Setiap hubungan, khususnya sebagai pasangan kekasih dihadapkan dalam dua pilihan, bertahan dan melangkah ke jenjang selanjutnya, atau mengakhirinya. Tentu, rasa-rasanya ketika pilihan terakhir harus menjadi keputusan utama, sekalipun itu adalah keputusan bersama, proses untuk melupakan seseorang yang penting dalam hidup kita bukan perjalanan yang ingin dilalui siapapun.

Meski sebuah proses yang melelahkan, tidak jarang menyakitkan, dan mungkin memakan waktu lama, melupakan seseorang bukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan. Mulailah dengan menanamkan dalam diri bahwa momen-momen ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk kembali memperhatikan diri sendiri, selagi perlahan-lahan bangkit dan mulai membuka lembaran baru.

Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan untuk tidak hanya melupakan mantan kekasih, tetapi juga memberikan diri ruang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat.

Menghapus foto maupun video Anda dengan mantan pasangan dari memori handphone, laptop, dan kamera
Memori dapat kembali Anda ingat, jika Anda siap untuk mengingatnya. Cara sederhana dengan menghapus semua foto dan video Anda bersama mantan kekasih dari perangkat digital, mulai dari handphone hingga laptop. Namun, bila Anda merasa belum siap untuk benar-benar melepaskan sosoknya dari ingatan, sembunyikan foto dan video tersebut pada satu folder, serta beri komitmen pada diri Anda untuk tidak membukanya.

Media sosial dapat membantu Anda, bila Anda jauhkan diri dari informasi tentang mantan pasangan
Mungkin kehadiran media sosial memudahkan kita semua untuk terhubung satu sama lain, tetapi sama sekali tidak membuat perjalanan Anda untuk melupakan mantan kekasih lebih mudah. Mulai dari unggahannya di media sosial serta godaan besar untuk mengetahui semua update tentang orang tersebut, meski Anda tahu akan menyakitkan. Jadi, sebelum Anda membuka dan merasa sakit tersebut, fitur unfollow dan block dapat menjadi teman Anda sehingga mengurangi paparan informasi tentang mantan pasangan. Dengan demikian, perhatian Anda perlahan akan fokus pada diri sendiri.

Hindari mengunci diri di dalam kamar
Jika Anda butuh waktu untuk menerima perasaan sakit yang dirasakan, mungkin kamar menjadi satu-satunya ruangan bagi Anda untuk melepaskan semua perasaan negatif ketika hubungan tersebut harus berakhir. Namun, mengunci diri sendiri di dalam kamar tanpa koneksi justru akan membuat Anda semakin sulit melupakan memori dan orang tersebut. Beri waktu bagi diri Anda untuk merefleksikan dan bertanya pada diri, ‘Apakah rasa menyakitkan untuk merelakan dirinya atau fantasi tentang dunia yang Anda bangun dalam bayangan Anda?’ Kemudian, perlahan-lahan biarkan diri merefleksikan kenyataan dalam hubungan Anda yang kerap diabaikan karena tidak sesempurna yang dibayangkan, tetapi setelah itu, buka pintu dan keluar dari kamar Anda, mulai kembali menata hati.

Ekspresikan perasaan Anda melalui tulisan
Ketika Anda memilih untuk memprosesnya sendiri, gunakan momen tersebut untuk mengekspresikan perasaan selagi perlahan berdamai dengan diri sendiri. Maka, persiapkan jurnal pribadi atau buku catatan untuk menuliskan semua hal yang Anda rasakan. Anda tidak perlu langsung menuliskan satu halaman penuh, cukup dimulai dengan kalimat, “Saya tidak tahu ingin menulis apa.” Cepat atau lambat, Anda akan mulai meluapkan perasaan tersebut. Dengan demikian, Anda memiliki waktu dan kesempatan untuk tidak hanya meluapkan perasaan tetapi juga mengolah emosi dalam hati sehingga Anda pun dapat menjalaninya lebih tenang.

Cari udara segar
Jika Anda masih memerlukan waktu sendiri untuk perlahan menata hati setelah mengakhiri hubungan dan melupakan orang tersebut, mulailah berjalan. Benar-benar berjalan, ikat tali sepatu Anda, dan melangkah keluar. Meski hanya berjalan-jalan mengelilingi kompleks perumahan di pagi hari selama satu jam, jauh lebih baik dibandingkan mengurung diri di dalam rumah atau kamar dengan waktu lebih banyak untuk memikirkan masa lalu. Jadikan udara segar yang Anda nikmati di pagi hari menjadi inisiatif awal untuk melupakan orang tersebut.

Mencoba hobi baru
Distraksi dapat menjadi langkah yang tepat untuk membuat Anda tidak kembali larut dalam masa lalu. Mungkin mencoba resep baru yang ditemukan di media sosial, membaca novel yang belum sempat Anda buka, hingga mengikuti kelas olahraga, banyaknya waktu setelah Anda tidak bersama dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk menggunakan waktu tersebut melupakan mantan kekasih. Dengan melakukan hal-hal baru, Anda menyibukkan pikiran dan memusatkan fokus pada kegiatan yang dilakukan sehingga sejenak melupakan perasaan sedih serta sosok yang menyebabkan hal tersebut. Tentu, Anda butuh waktu untuk merasakan kesedihan, tetapi tidak membiarkan Anda larut di dalamnya. Hobi baru tidak hanya sebagai distraksi, tetapi juga memperkaya diri. Jika ada beberapa hobi yang juga dapat membantu Anda menjalani hari dengan lebih tenang dan sadar adalah yoga, merajut, bercocok tanam, membuat prakarya, memasak, serta belajar bahasa asing.

Hibur diri dengan makanan-makanan favorit
Makanan dapat menjadi kawan untuk temani rasa sedih setelah hubungan yang kandas. Dengan demikian, gunakan waktu ini mengunjungi tempat-tempat makanan atau mencicipi cita rasa yang ingin sekali Anda coba, tetapi tidak dapat dilakukan selagi bersama mantan kekasih. Dedikasikan satu hari kosong untuk mengeksplorasi kuliner yang sebelumnya tidak dapat Anda lakukan, mulai dari kehangatan bubur ayam untuk sarapan, melepas rindu dengan cita rasa Meksiko untuk bersantap siang, hingga kenikmatan Soto Padang untuk santap malam. Binge-eating sekali-sekali tidak ada salahnya.

Habiskan waktu bersama teman-teman yang memahami dan membangkitkan semangat Anda
Mengakhiri hubungan dengan seseorang memang bukan sesuatu yang menyenangkan sehingga jika Anda memutuskan untuk bangkit dan belajar melupakan, teman-teman terdekat dapat menjadi sosok yang dapat mendukung Anda (tentunya, selain keluarga). Berlibur bersama, melakukan perawatan, hingga sekadar bersantap siang bersama teman-teman dapat membuat pikiran Anda terdistraksi. Namun selain menghabiskan waktu senang-senang bersama, Anda pun juga tetap dapat menjadikan mereka tumpuan untuk mengisahkan kesedihan yang dirasakan karena dengan berkomunikasi, perlahan dapat membantu Anda untuk melupakan.

Berilah waktu dan fokus pada diri sendiri
Meski terdengar klise, semua proses memerlukan waktu, termasuk proses melupakan. Hari, bulan, atau tahun, waktu yang diperlukan setiap orang tentu berbeda, tetapi perlahan Anda akan menemukan cara untuk melupakan mantan kekasih dan menjalani hidup dengan lebih baik serta bahagia. Mungkin Anda dapat memulainya dengan membangun pola pikir bahwa proses ini dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk kembali pusatkan perhatian dan cinta sepenuhnya pada diri sendiri.

(Penulis: Vanessa Masli)