Terlambat haid merupakan kondisi yang cukup sering dialami oleh sebagian wanita, bahkan mungkin kamu juga pernah mengalaminya. Hal ini sering menimbulkan kekhawatiran. Namun perlu kamu ketahui, semakin kamu khawatir maka akan membuatmu stres dan menyebabkan siklus menstruasimu terganggu.

Untuk membahas lebih lanjut terkait penyebab terlambat haid dan cara mengatasinya, maka LIMONE menghubungi seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSIA Brawijaya Duren Tiga, dr. Linda Lestari Sp.OG.

Apakah Haid Telat Merupakan Hal yang Berbahaya?
Foto: Dokter Linda, menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang diakibatkan dari siklus bulanan alami yang terjadi pada tubuh wanita. Jangka waktu siklus menstruasi dari bulan pertama ke bulan selanjutnya, biasanya sekitar 25 hingga 35 hari. Jika tidak mengalami haid sesuai siklus normal, hal ini tidak menimbulkan bahaya secara langsung.

“Menstruasi yang datang terlambat tidak langsung menimbulkan bahaya. Namun jika terjadi bertahun-tahun (maka) memiliki risiko penebalan dinding endometrium atau lapisan rahim terdalam. Ini mengakibatkan perdarahan yang bisa menimbulkan anemia. Pada beberapa kasus bisa menimbulkan kanker endometrium, namun ini angkanya kecil, kurang dari 1%,” jelasnya.

Apa Faktor Penyebab Haid Telat?
Foto: “Menstruasi bisa on time dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu otak, hormonal atau fungsi indung telur, dan organ rahimnya itu sendiri. Kelainan dari ketiganya bisa menyebabkan haid terlambat. Satu lagi yang paling penting, kehamilan bisa membuat tidak haid. Bila haid tak kunjung datang (maka) tes kehamilan di urin pagi hari, kalau negatif barulah mungkin disebabkan oleh tiga faktor tadi,” ungkapnya.

Terlambat menstruasi yang disebabkan oleh otak, menurut Dokter Linda bisa jadi karena pengaruh dari stres, diet berlebihan yang tidak sehat. Selain itu, olahraga yang berlebihan, serta obat-obatan tertentu yang bekerja di otak. Penyebab lainnya adalah kelainan tiroid yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh, sehingga jika kelenjar tiroid terganggu maka dapat menyebabkan terlambat menstruasi.

“Penyebab dari faktor indung telur biasanya PCOS, sindrom ovarium polikistik di mana indung telurnya gagal melakukan ovulasi, melepaskan folikel sel telur matang tiap bulannya. Ini diakibatkan oleh gangguan hormonal wanita,” tuturnya.

Sementara, penyebab keterlambatan menstruasi yang terakhir adalah dari rahim sendiri. Misalnya terjadi kerusakan sel endometrium yang diakibatkan dari penyakit kronis seperti TBC atau tuberkulosis yakni penyakit paru-paru. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis.

Bagaimana Mengatasi Terlambat Menstruasi?
Foto: yang terlambat bisa ditandai dengan menghitung waktu menstruasi selama setahun. Jika dalam setahun kurang dari 10 kali menstruasi, maka bisa disebut gejala menstruasi terlambat. Untuk mengatasinya, maka perlu diketahui penyebabnya yang kemudian baru bisa diatasi.

“Mengatasi menstruasi agar tidak terlambat, atasi sesuai penyebabnya. Secara umum yang bisa dilakukan adalah hidup sehat, tidak stres, olahraga teratur tiga kali seminggu selama setengah sampai satu jam, dan pola makan sehat. Berkonsultasi ke dokter untuk ditemukan penyebab utama gangguan haid tersebut,” sarannya.

Untuk mengetahui apakah mengalami haid yang terlambat atau tidak, hal ini hanya dapat didiagnosis oleh dokter kandungan. Untuk itu Dokter Linda menganjurkan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan. Menurutnya waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter adalah sesegera mungkin.

“Hal ini perlu saya tekankan karena sering didapati kelainan haid ini yang dibiarkan terlalu lama sehingga cukup sulit untuk menanganinya. Waktu yang tepat untuk konsultasi adalah sesegera mungkin namun sebagai patokan jika tidak haid 3 bulan atau setahun tidak ada 10 kali haid,” tekannya.

Selanjutnya: Apakah Mungkin Menunda Haid?