Jakarta – Telur asin umumnya dibuat dengan cara tradisional memakai abu gosok atau bubuk batu bata. Namun sebenarnya telur asin dapat dibuat secara lebih praktis hanya menggunakan air dan garam.

Pembuatan telur asin juga bisa dilakukan di rumah. Dapat menggunakan telur bebek maupun telur ayam. Namun telur bebek punya cangkang lebih tebal, bagian kuning lebih besar dan lebih berminyak daripada telur ayam. Sehingga mampu meningkatkan rasa dan tekstur telur asin.

Berikut langkah-langkah pembuatan telur asin praktis yang dirangkum dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Siapkan bahan

Untuk membuat telur asin diperlukan 12 telur bebek (atau telur ayam) segar, 500 gr garam dapur atau garam kasar, 1,5 liter air, dan toples berbahan kaca atau keramik yang dapat ditutup rapat.

2. Bersihkan telur
Bersihkan telur dari kotoran yang menempel dengan air lalu keringkan dengan lap bersih. Amplas permukaan telur agar pori-pori terbuka.

3. Tempatkan telur dalam wadah
Secara perlahan, masukkan telur ke dalam wadah yang sudah dibersihkan dengan air panas. Usahakan beri jarak 2,5 cm antara telur dan bagian atas wadah.

4. Buat air rendaman

Masukkan air ke dalam panci, masak sampai mendidih menggunakan api sedang. Secara bertahap masukkan garam ke dalam air mendidih. Aduk hingga rata dan garam larut. Angkat dan biarkan dingin sesuai suhu ruang. Sebab air rendaman panas bisa membuat cangkang telur retak.

Jika suka aroma rempah, bisa menambahkan aneka rempah dalam larutan sesuai selera. Seperti bunga lawang atau pekak, cabai, jahe, andaliman, batang kayu manis hingga kapulaga.

Bila tak ada rempah, air rendaman dapat juga diberi 1-2 sdm daun teh. Warna kulit telur bisa lebih pekat karena penggunaan teh.

5. Rendam
Saat air rendaman sudah mencapai suhu ruang, tuang ke dalam wadah berisi telur. Pastikan air menutupi seluruh bagian telur. Beri jarak 0,6 cm – 1,25 cm ruang kosong antara permukaan air rendaman dengan pinggiran atas wadah.

Untuk mencegah telur mengambang, tempatkan plastik berisi air yang tertutup rapat di atas telur. Ini berguna menambah berat. Bisa juga memakai piring kecil ringan sebagai pemberat di atas telur. Lalu tutup rapat wadahnya.

6. Penyimpanan

Diamkan telur selama lebih kurang 12 hari. Jika ingin rasa putih telur lebih asin, berminyak dan kuningnya masir, rendamlah telur dalam air garam lebih lama. Sampai 3-6 minggu, sesuai keinginan. Bisa disimpan di ruang sejuk dan jauhkan dari cahaya matahari.

7. Uji coba

Setelah waktu perendaman berlalu, coba lihat hasil telur asin mentah atau matang. Untuk telur mentah, pastikan kuning telur tidak mengalir. Jika masih encer, sisa telur masih perlu direndam air garam.

Sementara untuk telur matang, coba rebus dulu sebelum telur asin dibuka. Bagian kuning telur harus punya warna pekat, berminyak dan terasa asin. Bila merasa kurang asin, rendam kembali sisa telur.

8. Cuci bersih telur asin

Bila telur sudah memiliki rasa dan tekstur yang diinginkan, pindahkan dari air rendaman. Cuci bersih di air mengalir. Lalu keringkan dengan lap bersih dan tempatkan dalam wadah karton telur. Olah telur asin sesuai keinginan.

(msa/odi)