Pada postingan ini kita membahas contoh soal jangka sorong dan mikrometer sekrup. Jangka sorong dan mikrometer sekrup merupakan alat ukur besaran panjang dalam fisika. Perbedaan kedua alat ini terletak pada cara penggunaan dan ketelitian. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm dan ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm. Artinya mikrometer sekrup lebih teliti daripada jangka sorong.

Jangka sorong dan mikrometer sekrup mempunyai 2 skala yaitu skala tetap/skala utama dan skala nonius. Skala tetap jangka sorong sama seperti penggaris. Jadi jarak 2 garis berdekatan menyatakan panjang 1 mm. Sedangkan jarak 2 skala nonius yang berdekatan menunjukkan panjang 0,1 mm. Sedangkan skala tetap mikrometer terdiri dari 2 skala yaitu atas dan bawah. Jarak 2 skala atas yang berdekatan menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan skala bawah menyatakan setengah dari skala atas.

Cara membaca hasil pengukuran jangka sorong sebagai berikut:

1. Tentukan hasil pengukuran yang diperoleh dari skala tetap.
2. Tentukan hasil pengukuran pada skala nonius dengan cara mencari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.
3. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius.

Cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup sebagai berikut.

1. Sama seperti jangka sorong, tentukan hasil pengukuran skala tetap.
2. Tentukan hasil pengukuran skala nonius dengan melihat skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala mikrometer sekrup.
3. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan skala nonius.

Contoh soal 1

Perhatikan gambar hasil pengukuran panjang balok dibawah ini.

Contoh soal jangka sorong nomor 1Panjang balok tersebut adalah…

Pembahasan

Pembahasan soal jangka sorong nomor 1Berdasarkan gambar diatas kita peroleh:

* Hasil pengukuran skala tetap adalah 2,2 cm.
* Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah skala ke-3. Jadi hasil pengukuran skala nonius 0,3 mm = 0,03 cm.
* Jadi panjang balok adalah 2,2 cm + 0,03 cm = 2,23 cm.

Contoh soal 2

Sebuah panjang benda diukur dengan jangka sorong dan skala yang ditunjukkan sebagai berikut:

Contoh soal jangka sorong nomor 2Tentukan panjang benda.

Pembahasan

Pembahasan soal jangka sorong nomor 2 * Hasil pengukuran pada skala tetap adalah 6,8 cm.
* Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah skala ke-6 sehingga hasil pengukuran skala nonius = 0,6 mm = 0,06 cm.
* Jadi panjang benda adalah 6,8 cm + 0,06 cm = 6,86 cm.

Contoh soal 3

Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak seperti gambar.

Contoh soal jangka sorong nomor 3Besarnya hasil pengukuran adalah…
A. 3,19 cm
B. 3,14 cm
C. 3,10 cm
D. 3,04 cm
E. 3,00

Pembahasan

Pembahasan soal jangka sorong nomor 3Jadi hasil pengukurannya adalah 3,1 cm + 0,04 cm = 3,14 cm. Jawaban B.

Contoh soal 4

Perhatikan gambar pengukuran panjang balok dibawah ini.

Contoh soal jangka sorong nomor 4Hasil pengukuran yang diperoleh adalah…
A. 3,00 cm
B. 3,04 cm
C. 3,07 cm
D. 3,17 cm
E. 4,17 cm

Pembahasan

Pembahasan soal jangka sorong nomor 4Jadi hasil pengukurannya 3,1 cm + 0,07 cm = 3,17 cm. Jawaban D.

Contoh soal 5

Pengukuran lebar balok ditunjukkan oleh gambar.

Soal jangka sorong nomor 5Hasil pengukurannya adalah…
A. 6,37 cm
B. 6,17 cm
C. 6,10 cm
D. 6,07 cm
E. 6,00 cm

Pembahasan

Pembahasan soal jangka sorong nomor 5Hasil pengukuran = 6,1 cm + 0,07 cm = 6,17 cm. Jawaban B.

Contoh soal 1

Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola kecil dengan mikrometer sekrup.

Contoh soal mikrometer sekrup nomor 1Tentukan diameter bola kecil.

Pembahasan

Pembahasan soal mikrometer sekrup nomor 2Berdasarkan gambar mikrometer sekrup diatas kita peroleh:

* Hasil pengukuran skala tetap adalah 2 mm.
* Skala nonius yang berimpit yaitu skala ke-6 atau 0,06 mm.
* Jadi diameter bola adalah 2 mm + 0,06 mm = 2,06 mm.

Contoh soal 2

Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam dengan mikrometer sekrup.

Contoh soal mikrometer sekrup nomor 2Tentukan hasil pengukurannya.

Pembahasan

* Hasil pengukuran skala tetap adalah 4,5 mm.
* Skala nonius yang berimpit adalah skala ke 24 atau 0,24 mm.
* Jadi diameter silinder logam adalah 4,5 mm + 0,24 mm = 4,74 mm.

Contoh soal 3

Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur sebuah bola kecil seperti gambar.

Soal mikrometer sekrup nomor 3Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah…
A. 11,15 mm
B. 9,17 mm
C. 8,16 mm
D. 5,75 mm
E. 5,46 mm

Pembahasan

Pembahasan soal mikrometer sekrup nomor 3Jadi hasil pengukuran 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm. Jawaban C.

Contoh soal 4

Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam dengan mikrometer sekrup.

Soal mikrometer sekrup nomor 4Laporan yang dituliskan adalah…
A. 1,27 mm
B. 2,27 mm
C. 2,72 mm
D. 2,77 mm
E. 3,85 mm

Pembahasan

Pembahasan soal mikrometer sekrup nomor 4Jadi hasil pengukuran 2,5 mm + 0,27 mm = 2,77 mm. Jawaban D.

Contoh soal 5

Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya ditunjukkan seperti gambar berikut.

Soal mikrometer sekrup nomor 5Hasil pengukurannya adalah…
A. 2,13 mm
B. 2,63 mm
C. 2,70 mm
D. 2,73 mm
E. 2,83 mm

Pembahasan

Pembahasan soal mikrometer sekrup nomor 5Jadi hasil pengukurannya 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm. Jawaban B.

Contoh soal 6

Hasil pengukuran tebal keping logam dengan mikrometer sekrup ditunjukkan seperti gambar.

Soal mikrometer sekrup nomor 6Tebal keping logam tersebut adalah…
A. 6,80 mm
B. 6,50 mm
C. 6,30 mm
D. 6,25 mm
E. 6,20 mm

Pembahasan

Pembahasan soal mikrometer sekrup nomor 6Jadi hasil pengukurannya 6,5 mm + 0,30 mm = 6,80 mm. Jawaban A.

Contoh soal 7

Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola kecil menggunakan mikrometer sekrup.

Soal mikrometer sekrup nomor 7Hasil pengukurannya adalah…
A. 6,93 mm
B. 6,94 mm
C. 6,95 mm
D. 6,96 mm
E. 6,97 mm

Pembahasan

Pembahasan soal mikrometer sekrup nomor 7Hasil pengukuran 6,5 mm + 0,44 mm = 6,94 mm. Jawaban B.