* Gerakan Mengguling dan Menggelinding

Gerak mengguling dan menggelinding dapat digolongkan kedalam salah satu jenis senam lantai. Senam lantai sendiri adalah senam yang terdiri dari berbagai gerakan olahraga tanpa menggunakan alat bantu. Dalam melakukan gerakan ini sangat diperhatikan keseimbangan, kekuatan, dan kelenturan tubuh. Gerakan mengguling dan menggelinding secara umum dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yang berbeda, yaitu guling depan dan guling belakang.

Seperti namanya, gerakan ini dilakukan dengan cara mengguling ke arah depan secara membulat seperti sebuah roda. Gerakan ini sangat mengandalkan bagian tubuh atas dan belakang, yaitu punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Gerakan ini dilakukan dengan beberapa langkah atau tahapan, yaitu:

1. Badan berdiri tegak dengan kedua tangan lurus berada di samping tubuh, selain itu pandangan lurus kedepan melihat matras.
2. Tangan lurus memegang matras sekaligus membungkukkan badan.
3. Masukkan kepala di antara kedua tangan.
4. Sentuhkan bahu ke matras dan mulai berguling.
5. Ketika panggul sudah menyentuh matras, maka pegang tulang kering dengan menggunakan kedua tangan menuju posisi jongkok.
6. Setelah selesai posisikan tubuh kembali tegak atau jongkok, sesuai dengan gerakan guling yang dilakukan.

Dalam melakukan gerakan guling depan ini dapat dilakukan beberapa bantuan, seperti:

1. Pegang kepala orang yang akan melakukan guling depan untuk membantu menekukkan badan dan menolak pada kedua lutut.
2. Membantu mendorong punggung ketika akan duduk.
3. Mengangkat panggul dengan cara menempatkan tangan di kedua sisi paha.

Guling belakang merupakan salah satu senam lantai yang dilakukan dengan cara menggulingkan tubuh ke arah belakang secara membulat seperti sebuah bola. Secara umum tidak ada perbedaan secara signifikan antara gerakan ini dengan gerak guling depan, hanya berbeda dari posisi tubuh. Terdapat beberapa langkah dalam melakukan gerak guling belakang, seperti:

1. Posisi tubuh adalah jongkok membelakangi matras dengan kedua kaki rapat dengan tumit yang sedikit diangkat.
2. Kepala menunduk hingga dagu menyentuh dada, lalu kaki ditolakkan sebagai pendorong ke arah belakang.
3. Ketika punggung sudah menyentuh matras, kemudian letakkan tangan ke samping telinga.
4. Angkat kaki dan ayunkan melewati kepala, pada saat ini gunakan tangan sebagai tumpuan sekaligus tolakan.
5. Setelah selesai maka posisikan tubuh kembali jongkok.

Dalam melakukan gerakan guling belakang ini dapat dilakukan beberapa bantuan, seperti:

1. Pegang bagian belakang kepala orang yang akan melakukan guling belakang dan menolak pada kedua lutut.
2. Bantu dengan mendorong punggung ketika akan duduk.
3. Berdiri disamping orang tersebut, lalu angkat kedua panggul dan digerakkan ke arah depan, sekaligus memberikan peringatan untuk tetap menekuk kepalanya sedalam-dalamnya.

Guling lenting merupakan salah satu gerakan mengguling yang dilakukan dengan cara melentingkan badan ke depan atas lalu melempar kedua kaki sekaligus melakukan tolakan dengan kedua tangan. Terdapat beberapa langkah dalam melakukan gerak guling lenting, seperti:

1. Awalan dilakukan dengan posisi tegak berdiri, pandangan menghadap matras, kedua kaki rapat, dan kedua tangan diangkat keatas.
2. Kemudian membungkuk hingga kedua tangan menyentuh matras, posisi kedua tangan dibuka selebar bahu.
3. Kemudian masukkan kepala hingga dagu menyentuh dada.
4. Tekuk kedua siku dan lutut, kemudian letakkan tengkuk pada matras.
5. Lakukan dorongan ke depan dan berguling. Ketika punggung sudah menyentuh matras dan tungkai kaki berada diatas kepala, maka lemparkan kedua kaki ke arah depan sekaligus dengan melakukan tolakan kedua tangan, sehingga posisi badan melenting ke atas.
6. Posisi akhir dari gerakan ini adalah badan berdiri tegak, kedua kaki rapat, serta kedua tangan diangkat keatas.