Jangka sorong merupakan alat yang terbuat dari besi seperti penggaris dan ditemukan oleh Pierre Vernier seorang matematikawan untuk mengukur dimensi, ketebalan, maupun panjang benda secara akurat. Alat yang juga disebut sebagai Vernier caliper mempunyai ketelitian sangat akurat bahkan hingga seperseratus milimeter.

Meski begitu, Jangka sorong hanya bisa mengukur benda tidak lebih dari 20 cm saja. Mengingat, panjang Jangka sorong biasanya sangat terbatas. Namun, Jangka sorong lebih akurat jika dibandingkan dengan penggaris biasa.

Jangka sorongBagian-Bagian Jangka Sorong
Setelah mengetahui definisi dari Jangka sorong sangat penting bagi kita untuk mengetahui bagian-bagian dari alat ini, adapun bagian-bagian dari Jangka sorong terdiri atas:

Inside Jaws atau Rahang Dalam
Bagian pertama yang ada di Jangka sorong yaitu Inside jaws atau dikenal dengan nama rahang dalam. Rahang dalam ini terdiri dari dua bagian yakni rahang tetap dan rahang geser. Fungsinya adalah untuk mengukur diameter dalam pada sebuah benda.

Outside Jaws atau Rahang Luar
Outside jaws atau rahang luar juga sama dengan Inside jaws, dia memiliki dua bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Fungsinya adalah untuk mengukur diameter luar dari sebuah benda.

Depth Probe atau Batang Kedalaman
Depth probe atau batang kedalaman yang fungsinya adalah untuk mengukur kedalaman dari sebuah benda. Selain itu, bagian ini juga bisa digunakan untuk mengukur ketinggian sebuah benda.

Lock Screw atau Baut Pengunci
Lock screw atau baut pengunci ini difungsikan untuk mengunci dari rahang geser setelah pengukuran didapatkan. Sehingga kita bisa membaca hasil pengukuran tanpa mengakibatkan jangka sorong ini bergeser dengan begitu kita bisa mendapatkan nilai yang akurat.

Skala Utama dan Skala Nonius
Kedua skala ini merupakan bagian paling penting. Dimana untuk skala ini ada dua bagian yaitu skala inch di bagian atas. Kemudian yang kedua adalah satuan milimeter yang posisinya di bagian bawah.

Skala ini penting untuk menentukan nilai benda yang akan diukur. Pastikan kedua skala ini sejajar ketika digunakan agar saat digunakan untuk mengukur benda lebih akurat.

Cara Kalibrasi Jangka Sorong
Sebelum melakukan proses pengukuran pada benda, kerja pertama yang harus dilakukan yakni pengkalibrasian Jangka sorong. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang didapatkan nanti nilainya adalah benar-benar nilai yang presisi.

Nah, untuk proses pengkalibrasian kita harus membersihkan bagian rahangnya, bagian yang mencekam, ini harus dibersihkan dari partikel-partikel yang ada karena sekecil apapun partikel ini kalau dia menempel pada benda kerja akan mampu mengurangi kepresisian pengukuran.

Setelah benar-benar bersih kita tempelkan rahang geser dengan rahang tetap. Apabila sudah menempel, ini kita lihat bagian dari angka 0 atau strip angka nol yang ada pada skala utama dan skala vernier.

Dia harus benar-benar sejajar, garis lurus. Apabila ini sudah garis lurus, maka dapat dipastikan bahwa alat ini sudah siap untuk digunakan.

Cara Penggunaan Jangka Sorong
Setelah kita pastikan bahwa alat ini sudah bisa digunakan selanjutnya kita melakukan pengukuran. Untuk kali ini kita bisa melakukan pengukuran pada salah satu benda kerja apapun.

Sebelum melakukan pengukuran, harus dilakukan adalah kita membersihkan bidang yang akan diukur terlebih dahulu dari kotoran yang ada. Apabila sudah benar-benar bersih, maka kita lakukan proses pengukuran dengan Jangka sorong ini.

Kita pasang rahang benar-benar pada posisi tengah dari bidang yang akan diukur untuk mendapatkan nilai dari diameter terluar benda. Namun, untuk proses pemasangan jangan sampai meletakkannya pada bagian ujung karena belum tentu kita mendapatkan nilai dari diameter luar benda tersebut dengan akurat.

Jadi harus kita pasang pada bagian tengah, kemudian setelah terpasang kita kunci pada Lock screw atau baut pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi. Setelah itu baru bisa kita lakukan proses pembacaan nilai pengukuran.

Nah, untuk proses pembacaan sendiri lebih baik kita tetap pada posisi Jangka sorong menjepit agar benda kerja maupun vernier ini tidak terjadi kerusakan. Namun apabila kita kesulitan dalam proses pembacaan karena posisi benda kerja yang tidak memungkinkan bisa kita tarik secara perlahan ke bagian atas untuk proses pembacaan pada posisi yang nyaman.

Selanjutnya, kita bisa fokus pada skala yang ada di Jangka sorong, hasilnya dalam bentuk pecahan desimal jadi ada bilangan asli dan bilangan koma. Untuk skala yang biasa digunakan di Indonesia sebagian besar menggunakan satuan milimeter.

Sementara itu, angka yang berada di belakang koma kita fokusnya adalah pada stip di skala utama yang sudah dilalui strip 0 pada Skala Vernier. Sehingga kita fokus di stip ini dulu kemudian kita lihat strip mana yang sudah dilalui oleh 0 pada skala utama.

Cara Membaca Jangka Sorong
Cara membaca Jangka sorong simpel saja, bahkan secara otomatis kita bisa mengetahui nilai skala terkecil (NST) dengan cara melihat skala noniusnya. Biasanya rahang bagian bawah Jangka sorong akan tertera angka NST yakni 0,05 milimeter.

Bagaimana kita bisa mengukur skala NST Jangka sorong? Pertama, kita geser sejauh 1 mili di skala utama secara sejajar, maka skala 0 pada ujung noniusnya juga sejajar. Skala awal 0 nya juga sejajar. Maka ketika kita mengukur 1 mili pada skala utama atau 0,1 cm di skala utama, maka itu adalah keseluruhan skala di skala nonius.

Kemudian, kita bisa menghitung batas ukur jumlah skala nonius pada Jangka sorong. Kita bisa menghitung dimana jarak antar batas ukur skala nonius adalah 0,1 cm atau 1 mm, maka 1 mm dibagi dengan seluruh skala yang ada pada nonius.

Cara Perawatan Jangka Sorong
Untuk perawatan Jangka sorong ini setidaknya kita perlu menyemprotnya dengan penghilang karat karena ketika digunakan atau dikeluarkan besinya akan teroksidasi biasanya akan muncul karat. Apalagi jika Jangka sorong terkena air, maka akan lebih cepat berkarat. Oleh karena itu, biasanya kita semprot dengan penghilang karat.

Jangan lupa, setiap 2 bulan sekali harus kita semprot lagi penghilang karat pada bagian belakang. Mengingat, ketika Jangka sorong ini berkarat maka akan mempersulit kita untuk menggeser rahang bawah atau di bagian dekat penguncinya di bagian sehingga pengukuran menjadi tidak akurat.

Selain itu, untuk penyimpanan Jangka sorong harus dalam keadaan terbuka tidak boleh dikunci, kemudian tidak boleh rapat sekali. Jadi harus ada spek atau jarak fisik yang akan memudahkan kita misalkan alat ini tidak digunakan dalam waktu yang lama.

Itulah penjelasan mengenai Jangka sorong, semoga info ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda sedang membutuhkan furniture Laboratorium, kami dari Lemariasam.id siap membantu Anda mewujudkannya.

sumber: AYA Quez