TIMESINDONESIA, JAKARTA – Thoharoh atau bersuci dari hadast dan najis merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi seorang muslim sebelum melaksanakan ibadah, baik wajib maupun sunnah. Dan ini menjadi salah satu bagian penting dalam ajaran kehidupan seorang muslim. Salah satu bentuk bersuci atau thaharah yang dilakukan oleh umat muslim adalah mandi besar.

Tujuan mandi besar adalah menghilangkan hadast besar setelah berhubungan badan, haid dan keluar mani, baik disengaja maupun tidak.

Mandi besar tidak hanya dilakukan oleh kaum adam saja, kaum hawa pun juga perlu melakukannya ketika mengalami sesuatu hal yang dialami perempuan.

Mandi besar atau mandi wajib setelah terkena hadas besar hukumnya adalah wajib. Karena jika seorang muslim tidak melakukan mandi besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti shalat, membaca Alqur’an, dan lain sebagainya.

Seperti yang dijelaskan dalam Alqur’an surah An-Nisa’ ayat 43 berikut ini:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

Terjemahan:

Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun. (Q.S. An-Nisa’ 43)

Dalam melaksanakan mandi besar, harus memiliki niat mandi besar dan tata cara yang harus dilakukan. Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan bagaimana bacaan niat mandi besar beserta dengan tata caranya.

Berikut adalah macam-macam niat mandi besar

Beberapa ulama’ mengatakan bahwa niat berfungsi sebagai pembeda dari kebiasaan dan ibadah, serta untuk mencapai kepada Tuhan, agar mendapat pahala sesuai dengan niat dan amal perbuatan. Ketika hendak mandi besar tentu harus dibedakan dengan aktivitas mandi yang biasa dilakukan.

Dalam kitab hadist Shohih Bukhari dan Muslim dan empat imam ahli hadist lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

1. Niat Mandi Besar setelah Berhubungan
Junub atau berhadast besar karena syahwat bisa disebabkan karena keluarnya cairan air mani, baik disengaja maupun tidak, mimpi basah, dan berhubungan badan antara suami-istri.
Berikut niat mandi besar yang harus dibaca ketika hendak mandi wajib setelah syahwat yaitu:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardlon lillahi ta’ala.

Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Mandi Besar setelah Haid
Bacaan niat mandi besar bagi wanita yang selesai masa haid, yaitu :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbar minal haidi fardlon lillahi ta’ala.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata cara mandi besar (bagi laki-laki)
Banyak perbedaan terkait tata cara mandi besar dikalangan para ulama’. Berikut tata cara mandi besar bagi pria yang dikutip dari kitab hadits sunan At-tirmidzi:

1. Membaca Niat
2. Basuh kedua tangan
3. Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.
4. Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat.
5. Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
6. Basuh kepala sebanyak tiga kali.
7. Basuh seluruh tubuh, dan seluruh anggota tubuh harus terkena air.
8. Basuh kedua kaki.

Tata Cara Mandi Besar (bagi Perempuan)
1. Membaca niat
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali,
3. Kemudian melanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
4. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
5. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
6. Melakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
7. Membilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
8. Membilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu dilanjutkan dengan sisi tubuh sebelah kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan dan terkena air.

Demikian doa dan niat mandi besar, yang beberapa dikutip dari kitab fathul mu’in, fathul qarib, dan sebagainya. Semoga diterima amal ibadah kita dan dijauhkan dari dosa-dosa besar akibat kurang memperhatikan kesucian. (*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.