Jenis-Jenis Angklung – Ketika mendengar kata angklung, yang pertama kali terlintas di benak kita pasti Suku Sunda atau Jawa Barat. Kenapa demikian? Karena angklung adalah salah satu alat musik yang berkembang di wilayah Sunda.

Angklung merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dimana alat musik ini tidak hanya terkenal di Indonesia, namun juga terkenal di seluruh penjuru dunia.

Namun tahukah kalian bagaimana asal-usul dari angklung itu sendiri?

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai angklung. Dimana poin-poin yang akan kita bahas antara lain yaitu:

* Asal-usul angklung.
* Jenis-jenis angklung.
* Cara memainkan angklung.

Yuk kita simak!

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Jenis-jenis Angklung, Source: Photo From Sadaya Unikom

Asal-Usul Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional yang berkembang di wilayah Sunda atau Jawa Barat pada umumnya. Angklung merupakan alat musik bernada ganda yang terbuat dari bambu dan dimainkan atau dibunyikan dengan cara digoyangkan.

Menurut Jonathan Rigg dalam Dictionary of the Sunda Language, disebutkan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai.

Berdasarkan bentuknya, angklung merupakan alat musik yang telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusanara sampai awal penanggalan modern.

Awal mula munculnya angklung merujuk pada masa Kerajaan Sunda yaitu pada abad ke-12 sampai abad ke-16. Terciptanya alat musik bambu seperti angklung, berdasarkan pada pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris. Masyarakat Baduy yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual untuk mengawali penanaman padi.

Jenis bambu yang digunakan untuk membuat angklung adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu ater (awi temen) yang jika mengering warnanya akan menjadi kuning keputihan.

Tokoh angklung, Udjo Ngalagena mengembangkan teknik permainan angklung berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda sejak tahun 1135. Pada saat itu Udjo juga mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Jenis-jenis Angklung, Source: Photo From Indonesia

Dalam perkembangannya, beberapa daerah di Indonesia banyak menghasilkan jenis-jenis angklung model baru sesuai dengan kultur, fungsi serta kegunaan pada masing-masing daerah tersebut.

Berikut ini adalah jenis-jenis angklung dari berbagai daerah di Indonesia:

1. Angklung Kanekes
Angklung kanekes adalah angklung yang berasal dari daerah Kanekes atau lebih dikenal dengan nama Baduy. Memainkan angklung oleh suku Baduy bukan semata-mata untuk hiburan orang-orang, melainkan hanya dimainkan pada saat upacara menanam padi.

2. Angklung Gubrag
Angklung gubrag merupakan angklung yang digunakan dalam kegiatan melak pare atau menanam padi, ngunjal pare atau mengangkut padi, dan ngadiukeun atau menempatkan padi ke lumbung.

Angklung gubrag dapat kita temukan di Kampung Cipining, Kecamatan Cigudeg, Bogor.

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Jenis-jenis Angklung, Source: Photo From Multimedia Kompas Id

3. Angklung Badeng
Badeng adalah jenis angklung yang dapat ditemukan di daerah Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut.

Jenis angklung ini dulunya digunakan sebagai hiburan dan juga sebagai sarana untuk mensiarkan dakwah Islam kepada masyarakat. Pada saat itu penduduk Sanding, Arpaen, dan Nursaen, belajar agama Islam ke Kerajaan Demak.

Sepulangnya dari demak, mereka berdakwah menyebarkan agama Islam. Dimana salah satu sarana yang digunakan adalah angklung badeng.

4. Angklung Buncis
Buncis merupakan seni pertunjukan yang bersifat sebagai hiburan yang terdapat di daerah Baros, Arjasari dan Bandung.

Angklung jenis ini pada awalnya digunakan pada acara-acara pertanian yang berhubungan dengan penanaman atau panen padi. Nabun, belakangan ini angklung buncis digunakan sebagai sarana hiburan untuk masyarakat.

5. Angklung Padaeng
Padaeng adalah jenis angklung yang dikenalkan oleh Daeng Soetigna sejak tahun 1938 dengan menggunakan laras nada diatonik.

Angklung ini biasa digunakan untuk memainkan lagu-lagu internasional, dan juga dapat bermain dalam ansambel dengan alat musik internasional lainnya.

Demikianlah beberapa jenis angklung yang terdapat di Indonesia. Selain jenis-jenis angklung di atas, masih terdapat jenis-jenis angklung yang lainnya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Jenis-jenis Angklung, Source: Photo From Medium

Cara Memainkan Angklung
Setelah kita mengetahui jenis-jenis angklung, selanjutnya kita dapat belajar mengenai cara memainkan angklung.

Untuk memainkan angklung setidaknya terdapat tiga teknik yaitu:

* Teknik Kerulung
* Centok
* Tengkep

Agar lebih jelas yuk kita simak pembahasan berikut ini.

1. Teknik Kerulung atau Getar
Kerulung adalah teknik paling dasar dalam memainkan angklung. Pada teknik ini, kedua tangan memegang dasar tabung bambu dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama memainkan nada.

Site: Bina Qurani Islamic School, Image: Jenis-jenis Angklung, Source: Photo From Gratefulgypsies [dot] Com

2. Centok atau Sentak
Centok merupakan teknik memainkan angklung dengan cara tabung ditarik dengan cepat oleh jari ke arah telapak tangan, sehingga angklung hanya akan berbunyi sekali saja seperti suara yang menghentak.

3. Tengkep
Teknik tangkep adalah teknik memainkan angklung dengan menggetarkan salah satu tabung, sementara pada bagian lain ditahan sehingga tidak ikut bergetar dan hanya menghasilkan satu suara saja.

Demikian beberapa pembahasan singkat mengenai asal-usul angklung, jenis-jenis angklung, dan cara memainkannya. Semoga bermanfaat.

Thumbnail Source: Photo From Pinterest

Artikel Terkait:
Pulau Terbesar di Indonesia

#Batas Wilayah Indonesia #Indonesia #Jenis-Jenis Angklung #Olimpiade Tokyo 2020 #Pendiri Paskibraka #PPKM Level 4 #Pulau Terluas di Indonesia #Rumah Adat Kalimantan Barat