Contoh-contoh Soal Jangka Sorong dan Jawabannya Lengkap – Bagi kamu yang masih di bangku sekolah, ada banyak hal yang perlu untuk dipelajari untuk membantu proses pembelajaran yang sedang dilakukan.

Salah satunya, yaitu dengan mahir dapat menggunakan jangka sorong atau juga bisa menggunakan mikrometer sekrup sebagai alat ukur untuk mengetahui jarak, kedalaman, dan juga diameter.

Simak bagaimana cara yang tepat untuk dapat menggunakan alat ini beserta contoh soal jangka sorong untuk membantu kamu memahami pelajaran satu ini.

Fungsi untuk Penggunaan Alat Jangka Sorong

/@rombo /

Jangka sorong merupakan sebuah alat yang digunakan untuk dapat mengukur adanya panjang, kedalaman, jarak, hingga juga diameter dari sebuah objek.

Tingkat akurasi dan presisi yang dimiliki oleh alat ini cukup tinggi, yaitu sekitar 0,05 mm.

Oleh karena itu, alat ini seringkali digunakan untuk membantu dalam melaksanakan perencanaan dalam bidang industri engineering.

Selain itu, alat satu ini juga cukup mudah untuk dibawa dan digunakan sehingga bukan sebuah hal baru jika banyak yang menggunakannya.

Pada beberapa bidang, jangka sorong sendiri justru lebih senang untuk digunakan dalam pengukuran dibandingkan dengan menggunakan penggaris.

Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari jangka sorong atau juga dikenal dengan nama vernier caliper diantaranya:

1. Digunakan untuk membantu mengukur ketinggian dari sebuah benda atau objek yang bertingkat.
2. DIgunakan untuk mengukur ketebalan dari sebuah benda. Biasanya objek yang diukur ini dapat berupa bulat, kubus, balok, bujur sangkar, persegi, dan berbagai bentuk yang lainnya.
3. Digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap ring atau bagian dalam dari sebuah benda atau objek.
4. Digunakan untuk mengukur outer ring atau juga dikenal dengan bagian luar dari sebuah benda atau objek.
5. DIgunakan untuk mengetahui kedalaman dari sebuah benda atau objek yang digunakan.

Berbagai fungsi yang dimiliki di atas akan lebih mudah untuk dipahami setelah melihat contoh soal jangka sorong.

Hal ini karena tentu jika dibayangkan saja maka pemahaman hanya akan sebatas teori yang telah disampaikan.

Maka dari itu, kamu perlu juga untuk melakukan praktek pengukuran jika memang memungkinkan untuk menggunakan alatnya.

Cara ini dapat membantu untuk memperdalam pemahaman akan fungsi yang dimiliki dari alat ukur satu ini.

Baca Juga :

Jenis-Jenis Alat Ukur Panjang Beserta Fungsi dan Ketelitiannya

Pengenalan Bagian Pada Alat Jangka Sorong
Setelah memahami fungsi apa saja yang dimiliki oleh alat ukur satu ini, pada pembahasan ini akan dijelaskan terkait dengan bagian yang ada.

Sama seperti alat pada umumnya, jangka sorong juga memiliki bagian dengan fungsinya masing-masing untuk dapat digunakan.

Jika hanya melihat contoh soal jangka sorong saja, maka pemahaman juga mungkin tidak terlalu dalam. Maka dari itu, pahami dan perhatikan penjelasan yang ada di bawah ini.

Sesuai dengan gambar yang diberikan di atas, berikut ini penjelasan bagian dari jangka sorong diantaranya:

1. Bagian rahang dalam. Terdiri dari dua jenis rahang yaitu rahang geser dan tetap. Fungsi dari rahang dalam yaitu untuk mengukur diameter luar serta ketebalan yang ada pada benda.
2. Bagian rahang luar. Terdiri dari dua jenis rahang seperti yang ada pada rahang dalam. Fungsi rahang luar dapat digunakan untuk mengukur diameter yang ada di dalam benda.
3. Bagian depth probe. Fungsinya untuk dapat mengukur kedalaman yang ada pada sebuah benda.
4. Bagian skala utama (cm). Fungsinya untuk dapat mengetahui hasil pengukuran utama yang menggunakan skala ukuran dalam cm.
5. Bagian skala utama (inchi). FUngsinya untuk mengetahui hasil dari pengukuran dalam skala ukuran inchi.
6. Bagian skala nonius (ukuran dalam 1/10 mm). Setiap garis skala yang ada menunjukkan ukuran 1/10 mm. Namun, ada juga jangka sorong yang menggunakan skala 1/20 dan masih banyak lagi. Perbedaan skala yang dimiliki oleh skala utama dan nonius yaitu sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm.
7. Bagian skala nonius (dalam inchi). Fungsinya untuk dapat menunjukkan skala pengukuran yang ada pada fraksi inchi.
8. Bagian tombol pengunci. Fungsinya untuk dapat menahan bagian yang bergerak sehingga pengukuran akan lebih mudah untuk dilakukan.

Baca Juga :

Mikrometer Sekrup, Fungsi, Cara Membaca, Cara Mengukur & Contoh Soal

Cara Mudah Menggunakan Alat Jangka Sorong
Tidak hanya mengetahui contoh soal jangka sorong saja, tetapi agar dapat menjawabnya kamu juga perlu mengetahui cara menggunakan alat ini.

Berikut ini langkah mudah untuk dapat menggunakan jangka sorong diantaranya:

1. Pastikan rahang yang sedang dalam keadaan tertutup menunjukkan bagian angka nol. Kemudian, kamu dapat mengendurkan pada bagian baut pengunci terlebih dahulu. Setelah itu, pada bagian rahang digeser dengan perlahan sesuai dengan ukuran benda yang akan diukur.
2. Bersihkan pada bagian permukaan yang ada pada rahang serta benda yang akan diukur. Pastikan bahwa tidak ada kotoran yang menempel pada keduanya karena dapat mengganggu proses pengukuran. Selain itu, kotoran yang menempel juga dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran yang dilakukan.
3. Benda yang diukur diletakkan tepat pada bagian yang tersedia dengan cara diapit oleh rahang. Kemudian, rahang yang terbuka kembali untuk ditutup hingga rapat menyesuaikan dengan benda tersebut.
4. Hitung skala yang tertera pada alat jangka sorong untuk mengetahui hasil dari pengukuran yang dilakukan.

Cara Tepat Membaca Jangka Sorong dengan Mudah
Setelah mengetahui cara yang mudah untuk dapat menggunakan jangka sorong, maka perlu juga untuk kamu tahu bagaimana cara membaca jangka sorong.

Membaca hasil pengukuran merupakan salah satu bagian yang utama dan menjadi paling penting dalam proses ini.

Mengetahui cara membaca ini juga dapat membantu kamu untuk dapat mengerjakan contoh soal jangka sorong dengan mudah.

Pada dasarnya, terdapat dua cara untuk membaca skala hasil pengukuran pada jangka sorong yaitu menggunakan skala utama dan nonius.

Berikut ini penjelasan terkait dengan pembacaan hasil skala pengukuran pada jangka sorong diantaranya:

1. Pembacaan skala utama. Pada gambar di atas, lihat pada garis merah yang paling mendekati dari garis angka nol, tepat di sebelah kanannya. Artinya, skala utama yang diukur yaitu sebesar 21 mm atau 2,1 cm.
2. Pembacaan skala nonius. Pada gambar di atas, terdapat satu garis lurus dari skala utama dan nonius yang terbentuk. Garis lurus yang ada tersebut berada pada angka 3 di dalam skala nonius. Artinya, skala nonius yang terukur yaitu sebesar 0,3 mm atau 0,03 cm.

Agar kamu mendapatkan hasil akhir dari pengukuran, maka hasil dari kedua skala tersebut dapat ditambahkan. Hasilnya yaitu 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau juga dibaca 2,13 cm. Mudah, bukan?

Baca Juga :

Cara Menghitung Skala Peta Beserta Contohnya, Mudah dan Cepat

Berbagai Contoh Soal Jangka Sorong Lengkap serta Jawabannya
Berikut ini terdapat beberapa contoh soal jangka sorong yang dapat kamu perhatikan dan pahami penjelasannya, diantaranya:

Contoh Soal Nomor 1
Terdapat sebuah balok yang sedang diukur ketebalannya menggunakan alat jangka sorong.

Skala yang dihasilkan seperti yang ada pada gambar di atas. Berapa cm hasil dari pengukuran yang telah dilakukan?

Pembahasan jawaban:
Besar skala utama = 3,7 cm
Besar skala nonius = 0,03 cm
Hasil pengukuran = 3,7 cm + 0,03 cm = 3,73 cm

Contoh Soal Nomor 2
Di atas merupakan hasil pengukuran diameter dari sebuah gelas. Berapa mm hasil pengukuran yang telah dilakukan?

Penjelasan jawaban:
Skala utama = 1,1 cm
Skala nonius = 0,065 cm
Hasil pengukuran = 1,1 cm + 0,065 cm = 1,165 cm atau 11,65 mm

Contoh Soal Nomor 3
Tentukan berapa mm hasil dari pengukuran seperti yang tertera pada gambar di atas.

Penjelasan jawaban:
Skala utama = 10 cm
Skala nonius = 0,02 cm
Hasil pengukuran = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm atau 100,2 mm

Contoh Soal Nomor 4
Tentukan panjang balok seperti yang tertera dari hasil pengukuran di atas.

Penjelasan jawaban:
Skala utama = 22 mm
Skala nonius = 0,3 mm
Hasil pengukuran = 22 mm + 0,3 mm = 22,3 mm

Contoh Soal Nomor 5
Berapa panjang dari benda yang telah terukur pada jangka sorong di atas?

Penjelasan jawaban:
Skala utama = 68 mm
Skala nonius = 0,6 mm
Hasil pengukuran = 68 mm + 0,6 mm = 68,6 mm atau 6,86 cm

Baca Juga :

1 Liter Beras Berapa Kg Sih? Begini Cara Hitung dengan Mudah dan Cepat

Itu tadi merupakan penjelasan terkait dengan contoh soal jangka sorong dan juga cara baca skala serta fungsinya yang lengkap.

Kamu dapat terus meningkatkan kemampuan dalam pengukuran menggunakan alat ini dengan terus berlatih.

Berbagai soal di atas dapat membantu kamu untuk meningkatkan pemahaman yang dimiliki atas penggunaan alat ukur tersebut.

Semoga penjelasan dalam artikel ini dapat membantu kamu untuk menguasai kemampuan satu ini.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta