MOMSMONEY.ID -Para ahli memperingatkan, ada gelombang baru subvarian Omicron “merepotkan” yang sedang meningkat. Namanya: BQ.1 dan BQ.1.1. Berikut ini gejala Omicron BQ.1 dan BQ.1.1.

Mengutip Prevention, Omicron BQ.1 dan BQ.1.1 membentuk 16% kasus Covid-19 di Amerika Serikat, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pekan ini.

Baik BQ.1 maupun BQ.1.1 memiliki “kualitas atau karakteristik yang bisa menghindari beberapa intervensi (vaksin) yang kami miliki,” kata Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, kepada CBS News.

“Varian ini memiliki daya penularan yang cukup merepotkan,” ungkap Fauci yang juga menjabat Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga: Muncul Lagi Subvarian Baru Omicron yang Lebih Menular, Namanya BQ.1 dan BQ.1.1

Pada dasarnya, BQ.1 dan BQ.1.1 bersama dengan varian Covid-19 lainnya seperti Omicron XBB menyebar dengan cepat.

BQ.1 dan BQ.1.1 adalah bagian dari serangan gencar baru varian Covid-19 yang meningkat di AS dan dunia, menurut Thomas Russo, Profesor dan Kepala Penyakit Menular University at Buffalo di New York.

“Ini adalah gelombang Covid-19 berikutnya,” ujarnya, seperti dikutip Prevention.

“BQ.1, BQ1.1, dan varian baru lainnya semuanya berevolusi di tempat yang berbeda tetapi, sampai taraf tertentu, mereka berbagi protein lonjakan serupa yang membuat mereka setidaknya sama menularnya dengan varian induk mereka berasal,” kata dia.

Baca Juga: Omicron XBB Masuk ke Indonesia, Kasus Harian Covid-19 Melonjak Kembali Tembus 3.000

Russo mengungkapkan, BQ.1 dan BQ.1.1 adalah subvarian dari Omicron BA.5, yang saat ini menguasai 68% dari kasus Covid-19 di AS. Dia menyebut BQ.1 dan BQ.1.1 “sepupu pertama” Omicron BA.5 lantaran sangat mirip.

BQ.1 dan BQ.1.1 sangat mengkhawatirkan karena mereka melompat ke dunia yang memiliki “kekebalan yang meningkat” dari vaksin dan kekebalan alami, Russo menyebutkan.

“Jika Anda adalah varian yang bisa menghindarinya, maka Anda adalah salah satu yang akan bisa menyebar dan mendapatkan bagian infeksi yang lebih besar,” dia menjelaskan.

Fauci mengungkapkan, BQ.1.1 bisa menghindari perlindungan dari Evusheld, obat antibodi yang digunakan untuk membantu meminimalkan risiko penyakit parah pada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan.

“Tampaknya menghindari antibodi monoklonal yang penting,” ungkapnya.

Baca Juga: Omicron XBB Terdeteksi di Negara Kita, Ini Gejala yang Dialami Pasien di Indonesia

Hanya, sampai sekarang, BQ.1 dan BQ.1.1 tampaknya tidak memiliki gejala yang membedakan mereka dari varian Covid-19 sebelumnya, William Schaffner, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, mengatakan.

“Sejauh ini, mereka tampaknya tidak menghasilkan penyakit yang lebih parah, meskipun masih dini,” katanya, seperti dilansir Prevention. “Tidak ada yang khas tentang gejala mereka yang akan memberi tahu Anda bahwa Anda terpapar (BQ.1 dan BQ.1.1)”.

Nah, berikut gejala BQ.1, BQ.1.1, menurut CDC:

* Demam atau kedinginan
* Batuk
* Sesak napas atau kesulitan bernapas
* Kelelahan
* Nyeri otot atau tubuh
* Sakit kepala
* Hilangnya rasa atau bau baru
* Sakit tenggorokan
* Hidung tersumbat atau pilek
* Mual atau muntah
* Diare

“Jika Anda memiliki gejala seperti sakit tenggorokan dan pilek, itu mungkin Covid-19,” kata Dr. Russo. “Penting untuk mengenali tanda-tandanya”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News