoh-tokoh dalam kisah Mahabarata. Serta-Serat Jawa, hal. 12-16.

Baca Juga: Contoh Review Jurnal

4. Contoh Kliping Sejarah
Kliping yang juga sering dijadikan tugas adalah mengenai sejarah, salah satunya adalah tempat-tempat bersejarah. Berikut ini adalah contoh Kliping mengenai tempat-tempat bersejarah yang dapat dijadikan inspirasi.

CONTOH KLIPING SEJARAH

TEMPAT-TEMPAT WISATA BERSEJARAH DI PULAU JAWA

KATA PENGANTAR

Sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh melupakan sejarah bangsa kita. Salah satu cara mengenang sejarah bangsa adalah dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada.

Tempat-tempat dikatakan memiliki nilai sejarah apabila tempat tersebut merupakan peninggalan masa lalu dan terjadi peristiwa penting di sana.

Bisa berupa peninggalan kerajaan di masa lalu, prasasti purba kala, serta bangunan yang menjadi tempat terjadinya sebuah eristiwa bersejarah dalam merebut kemerdekaan.

Dengan mengunjungi tempat-tempat tersebut kita dapat belajar mengenai hal-hal yang penting untuk kita jadikan pelajaran demi kebaikan di masa yang akan datang.

Cara yang asyik untuk belajar sejarah adalah dengan mengunjunginya sambil rekresai di sana. Karena tempat-tempat bersejarah biasanya juga digunakan sebagai tempat wisata agar masyarakat tertarik untuk mempelajari sejarah.

Oleh karena itu saya (kami kelompok xxxxxx) berniat membuat kliping mengenai tempat-tempat bersejarah yang dapat dikunjungi di pulau Jawa. Ini sebagai salah satu cara agar kita mengenal sejarah bangsa ini..

Selain itu Kliping ini merupakan tugas mata Sejarah yang diampu oleh Bpk. Sutarwijono. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Sutarwijono atas bimbingannya sehingga selesai tugas kliping ini.

Terima kasih juga kami haturkan kepada Mas Leman, dan Mbak Wiwik yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini, baik dengan memberikan referensi dan sumber-sumber untuk bahan kliping kami, maupun bersedia rumahnya kami gunakan sebagai tempat mengerjakan kliping ini.

Semoga kliping ini bermanfaat bagi pembaca, dan terutama saya agar dapat nilai yang baik di pelajaran ini. Terima kasih.

Plemahan, 1 Desember Tertanda

(Budi Sanditama)

DAFTAR ISI

* Kata Pengantar
* Daftar Isi
* Pembahasan 1. Borobudur
2. Prambanan
3. Mendut
4. Tugu Pahlawan
5. Lubang Buaya
6. dll

* Penutup
* Daftar Pustaka

III. PEMBAHASAN

–PREMEMORI-

(dapat diisi foto-foto dan gambaran megenai lokasi-lokasi bersejarah yg dijadikan tempat wisata)

PENUTUP

Kesimpulan

Belajar sejarah bangsa bisa sangat menyenangkan apabila sambil berwisata. Selain mendapatkan informasi mengenai sejarah, juga bisa mendapatkan informasi mengenai daerah-daerah tempat wisata tersebut.

Saran

* Kunjungilah tempat-tempat bersejarah agar mengenal sejarah bangsa ini

DAFTAR PUSTAKA

(tulis media-media yang menjadi sumber, judul dan tanggalnya speerti contoh)

Rokhmat, M. (2011, November 2). Tempat-tempat wisata bersejarah. JawaPOs, hal. 12-16.

5. Contoh Kliping Pola Hidup Sehat
Terkadang informasi cara hidup sehat tersebar di media-media cetak seperti koran dan majalah. Saat koran dan majalah itu lama hendak dibuang beberapa orang merasa sayang informasinya didalamnya jadi terlewatkan.

Maka dai itu masyarakat ada yang gemar mengumpulkannya menjadi sebuah kliping. Berikut adalah contoh kliping gaya hidup sehat.

CONTOH KLIPING GAYA HIDUP SEHAT

KATA PENGANTAR

Ini kliping gaya hidup sehat yang saya kumpulin dari majalah-majalah selama tahu . Tujuan saya membuat kliping ini karena informasi mengenai kesehatan terkadang sayang kalau dibuang. Sehingga saya kumpulkan jadi satu agar bisa dibaca-baca lagi di kemudian hari.

Ini adalah yang jilid pertama. Apabila tidak ada halangan akan saya lanjutkan di kliping-kliping berikutnya. Doakan saja saya tetap bersemangat. Hehehe

Plemahan, 1 Desember Tertanda

(Winda Septianingsih)

* Kata Pengantar
* Daftar Isi
* Pembahasan
* Penutup
* Daftar Pustaka

III. PEMBAHASAN

–PREMEMORI-

Dapat diisi artikel-artikel dari majalah yang membahas seputar kesehatan. Cantumkan juga sumbernya di dalamnya. Hias yang menarik.

6. Contoh Kliping Resep Masakan
Tekadang informasi cara hidup sehat tersebar di media-media cetak seperti koran dan majalah. Saat koran dan majalah itu lama hendak dibuang beberapa orang merasa sayang informasinya didalamnya jadi terlewatkan.

Maka dai itu masyaakat ada yang gemar mengumpulkannya menjadi sebuah kliping. Berikut adalah contoh kliping gaya hidup sehat.

CONTOH KLIPING RESEP MASAKAN

KATA PENGANTAR

Ini adalah resep-resep masakan yang saya kumpulkan dari koran Jawapos sejak . Kumpulan resep-resep ini sengaja saya kumpulkan agar ingin saya coba suatu hari nanti. Selain itu sayang apabila resep-resep ini dibuang.

Selamat memasak resep-resp ini. Kalau hasilnya enak jangan lupa dikirim ke saya ya.

Plemahan, 1 Desember Tertanda

(Winda Septianingsih)

DAFTAR ISI

* Kata Pengantar
* Daftar Isi
* Pembahasan 1. Resep kue Bolu
2. Bumbu Pecel Lezat
3. Sambal Matah
4. Sambal Terong mantap
5. Rujak Uleg Spesial
6. Rujak Cingur Khas Madura
7. Rujak Uleg Jawa Timuran
8. Tahu Tek ala Lamongan
9. Tahu Telur Cak Sadi . Sambel kacang Tanah

* Penutup
* Daftar Pustaka

III. PEMBAHASAN

–PREMEMORI-

Dapat diisi artikel-artikel dari majalah yang membahas seputar resep kue. Cantumkan juga sumbernya di dalamnya. Hias yang menarik.

Kesimpulan: Hal-Hal yang Sebaiknya Ada Dalam Kliping

Berdasarkan penjabaran contoh-contoh kliping di atas maka ada beberapa hal yang sebaiknya ada dalam kliping. Hal ini perlu digarisbawahi agar kliping yang dibuat menjadi sempurna. Hal itu antara lain:

1. Judul Kliping
Judul kliping ini wajib ada agar orang mengetahui kliping yang dibuat ini membahas mengenai apa. Apabila tidak ada judulnya orang yang membaca bisa jadi akan malas membacanya.

2. Kata Pengantar Kliping
Kata pengantar juga harus ada. Fungsinya memberi tahu latar belakang mengapa kliping ini dilakukan. Memberi informasi sekilas mengenai isi dari kliping ini. Termasuk siapa yang berjasa membuat kliping ini.

3. Daftar Isi
Daftar isi sebaiknya ada. Fungsinya untuk memudahkan yang membaca. Mencari topik yang ingin dibaca dan juga agar kliping terlihat sistimatikanya. Lebih terkesan sistematis tidak asal-asalan.

4. Isi kliping Yang Baik
Isi kliping yang baik sudah dijelaskan di atas sebelumnya. Silahkan baca kembali di pembahasan awal dari artikel ini.

5. Sumber Kliping
Media sumber isi dari kliping sebisa mungkin tercantumkan. Baik di daftar pustaka maupun langsung di halaman isi kliping itu sendiri. Ini agar kita menunjukan etikad baik bahwa tulisan itu adalah hasil jerih payah orang yang membuat tersebut.

Berbagai contoh kliping di atas bisa dijadikan inspirasi mengenai bagaimana membuat kliping yang baik dan benar. Kliping yang baik sudah seharusnya disusun dengan penuh kesungguhan dan tidak asal-asalan agar kliping tersebut benar-benar dapat enak dibaca dan bermanfaat bagi pembacanya. Selamat membuat kliping!

Contoh Kliping