Pernahkah Anda merasakan pantat gatal? Masalah ini tentu sangat menjengkelkan karena seringkali gatal yang dialami tidak tertahankan. Apalagi jika gatal yang dialami terletak di area anus yang sulit dijangkau.

Selain membuat Anda tak nyaman, gatal di bokong yang tak kunjung sembuh juga bisa mengganggu aktivitas . Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba, dan berpotensi untuk bertambah parah bila Anda menggaruknya.

Apa saja penyebab gatal di bokong tak kunjung sembuh?
Ada bermacam-macam penyebab pantat gatal, mulai dari kebersihan pantat dan anus yang buruk hingga dikarenakan penyakit tertentu. Berikut penyebab gatal pada pantat yang mungkin terjadi:

* Tidak membersihkan anus dengan benar

Anus merupakan bagian pantat yang cukup rentan terhadap gatal. Tidak membersihkan anus dengan benar setelah buang air besar bisa menyebabkan feses atau bakteri menempel pada lubang anus sehingga menyebabkan rasa gatal dan terbakar.

Menyeka pantat terlalu keras menggunakan tisu juga bisa menyebabkan gatal, atau bahkan memperburuk masalah tersebut. Jika terus-menerus digaruk, hal ini dapat memicu terjadinya iritasi.

* Celana dalam yang tidak sesuai ukurannya

Jika Anda menggunakan celana dalam yang ketat atau terbuat dari kain sintetis, maka celana dalam tersebut akan lembap dan memicu rasa gatal pada pantat.

Sebab, bahan celana dalam tersebut tidak mampu menyerap keringat dengan baik. Jarang mengganti celana dalam setelah lembap juga dapat menyebabkan gatal di selangkangan dan bokong.

* Mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan

Mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan dapat mengendurkan otot-otot dubur sehingga bisa membuat Anda diare atau mengeluarkan sedikit feses dari dubur.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa gatal bahkan iritasi pada pantat. Adapun makanan tersebut, yaitu coklat, kacang, makanan pedas, kopi, teh, dan buah jeruk.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa pantat gatal dapat disebabkan oleh cacing kremi. Hal tersebut terjadi ketika Anda menelan atau menghirup telur cacing kecil dari makanan atau benda yang terkontaminasi.

Gatal biasanya terjadi pada malam hari ketika cacing betina bertelur di sekitar anus. Cacing kremi akan terlihat seperti potongan benang berwarna putih yang mungkin Anda keluarkan ketika BAB.

Tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei dapat menyebabkan ruam yang terasa gatal, termasuk pada pantat. Tungau ini akan menggali ke dalam lapisan atas kulit sehingga menyebabkan kudis.

Kondisi ini biasanya didapat dari kontak kulit ke kulit, penggunaan benda bersama, dan dapat menyebar dengan cepat pada orang yang berdekatan.

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus yang dapat menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan sensasi terbakar di bokong. Kondisi ini dapat dipicu oleh terlalu keras mengejan atau tekanan rahim dalam kehamilan.

Adanya luka dalam anus, baik kecil ataupun besar, dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri. Luka tersebut umumnya terjadi karena sembelit yang membuat feses keras, diare kronis, dan penyakit radang usus.

Tak hanya pada vagina, infeksi jamur juga mungkin terjadi pada anus sehingga menyebabkan pantat gatal dan timbul ruam bersisik putih. Beberapa jenis bakteri juga bisa mengakibatkan infeksi pada anus yang memicu munculnya ruam merah dan gatal di sekitar pantat.

Kutil pada dubur yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomavirus) juga bisa menimbulkan pantat gatal. Kondisi ini dapat menyebar hingga ke alat kelamin penderitanya. Jika tidak ditangani dengan tepat, kutil bisa semakin banyak atau membesar.

Meski psoriasis lebih sering terjadi pada siku dan lutut, namun kondisi ini juga dapat terjadi pada kulit sekitar pantat. Psoriasis menyebabkan munculnya ruam merah yang tidak bersisik, namun sangat gatal. Penyakit lainnya, seperti eksim, herpes atau folikulitis, juga dapat menyebabkan gatal kulit pantat.

Cara mengatasi gatal di bokong yang tak kunjung sembuh
Anda harus menahan diri untuk menggaruk pantat yang gatal karena hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan dan menimbulkan masalah lainnya, seperti iritasi atau peradangan. Untuk mengatasi pantat gatal, ada beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan, di antaranya:

* Mengoleskan petroleum jelly pada area pantat yang gatal
* Membersihkan pantat menggunakan air dan handuk yang lembut
* Keringkan pantat secara menyeluruh setelah BAB atau mandi
* Hindari menggunakan produk mandi yang mengandung pewangi atau pewarna karena dapat semakin memperburuk gatal
* Gunakan tisu toilet yang tidak mengandung pewarna atau pemutih yang kasar
* Kenakan pakaian dalam katun yang tidak ketat
* Rutin mengganti pakaian dalam minimal dua kali sehari
* Hindari mengonsumsi makanan yang dapat memperparah pantat gatal
* Bersihkan anus dengan benar setelah BAB, dan pastikan tak ada feses yang menempel
* Oleskan krim topikal, seperti krim hidrokortison atau krim capsaicin, untuk meredakan gatal pada pantat.

Jika gatal tak kunjung menghilang atau disertai gejala lain, sebaiknya periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika pantat gatal disebabkan oleh infeksi, dokter mungkin akan meresepkan obat gatal antijamur, antibakteri, atau antiparasit.

Salep steroid juga mungkin diperlukan untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan yang disebabkan penyakit kulit. Sementara wasir memerlukan perawatan khusus untuk menghilangkannya. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai perawatan yang sebaiknya dilakukan.