Puisi merupakan karya seni yang dituangkan dari pikiran dan kreatifitas seseorang. Saat menulis puisi juga perlu dibumbui dengan imajinasi.

Keindahan rangkaian tulisan puisi tentu memerlukan teknsik atau cara menulis puisi yang baik dan benar. Namun, tidak semua orang dapat membuat puisi yang indah. Walau mungkin sudah belajar cara menulis artikel.

Ketika membuat puisi perlu memperhatikan beberapa hal penting. Seperti jenis puisi, tema, penggunaan diksi, bait, larik, dan kata kunci.

Dengan enerapkan cara menulis puisi dibawah ini akan mudah membuat karya puisi yang bernilai seni tinggi. Simak penjelasan lengkapnya ya!

Pengertian Puisi
Sebelum memasuki bahasan cara menulis puisi sebaiknya mengetahui pengertian puisi dahulu. Puisi diartikan sebagai karya sastra dari ungkapan hati penulisnya yang memiliki lirik, irama, rima, dan ritme dalam setiap baris.

Puisi bernilai seni tinggi dituangkan dengan bahasa imajinatif. Selain itu, penyusunan kata padat dan bermakna.

Banyak pula yang mengartikan puisi merupakan ungkapan imajinasi, emosi, pemikiran, ide, kesan panca indera, dan perasaan dari seseorang.

Siapa saja bebas mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan hatinya melalui tulisan puisi. Adapun syarat penulisan utama puisi yakni menggunakan bahasa yang sopan dan baik.

Pada dasarnya tulisan puisi ditujukan supaya seseorang dapat memahami, mengembangkan, dan berkomunikasi mengenai gagasan atau informasi kepada orang lain.

Berlatih menulis puisi dapat melatih perasaan peka dengan realita hidup disekitar Anda.

Baca juga: 5 Cara Menulis Essay Yang Menarik Minat Pembaca

Jenis-jenis Puisi
Ada berbagai jenis puisi yakni puisi modern dan puisi lama. Adapun jenis puisi lama terdiri dari mantra, pantun, gurindam, syair, dan talibun. Puisi lama biasanya dibuat dengan tata bahasa formal dan struktur baku.

Sementara itu, jenis puisi modern dinilai lebih bebas. Jenis puisi modern adalah puisi deskriptif, puisi naratif, balada, epik dan lirik. Dalam pembuatan puisi modern tidak terpaku pada jumlah baris, rima, dan unsur lainnya.

1. Mantra
Mantra merupakan jenis puisi lama yang tercipta ketika manusia dekat dengan kepercayaan animism. Cara membuat puisi mantra biasanya dibumbui dengan unsur-unsur budaya magis.

Sehingga tidak mengherankan jika mantra banyak dibacakan pada ritual kebudayaan. Setiap kalimat dan baris mantra dipercaya mengandung kekuatan supranatural atau gaib.

2. Pantun
Pantun merupakan jenis puisi lama yang populer ditengah masyarakat sampai saat ini. Dalam sebuah pantun memiliki sajak a-b-a-b. Untuk setiap baris pantun terdiri dari 8 – 12 suku kata. Satu bait pantun terdiri dari empat baris yakni 2 baris sampiran dan 2 baris isi.

3. Gurindam
Gurindam adalah salah satu jenis puisi lama yang memiliki dua baris dengan irama yang sama. Dimana isi baris pertama berupa sebab dan isi baris kedua merupakan akibat.

Ciri khas puisi lama gurindam yakni memiliki bait yang terdiri atas 2 baris. Cara membuat puisi gurindam harus bersajak aaaa.

4. Syair
Syair merupakan jenis puisi lama yang isinya cerita dan nasihan. Ciri khas syair yakni memiliki sajak aaa dan dalam setiap bait memiliki 4 baris.

5. Talibun
Talibun merupakan sebuah puisi lama yang terdiri atas sampiran dan isi. Isi talibun lebih dari 4 baris dan jumlah barisnya selalu genap.

Seperti 2 baris berisi sampiran dan 2 baris lainnya adalah isi. Talibun dapat dikatakan serupa dengan pantun karena setiap bait memiliki baris yang jumlahnya genap.

6. Balada
Balada termasuk dalam jenis puisi yang modern. Isi dari balada berupa cerita. Dalam satu puisi balada umumnya terdiri atas tiga baik.

7. Epik
Puisi epik adalah jenis puisi modern yang isinya berupa ajaran hidup atau tuntutan. Biasanya puisi epik bertemakan cerita kepahlawanan.

8. Romansa
Romansa adalah jenis puisi moderen yang isinya bercerita tentang kisah cinta. Puisi romansa juga dapat berisi tentang perasaan penyair terhadap cinta dan seseorang.

Baca juga: Cara Menulis Berita Media Online + 5W1H + 2S + 10 News Values

9. Lirik
Lirik adalah suatu puisi modern yang memaparkan gagasan penyair dan biasanya diiringi suatu irama.

10. Deskriptif
Puisi deskriptif adalah jenis puisi modern yang tidak memiliki struktur dan ketentuan bait tertentu. Jenis puisi ini biasanya menggambarkan pendapat maupun kesan dari penyairnya.

Banyak orang terkagum-kagum dengan karya puisi tetapi tidak semua orang dapat membuatnya. Jika Anda tertarik untuk menciptakan suatu puisi sebaiknya membaca cara membuat puisi dibawah ini. Check this out ya!

1. Tema dan Judul
Cara membuat puisi pertama yang wajib diperhatikan adalah pemilihan tema dan judul puisi. Ingat pemilihan judul wajib disesuaikan dengan tema yang diangkat.

Tujuannya supaya pembaca dapat memahami isi dan maksud puisi dengan mudah. Anda dapat memilih tema yang menarik. Kemudian barulah menentukan judul yang relevan dengan tema yang telah dipilih.

2. Mentukan Kata Kunci
Ternyata dalam penulisan puisi juga menggunakan kata kunci. Dimana kata kunci akan membantu ketika hendak menjelaskan tema dan makna puisi. Tapi ini berbeda dengan kata kunci yang biasa digunakan untuk teknik penulisan artikel SEO.

Dalam penulisan puisi, caranya dengan memilih satu kata kunci. Dilanjutkan pengembangan dalam bentuk kalimat dan larik puisi.

3. Menentukan Diksi
Cara menulis puisi selanjutnya yakni menentukan pemilihan kata atau diksi. Dimana langkah satu ini akan membuat puisi terbaca lebih unik.

Beberapa puisi bagus menampilkan kata-kata yang sederhana. Namun, banyak puisi bagus yang ditulis dengan diksi unik.

Jadi, mulailah menentukan diksi puisi yang akan Anda gunakan. Apabila diksi yang digunakan tepat maka keunikan akan terpancar dari puisi yang dibuat.

4. Menentukan Rima
Rima merupakan perulangan atau persamaan bunyi dari suatu puisi. Tujuannya untuk menciptakan keindahan ketika dibacakan.

Puisi yang indah memiliki rima yang selaras. Jangan ragu untuk menunjukkan kreasi dengan pemilihan rima yang tepat. Tanpa menggunakan rima akan membuat puisi terasa hambar.

5. Menentukan Bait
Cara menulis puisi yang diutamakan adalah menentukan bait. Anda dapat memilih puisi dengan pilihan bait-bait seperti dibawah ini:

* distikon adalah puisi yang setiap bait terdiri atas 2 baris saja,
* terzina adalah puisi yang setiap bait terdiri atas 3 baris,
* kuatren adalah puisi yang setiap bait terdiri atas 4 baris,
* kuint adalah puisi yang setiap bait terdiri atas 5 baris,
* sonata adalah puisi yang setiap bait terdiri dari 4 baris dalam setiap 2 bait pertama dan 3 baris pada setiap 2 bait terakhir.

Anda dapat membuat puisi sesuai ketentuan bait-bait diatas.

6. Mengembangkan Puisi
Untuk menentukan puisi yang indah sebaiknya dikembangkan. Dalam tahapan pengembangan puisi sebaiknya menggunakan imajinasi semaksimal mungkin. Terutama kreatifitas dalam pemilihan diksi agar tampak mempesona.

7. Membuat Penutup
Setiap puisi tentu diakhiri dengan penutup. Tanpa diserta penutup maka isi puisi kurang mengena. Selain itu, penutup puisi berguna agar memancing pembaca untuk membaca ulang puisi.

Jadi, tidak ada salahnya membuat bagian penutup puisi unik dan tidak disangka-sangka. Sentuhan “hal berbeda” justru akan membuat pembaca terheran-heran atau terkagum-kagum.

Kesimpulan
Anda dapat menerapkan cara menulis puisi diatas supaya melahirkan suatu karya seni puisi nan indah. Namun ingat, keindahan karya dapat tercipta apabila didasari niat dan ketulusan.

Terutama dalam setiap langkah-langkah penulisan puisi harus memperhatikan aspek mendetail. Ayo jangan ragu menunjukkan kreatifitas menulis puisi mulai dari pemilihan tema, diksi, bait, rima hingga penutup.

Semoga uraian jenis-jenis puisi dan cara menulis puisi ini bermanfaat ya!