Penulis: Siti Ruli | Editor: Aufia

Indonesia menjadi negara yang kaya akan berbagai macam budaya khas di dalamnya. Mulai dari rumah adat, pakaian adat sampai dengan alat musik. Salah satu alat musik yang cukup terkenal adalah rebab. Rebab merupakan alat musik tradisional yang disebut nenek buyutnya biola dan cello, lho Bunda.

Apa sajasih fakta menarik dari alat musik tradisional ini? Kemudian, bagaimana cara memainkan alat musik rebab? Yuk, temukan jawaban lengkapnya di sini! Supaya, Bunda mendapatkan informasi yang bisa diajarkan untuk buah hati.

Sejarah Alat Musik Rebab

Alat musik rebab ini erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam di Indonesia lho Bunda. Konon alat musik ini sebenarnya berasal dari Arab. Namun semakin lama menyebar hingga ke Eropa Barat pada abad ke-8 Masehi.

Setelah menyebar ke sekitaran Eropa, rebab juga ada seiring masuknya agama Islam di daerah Afrika Utara ke Asia Tenggara. Dan akhirnya rebab sendiri masuk ke Indonesia lewat Turki dan Asia Tenggara.

Selain itu, sebenarnya rebab juga sudah disebutkan dalam buku berjudul Kitab al-Musiqa al-Kabir. Kitab tersebut ditulis seorang filsuf dari jazirah Arab, Al-Farabi ( ). Yang mana rebab merupakan alat musik gesek pertama di dunia yang menjadi cikal bakal adanya biola di era sekarang.

Bentuk dan Bagian dari Alat Musik Rebab

Rebab sampai kini memiliki dua jenis. Yaitu rebab yang memiliki tangkai dan tidak bertangkai. Sehingga ketika tidak memiliki tangka cara memainkannya harus dengan dipangku. Namun umumnya, rebab berukuran kecil.

Dengan bentuk bulat atau hampir mirip segitiga. Alat musik tradisional ini memiliki 2 – 3 dawai dan leher panjang atau tangkai. Namun dari bentuknya, rebab punya 4 bagian penting. Bagian penting tersebut yaitu :

* Watangan: bagian atas yang terdiri dari menur atau hiasan. Rebab juga memiliki bagian atas yang terbuat dari kayu ataupun gading gajah. Biasanya digunakan sebagai tempat senar atau dawai.
* Bathokan: bagian pada rebab yang berfungsi sebagai tempat resonansi. Umumnya terbuat dari tempurung kelapa atau sering disebut sebagai bathok.
* Sikilan: bagian kaki rebab yang berfungsi sebagai penyangga watangan dan bathokan.
* Kosok atau senggreng: bagian dari alat penggesek rebab. Terdiri dari rakung, sirah bajul, benda dan bobat.

Cara Memainkan Alat Musik Rebab

Bunda sudah memahami bagian-bagian pada rebab bukan? Kali ini Bunda juga harus mengetahui cara memainkannya. Rebab sendiri sebenarnya adalah instrumen ansambel gamelan. Biasanya rebab akan digunakan melodi dasar.

Tidak hanya digunakan sebagai melodi dasar, rebab juga bisa dimainkan sendiri atau bukan sebagai pengiring. Cara memainkannya dengan cara digesek. Namun umumnya untuk setiap daerah akan memiliki genre musik rebab berbeda-beda.

Fungsi Alat Musik Rebab

Selain sudah dikenal sejak dulu alat musik rebab juga masih eksis hingga kini lho Bunda! Alat musik ini umumnya akan berfungsi sebagai pengiring berbagai pertunjukan. Pertunjukan dengan pengiring rebab biasanya ketika ada.

* * Pagelaran wayang
* Pertunjukan karawitan
* Pengiring sinden

Itulah fakta menarik dan cara memainkan rebab yang perlu Bunda ketahui. Sangat bersejarah ya Bunda!

So, jangan lupa ajarkan ke si kecil tentang berbagai alat musik tradisional sejak dini. Caranya, bisa mengemasnya dalam bentuk cerita maupun permainan. Hal ini juga sebagai wujud nyata Bunda melestarikan budaya agar tidak hilang seiring bergantinya zaman.

Selamat mencoba, Bund!

Baca Juga:

Sumber

Grid Bobo. (2017). Rebab, Alat Musik Gesek Berdawai Dua. bobo.grid.id

Blibli, (2021). Ini yang Perlu Kamu Ketahui tentang Alat Musik Rebab. blibli.com

Kata Data. (2021). Cara Memainkan Alat Musik Rebab, Asal-usul dan Fungsinya. katadata.co.id