Kelelawar dapat terbang di malam yang gelap. Tentunya tanpa

menabrak benda yang ada di depannya. Saat terbang, kelelawar

mengandalkan telinga sebagai indra pendengarannya. Kelelawar akan mengeluarkan suara dari mulutnya. Getaran suara dengan frekuensi tinggi tersebut mengenai benda di depannya, kemudian dipantulkan kembali.

Pantulan bunyi tersebut selanjutnya akan diterima telinga kelelawar. Oleh karena itu, kelelawar dapat menentukan jenis arah serta jarak benda di depannya.

Kelelawar juga menggunakan penciumannya yang peka untuk memperoleh makananannya. Makanan kelelawar adalah buah dan serangga kecil. Dari kejauhan kelelawar dapat mencium buah yang masak dengan indra penciumannya.

Kelelawar termasuk hewan bertulang belakang yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelelawar menyukai tempat tinggal yang gelap seperti gua, loteng dan langit-langit rumah. Ada juga kelelawar yang menggantung di ranting-ranting pohon. Kelelawar akan keluar saat malam tiba untuk mencari makan. Untuk bergantung pada

batuan di dalam gua, kelelawar memiliki cakar di bagian atas sayapnya.1. Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.

2. Jenisnya terdiri atas : kelelawar buah (pemakan buah), kelelawar ikan (pemakan ikan), kelelawar lidah panjang (pemakan nektar), kelelawar katak (pemakan katak), dan kelelawar vampir (penghisap darah).

3. Hidup di gua yang lembab dan gelap atau di pohon yang tinggi.

4. Mencari makan pada waktu malam hari (nocturnal).

5. Tidur pada siang hari dengan keadaan menggantung terbalik.

6. Memiliki daya pendengaran yang tajam.

7. Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi untuk mengetahui posisi mangsanya.

8. Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) yang jika mengenai benda akan menimbulkan pantulan. Pantulan bunyi ini ditangkap oleh telinga kelelawar sehingga dapat mengetahui ukuran, jarak, dan arah benda pada waktu singkat.

Kelelawar banyak dijumpai di gua yang sangat gelap. Kelewar termasuk hewan mamalia, yaitu hewan yang menyusui anaknya dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Kelelawar juga satu-satunya hewan mamalia yang dapat terbang. Hewan ini sangat unik, karena ia memiliki kemampuan dalam terbang dan mencari makan pada malam hari. Karena aktivitasnya pada malam hari itulah maka kelelawar termasuk salah satu hewan nokturnal. Nokturnal yaitu hewan yang lebih banyak melalukan aktivitas pada malam hari. Sedangkan pada siang hari kelelawar tidur dengan posisi kepala di bawah.

Dilihat dari makanannya terdapat beberapa jenis kelelawar antara lain :

a. Kelelawar pemakan buah

b. Kelelawar pemakan serangga

c. Kelelawar penghisap darah

Adapun Ciri khusus yang dimiliki kelelawar adalah :

1. Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu mampu menggunakan gelombang bunyi (sonar) untuk mendeteksi keadaan disekitarnya.

2. Ciri khusus lainnya tentang kelelawar :

Kelelawar termasuk hewan jenis mamalia yang dapat terbang

Kelelawar mencari makan pada malam hari dan tidur pada siang hari dengan posisi kepala di bawah

Kelelawar memiliki indra pembau dan pendengaran yang tajam

Kelelawar mampu mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tinggi

Jenis-Jenis Kelelawar Paling Aneh Di Dunia

Kelelawar telah lama melahirkan cerita-cerita horor (kelelawar vampir), mitos dan kesalahpahaman (seperti kebutaan). Kelelawar dalam segala bentuk dan ukuran dan merupakan makhluk yang sangat menarik dan unik. Daftar ini adalah daftar sepuluh kelelawar paling tidak biasa di sekitar kita. Jika Anda mengetahui ada yang lain, pastikan untuk menyebutkannya di komentar. Berikut 7 Jenis Kelelawar Paling Aneh Di Dunia, yaitu :

spesies eksklusif untuk Meksiko barat, kelelawar pisang yang terkenal karena moncongnya yang sangat panjang, terpanjang dari setiap kelelawar (relatif terhadap ukuran).

Hewan ini nectarivorous, yang berarti makan pada nektar yang merupakan penyerbuk penting dalam habitat hutan tropis .Ia mendapatkan namanya karena sering ditemukan di perkebunan pisang.

Kelelawar berbulu putih ini ditemukan di hutan hujan tropis dari Meksiko ke Brasil, dan juga di Pulau Trinidad, di Karibia. Ini adalah hewan soliter yang menghabiskan siang hari bersarang di bawah daun palem, dan kemudian terbang tinggi di malam hari, berburu ngengat dan serangga terbang lainnya.

kelelawar ini mempunyai “rambut”yang aneh, dan kelelawar jantan mengeluarkan bau aneh untuk menarik perhatian betina selama musim kawin. Mereka makan serangga dan hidup di hutan hujan Afrika Tengah.

4. Kelelawar Bermuka Kerutan

spesies pemakan buah ini ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, di mana ia dikenal sebagai “Murcielago viejito” (“kelelawar orang tua”) atau Murcielago zopilote (“Kelelawar kondor”), karena tubuhnya agak telanjang dan keriput. Mereka memiliki lipatan besar kulit yang mereka gunakan sebagai masker untuk menutupi wajah mereka ketika mereka tidur.

5. Kelelawar Bertelinga Besar

kelelawar terbang ini memakan serangga terbang, seperti kelelawar lainnya, menggunakan echolocation untuk menemukan mangsanya,telinga besar mereka memberi mereka pendengaran jauh lebih baik daripada kelelawar bertelinga kecil. Mereka memiliki genera beragam dan ditemukan di banyak bagian dunia.

kelelawar besar ini hidup di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan dan kebanyakan memakan ikan.Menggunakan kaki panjang bercakar untuk mengambil ikan di permukaan air dan kemudian memakan melalui sayapnya. yang relatif lebih kecil dari jenis Fishing Bat adalah Lesser Fishing Bat yang makanannya adalah serangga air.

7. Kelelawar Bermuka Hantu

Kelelawar Bermuka Hantu banyak tersebar di Dunia Baru, dari Amerika Serikat selatan sampai Peru.Mereka nyaris tidak berhidung, memiliki flap kulit aneh yang keras di wajah mereka dan dahi yang sangat menonjol yang memberi mereka penampilan sangat aneh. Mereka makan serangga nokturnal.

Bentuk Telinga Kelelawar Berubah dalam Sepersepuluh Detik.

Kelelawar mamalia terbang yang paling terkenal dalam bidang navigasi serta mengejar mangsa dalam gelap, ternyata mengubah bentuk telinga mereka dalam waktu sepersepuluh detik untuk menjadikan pendengaran mereka lebih tajam.

Dengan sistem sonar, mereka dapat bermanuver dan mengidentifikasi mangsa dalam situasi sulit. Berfungsi sebagai antena, bentuk telinga kelelawar berfungsi kritis untuk menerima suara-suara ultrasonik.

“Kelelawar dapat merubah bentuk telinga hanya dalam waktu sepersepuluh detik. Mereka merubah telinga luar mereka untuk konfigurasi yang lebih ekstrim,” ungkap Rolf Muller dari Virginia Tech.

Untuk perbandingan, Muller memberikan analogi dengan kedipan manusia. “Satu kedipan manusia dua sampai tiga kali dalam jangka waktu yang sama. Dengan mengalami perubahan bentuk, kepekaan mendengar hewan pun mengalami perubahan kualitatif,” jelasnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech dan Universitas Shandong mampu merekonstruksi bentuk tiga dimensi dari telinga kelelawar tapal kuda dalam jangka waktu yang pendek. Menggunakan analisis komputer dari bentuk deformasi, peneliti menemukan bahwa konfigurasi pendengaran dapat disesuaikan dengan tugas binatang tersebut. Oleh karena itu, perubahan bentuk itu menjadi salah satu cara beradaptasi binatang dalam waktu singkat.

Penelitian sebelumnya oleh Muller memberikan wawasan dalam bentuk telinga kelelawar dalam spesies yang berbeda dan mengilustrasikan bentuk telinga itu dengan cara kerja navigasi para kelelawar.

Penala pantulan suara pada kelelawar

Citra kelelawar sejak zaman dulu memang selalu menakutkan. Disamping selalu diibaratkan dengan vampir peminum darah, juga kelelawar dianggap sebagai hama dan binatang kotor. Citra menakutkan inilah yang menyebabkan kelelawar terus diburu. Atau juga beberapa jenis kelelawar diburu, karena dagingnya disebutkan enak dimakan. Baru belakangan ini disadari, banyak salah duga menyangkut kelelawar ini. Banyak ahli bionik yang kini meneliti kelelawar, terutama untuk mengetahui fungsi penala gema atau echolocation yang dimilikinya. Di seluruh dunia dewasa ini terdapat sekitar 1000 jenis kelelawar, dari mulai kelelawar terbesar yang disebut anjing terbang hingga yang terkecil yang diberi nama kelelawar kumbang. Yang menarik para ahli biologi, kelelawar adalah satu-satunya binatang menyusui yang dapat terbang. Tulang di sayap kelelawar juga mirip dengan tulang jari manusia. Selain itu hanya terdapat beberapa jenis kelelawar peminum darah, yang terutama meminum darah hewan besar.

Yang paling menarik para ahli adalah kemampuan kelelawar untuk terbang dalam kegelapan, menggunakan pantulan suara ultrasonik agar tidak menabrak benda yang ada di depannya. Pantulan suara ultrasonik yang disebut Echolocation ini juga digunakan untuk mengenali dan melacak posisi mangsanya. Ketika terbang kelelawar mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi yang tidak terdengar oleh telinga manusia. Pantulan suara inilah yang ditangkap kembali, dan menjadi semacam radar penentu arah. Istilah echolocation diperkenalkan oleh Donald Griffin pada tahun 1944. Para ahli bionik, yang meneliti teknik yang dikembangkan alam untuk ditiru dan dikembangkan untuk kepentingan manusia, terus meneliti fungsi echolocation ini. Memang binatang yang memiliki kemampuan penala bunyi frekuensi tinggi bukan hanya kelelawar. Akan tetapi kelelawarlah yang paling menarik perhatian. Industri otomotif misalnya, kini mengembangkan semacam perangkat echolocation, untuk meningkatkan keselamatan sewaktu mengendarai mobil. Pabrik mobil Daimler-Chrysler di Jerman, melengkapi mobil Mercedes tipe paling mahal buatannya dengan peralatan Echolocation. Dengan alat penala ultrasonik tsb, mobil canggih buatan Mercedes memiliki kemampuan untuk mempertahankan jarak aman dengan mobil di depannya. Jika jarak dengan mobil di depan terlalu dekat, perangkat echolocation yang dipasang di bagian depan, akan mengirimkan sinyal ke komputer pengendali di dalam mobil. Secara otomatis kecepatan mobil dikurangi, dan jarak aman dipertahankan.

Para ahli bionik menyebutkan, peralatan echolocation yang dipasang pada mobil Mercedes sudah tergolong canggih. Namun dibandingkan dengan echolocation pada kelelawar, perangkat buatan manusia itu tidak ada artinya. Pada kelelawar, penala frekuensi tinggi selain memiliki fungsi mengenali jarak, juga mampu mengenali bentuk, gerakan atau suhu tubuh obyek di depannya. Dengan begitu kelelewar mampu mengenali mangsanya dalam kegelapan total. Para ahli di Universitas Yale Inggris, kini juga mengembangkan robot yang memiliki kemampuan echolocation. Peralatan sonar yang dikembangkan para ahli di bawah pimpinan profesor Roman Kuc itu, disebutkan lebih canggih dari sonar yang dipasang di bagian depan mobil Mercedes. Dalam penelitian yang sudah berlangsung 10 tahun, berhasil dikembangkan peralatan sonar yang berfungsi sebagai pencari lokasi obyek, sekaligus mengenali obyeknya.

Sebelumnya robot harus dilengkapi dua peralatan yang berbeda, yakni sonar untuk menentukan lokasi dan kamera untuk mengenali obyeknya. Pada prinsipinya para ahli robotik di Universitas Yale memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia. Pada bagian lengannya, robot dilengkapi peralatan pemancar suara frekuensi tinggi. Pantulannya kemudian ditangkap oleh sebuah perangkat penala jarak, seperti yang sering digunakan pada kamera polaroid dan sebuah pengukur akustik digital. Datanya kemudian diolah menggunakan chips Pentium biasa berkecepatan 120 Megahertz, yang sudah tergolong lambat bagi chips komputer masakini. Sasaran dari penelitian ini, antara lain untuk misi luar angkasa, terutama untuk mengenali lingkungan dan obyek yang ada di planet atau benda laingit lainnya. Selain itu untuk perangkat keamanan, misalnya mengenali para tamu yang masuk ke bank, atau gedung yang menyimpan data-data penting. Juga untuk membantu para penderita kelumpuhan seluruh badan untuk berinteraksi dengan komputer. Kini terbukti, kelelawar yang dahulu ditakuti dan memiliki citra negatif, ternyata memiliki fungsi yang mampu menolong umat manusia.