Jakarta – Setiap makhluk hidup, seperti hewan pada hakikatnya akan bereproduksi dengan cara yang berbeda-beda. Perkembangbiakan hewan secara umum bisa melalui proses vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).

Perkembangbiakan hewan bisa terjadi dengan tiga cara, yaitu beranak (ovipar), bertelur (vivipar), dan beranak bertelur (ovopipar).

Salah satu perkembangbiakan adalah bertelur, hewan ini biasa disebut dengan istilah hewan vivipar. Hewan vivipar terbagi lagi menjadi beberapa jenis kelompok, antara lain kelompok reptil, kelompok unggas, kelompok ikan, dan kelompok amfibi.

Amfibi adalah sebutan bagi hewan yang hidupnya bisa di dua habitat (darat dan air). Salah satu contoh binatang yang tergolong hewan amfibi adalah katak. Apakah detikers tahu, sebenarnya bagaimana cara katak berkembangbiak? Berikut penjelasannya:

Tahapan proses perkembangan hewan berupa struktur dan fungsi organ tubuh dari lahir, yang berbentuk telur hingga tumbuh menjadi dewasa disebut dengan metamorfosis.

Metamorfosis dan Siklus Hidup Katak
Embrionya hewan amfibi berkembang di dalam telur. Kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh induk betinanya, seperti dikutip dari buku modul Ilmu Pengetahuan Alam milik Kemendikbud berjudul “Perkembangbiakkan Hewan dan Tumbuhan.”

Proses metamorfosis dapat terjadi secara sempurna dan tidak sempurna. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, telurnya akan berubah menjadi nimfa. Contohnya hewan yang metamorfosisnya tidak sempurna terjadi pada kupu-kupu dan nyamuk.

Katak atau kodok termasuk hewan yang dapat bermetamorfosis dengan sempurna. Tahapan proses metamorfosis Katak, dimulai dari:

Telur – Kecebong/Berudu – Berudu berekor dan berkaki – Katak muda – Katak dewasa

Cara Perkembangbiakan Katak
Katak betina akan mengeluarkan sel telur, yang sudah dibuahi oleh sel sperma jantan melalui kloaka. Katak dewasa dapat menghasilkan ratusan telur dalam sekali bereproduksi.

Sel telur betina yang berhasil dibuahi akan membentuk zigot, yang kemudian akan tumbuh menjadi embrio. Embrio katak memperoleh cadangan makanannya dari dalam telur.

Telur katak yang telah menetas akan menghasilkan individu baru, yaitu kecebong yang lama kelamaan akan menjadi berudu. Berudu hidupnya masih di dalam air, dan bernafas menggunakan insang.

Berudu ini akan berkembang bermetamorfosis hingga ekornya menghilang, yang kemudian menjadi berudu berkaki dua hingga berkaki empat. Berudu berkaki empat akan menjadi katak muda, katak muda nantinya tumbuh menjadi katak dewasa.

Katak dewasa akan lebih banyak hidup di darat, karena katak dewasa telah bernafas dengan menggunakan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hanya sesekali ke dalam air mencari betinanya, untuk kawin dan bereproduksi kembali.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai siklus hidup pada katak. Selamat belajar ya detikers!

Simak Video “Korea Selatan Kerahkan Marinir Hadapi Topan Hinnamnor”
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)