Mendengar kata diare pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Seseorang setidaknya mengalami diare satu kali dalam setahun. Anda atau anggota keluarga mungkin belum lama ini mengalami diare.

Hal ini disebabkan karena banyak faktor risiko yang dapat memicu diare. Salah satunya adalah diare akut.

Diare akut
Diare yang terjadi pada dasarnya sama seperti diare pada umumnya. Hal yang membedakan adalah penyebabnya.

Diare akut mungkin disebabkan oleh beberapa hal seperti:

* Mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak dikenali oleh tubuh
* Kebersihan di tempat baru yang kurang baik
* Cuaca yang berbeda
* Keracunan
* Efek samping obat-obatan

Semua hal tersebut mengakibatkan Anda terpapar oleh virus, bakteri, atau parasit penyebab diare akut. Diare akut ini dapat menyebabkan morbiditas (pengidap diare jadi terganggu secara fisik, mental, dan sosial) secara signifikan.

Satu dari lima orang yang mengalami diare harus terbaring di tempat tidur seharian dan lebih dari sepertiga harus merubah rencana kegiatan mereka.

Apa gejala dari diare akut?
Setelah terpapar oleh penyebab diare, Anda lalu akan mengalami peningkatan frekuensi buang air besar disertai feses cair dan kram pada perut.

Gejala tersebut pada umumnya sering dirasakan ketika seseorang mengalami diare akut. Namun, tergantung kondisi, Anda juga dapat mengalami gejala seperti:

* mual
* muntah
* demam
* kembung
* sering buang angin
* hilang nafsu makan

Semua gejala diare akut yang telah disebutkan masih termasuk normal dan dapat diatasi dengan obat diare. Namun, terdapat gejala diare yang menandakan bahwa Anda perlu segera menemui ahli medis atau dokter, di antaranya:

* Nyeri parah hingga tak tertahankan pada perut atau dubur
* Muntah-muntah lebih dari empat jam
* Demam dengan panas lebih dari 39 derajat C
* Terdapat darah pada feses
* Gejala dehidrasi

> Baca juga: Kenali Diare Kronis, Gejala dan Pengobatannya

Bagaimana cara mengatasi diare akut?
Hal pertama yang perlu dilakukan ketika mengalami diare tentu adalah mencegah dehidrasi. Dehidrasi merupakan komplikasi yang paling umum terjadi dan sangat berbahaya apabila terjadi pada anak.

Lalu, Anda dapat mengatasi diare akut dengan beberapa cara berikut:

Meminum oralit
Oralit atau dikenal juga ORS dapat dikonsumsi oleh semua orang termasuk anak-anak. Tak seperti cairan atau minuman lain, oralit memiliki rasio kandungan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk pulih dari diare.

Diare akut yang tidak disertai komplikasi dapat diatasi dengan oralit. Oralit sangat dibutuhkan anak untuk mencegah dehidrasi, sehingga perlu dipertimbangkan untuk memberi anak oralit ketika diare.

Anda tetap perlu mengikuti aturan pakai yang terdapat pada kemasan oralit (jika beli dari apotek). WHO (World Health Organization) merekomendasikan minum oralit dalam jumlah:

* Anak berusia di bawah 2 tahun: ml setiap setelah buang air
* Anak berusia 2-9 tahun: ml setiap setelah buang air
* Usia 10 tahun ke atas: Sebanyak yang diinginkan, kira-kira lebih dari 2 liter per hari

Obat OTC (over-the-counter) untuk diare akut
Untuk mengatasi diare saat traveling, Anda memerlukan obat yang mudah didapat tapi tetap ampuh mengatasi diare akut.

Berikut jenis obat-obatan yang terdapat di apotek (OTC) dan dijual tanpa memerlukan preskripsi dokter untuk membantu meringankan gejala diare:

* Loperamide: memperlambat pergerakan makanan dalam saluran cerna sehingga tubuh dapat menyerap lebih banyak cairan.
* Entrostop: mengandung attapulgite dan pectin. Kandungan tersebut bekerja secara bersamaan untuk menyerap racun dan bakteri penyebab diare agar dapat dikeluarkan melalui feses yang sudah lebih padat.
* Bismuth subsalicylate: menyeimbangkan aliran cairan dalam saluran cerna agar tidak langsung keluar.
* Entrostop herbal anak: membantu mengurangi gejala dan meredakan diare dengan kandungan herbal yang aman untuk anak.

> Baca juga: Langkah Pemeriksaan Untuk Diare Kronis

Menghindari makanan tertentu
Hindari makanan yang akan membuat diare akut jadi lebih parah. Makanan tersebut termasuk:

* Makanan berlemak atau digoreng
* Sayur dan buah mentah
* Makanan pedas
* Kopi dan soda
* Kacang-kacangan

Sebenarnya tidak ada makanan khusus dikonsumsi ketika diare. Namun, pertimbangkan untuk mengonsumsi beberapa jenis makanan ini:

* Kentang
* Ayam tanpa kulit atau sup ayam
* Pisang
* Yogurt, sebagai sumber probiotik

Diare dapat menyerang kapan saja, termasuk saat Anda dan keluarga sedang traveling. Tidak ada salahnya untuk mengantisipasi terjadinya diare akut dengan menyiapkan obat diare.

Masukkan Entrostop dan Entrostop Herbal Anak ke dalam kotak obat-obatan agar Anda dan keluarga jadi lebih tenang saat liburan.

Sebagai pencegahan, sebaiknya hati-hati mengonsumsi makanan atau minuman selama bepergian, termasuk dalam perjalanan pergi dan kembali. Perhatikan kebersihan dan jenis makanannya.

Jika memang belum pernah atau tidak terbiasa mengonsumsi makanan tersebut, sebaiknya coba dulu dengan porsi kecil. Jika tidak terjadi apa-apa pada tubuh, makanan ini dapat dikonsumsi kembali keesokan harinya dengan porsi yang normal.

Sumber:
1. Traveler’s Diarrhea: Treatment, Antibiotic, and Prevention. (n.d.).
2. Department of Health and Human Services. (n.d.). The Management of Acute Diarrhea in Children: Oral Rehydration, Maintenance, and Nutritional Therapy.
3. Understanding Diarrhea Treatment. (n.d.). Retrieved February 24, 2020, from WebMD
4. Yates, J. (2019). Traveler’s Diarrhea. American Family Physician, 71(11), 2095–2100.