Radang Gusi – KlikDokter.com (Stefano Garau/Shutterstock)Liputan6.com, Jakarta Gusi bengkak merupakan gangguan kesehatan mulut yang sering dialami masyarakat. Pembengkakan yang terjadi dapat menjadi tanda penyakit gusi atau infeksi. Kondisi ini berisiko mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat Anda sedang mengunyah makanan.

Tak hanya gigi, gusi juga merupakan bagian penting untuk menunjang kesehatan mulut. Gusi adalah jaringan yang berwarna merah muda dan menutupi tulang rahang. Jaringan gusi ini tebal, berserat, dan dipenuhi oleh pembuluh darah.

Apabila gusi bengkak, jaringan akan tampak menonjol dan bisa menutupi gigi. Ketika bengkak, warna gusi dapat berubah menjadi lebih merah. Selain itu, gusi bengkak juga bisa mengeluarkan darah ketika Anda menggosok gigi.

Kondisi gusi tersebut dapat disebut sebagai gingivitis atau peradangan gusi. Peradangan gusi yang tidak segera diatasi dapat berubah menjadi gusi bengkak.

Penyebab Gusi Bengkak terjadi dan dapat disebabkan oleh banyak hal. Selain pembengkakan, kondisi ini umumnya juga disertai dengan gejala bau nafas yang tidak sedap, rasa nyeri di gusi, atau munculnya nanah dari bawah gusi dan gigi.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab gusi bengkak dan cara mengatasinya, berikut ini telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (30/03/2021)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penyebab Gusi BengkakMasih banyak dari kita yang belum tahu apa penyebab gusi bengkak, untuk itu perlu memahami penyebab dari gusi bengkak. Berikut penjelasannya.

1. Penumpukan karang atau plak pada gigi

Penyebab gusi bengkak yang paling umum terjadi adalah penumpukan karang atau plak pada gigi. Plak merupakan lapisan lengket berwarna putih yang terdiri dari bakteri dan sisa makanan yang tidak tersikat secara bersih.

Penybab gusi bengkak ini merupakan gejala yang ringan, sehingga banyak orang yang tak sadar bahwa mereka mengalami peradangan pada gusi. Padahal, plak yang dibiarkan tanpa perawatan secara perlahan dapat mengeras dan berubah menjadi karang gigi.

Kalau sudah begini, perawatan gigi dan mulut rumahan tak akan mempan untuk mengatasinya. Sebab, karang gigi hanya dapat dibersihkan dengan bantuan dokter gigi.

Selain itu, peradangan gusi yang tidak segera diatasi dapat bertambah parah dan membuat perlekatan gusi menjadi lepas. Jika hal ini terjadi, gigi bisa goyang, bahkan lepas. Kondisi ini disebut juga sebagai periodontitis.

2. Menyikat gigi terlalu keras

Penyebab gusi bengkak selanjutnya adalah menggosok gigi yang terlalu kuat. Hal ini dapat merusak jaringan gusi, sehingga gusi jadi luka, berdarah, dan akhirnya membengkak.

Jaringan gusi yang rusak dapat menyebabkan garis gusi melonggar turun sehingga membiarkan sebagian akar gigi Anda terbuka. Ini pada akhirnya dapat memicu kemunculan gejala-gejala gigi sensitif.

Maka, sikat gigilah dengan tenaga sewajarnya dan pastikan juga cara menggosok gigi Anda sudah benar. Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan lebar kepala sikatnya pas dengan lebar mulut Anda.

3. Gingivitis

Penyebab gusi bengkak selanjutnya adalah Gingivitis. Gingivitis sendiri merupakan penyakit yang paling sering terjadi sebagai penyebab gusi iritasi meradang dan bengkak. Hal ini terjadi karena kebersihan mulut yang buruk, plak yang tidak dibersihkan akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Karang gigi inilah yang akan menjadi penyebab gingivitis.

4. Pasang kawat gigi

Penyebab gusi bengkak lainnya adalah baru pemasangan kawat gigi. Hal ini terjadi akibat gesekan antar kawat atau bracket dengan sisi dalam bibir, pipi, gusi, atau lidah sehingga menyebabkan luka.

Rasa sakit yang intens biasanya terjadi pada minggu-minggu awal pemakaian atau setelah kawat gigi dikencangkan.

5. Infeksi Virus atau Jamur

Meskipun jarang terjadi pada masyarakat, namun penyebab gusi bengkak yang satu ini dapat berakibat fatal apabila dibiarkan begitu saja. Apabila tidak segera diobati, bisa terjadi akibat lainnya seperti abses. Abses merupakan pembengkakan gusi yang terlokalisasi.

6. Kehamilan

Gusi bengkak juga sering terjadi pada ibu hamil. Peningkatan hormon yang diproduksi tubuh selama hamil dapat meningkatkan aliran darah di gusi. Hal ini bisa menyebabkan gusi lebih mudah teriritasi dan sensitif, sehingga rentan mengalami pembengkakan.

7. Pemasangan gigi palsu

Penyebab gusi bengkak yang berikutnya adalah pemasangan gigi palsu. Gigi palsu lepasan banyak digunakan oleh orang dewasa sampai lanjut usia. Karena pembuatannya sederhana, maka banyak orang yang membuatnya di tukang gigi.

Sayangnya, banyak sekali ditemukan kasus gigi palsu lepasan yang terlalu cekat dan tidak pas. Pembuatan gigi palsu lepasan yang salah bisa menyebabkan gusi tertekan dan terhimpit. Akibatnya, gusi mengalami peradangan, bengkak,dan sakit.

Cara Menghindari Penyebab Gusi Bengkak
Foto Ilustrasi Penyebab Gusi BengkakMencegah lebih baik daripada mengobati. Kalau Anda sudah mengetahui apa saja penyebab gusi bengkak, maka Anda juga bisa menghindari hal-hal tersebut. Selain itu, Anda juga dapat menghindari penyebab gusi bengkak dengan langkah-langkah berikut:

1. Sikat gigimu setidaknya dua kali setiap hari

Pastikan Anda melakukan teknik menyikat yang benar. Jika Anda tidak tahu cara menyikat gigi yang benar, bertanyalah pada dokter gigi atau ahli lainnya.

2. Gunakan benang pembersih gigi setiap hari

Cara mengatasi gusi bengkak adalah menggunakan benang pembersih gigi. Menggunakan benang pembersih gigi merupakan hal terpenting yang dapat kamu lakukan untuk mencegah masalah gusi.

3. Gunakan obat kumur setiap hari

Obat kumur antiseptik dapat membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit gusi. Selain itu, obat ini dapat membersihkan mulut dari kuman dan sisa makanan serta mengatasi peradangan pada gusi.

4. Makan-makanan sehat

Makan-makanan sehat seperti mengonsumsi vitamin C dan kalsium, dapat meminimalkan kemungkinan kamu mengalami masalah gusi.

5. Minum banyak air putih

Minum air putih, terutama setelah makan dapat membantu membersihkan sisa makanan dari gigi dan memperkecil kemungkinan bakteri yang membentuk plak yang merusak gusi.

6. Jauhi Tembakau

Jika kamu merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya, cobalah untuk berhenti.

7. Berhati-hatilah dengan makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin

Ketika memiliki masalah gusi, kamu mungkin merasa lebih nyaman memiliki makanan dan minuman yang suam-suam kuku atau dingin.

Cara Mengatasi Gusi Bengkak
Penyebab Gusi Bengkak (Foto: Amoils)Meskipun kita sudah mencegah untuk tidak terjadi peradangan atau gusi bengkak, namun terkadang penyakit gusi bengkak masih saja terjadi. Jika hal itu sedang terjadi pada Anda, maka perlu mengatasinya atau mengobatinya. Tidak perlu bahan yang mahal untuk mengatasi penyakit gusi bengkak, bisa juga dengan menggunakan bahan yang ada di dapur atau disekeliling kita, berikut penjelasannya.

1. Garam

Sudah jadi rahasia umum kalau garam biasa digunakan jika ada masalah kesehatan pada gigi. Garam dapat digunakan sebagai cara mengobati gusi gigi yang mujarab. Sodium yang tinggi dapat membasmi bakteri penyebab plak atau karang gigi. Garam menjadi antiseptic alami bau kesehatan mulut.

Untuk dapat mengaplikasikan bahan ini, Anda cukup untuk memasukkan 2 sdm garam ke dalam segelas air hangat. Aduk hingga larut. Gunakan sebagai obat kumur setiap kali Anda selesai sikat gigi agar bakteri dapat dibasmi sampai bersih.

2. Lemon

Asam dalam lemon berfungsi sebagai alkali alami agar kadar pH dalam mulut seimbang. Selain itu, lemon juga merupakan antibakteri yang efektif untuk membasmi bakteri penyebab gigi berlubang. Lemon juga dapat menjadi cara alami mengobati gusi bengkak karena gigi berlubang.

Untuk dapat mengaplikasikan bahan alami ini, Anda cukup peras 1 buah lemon, masukkan dalam segelas air hangat. Gunakan untuk berkumur 3 kali sehari agar bakteri benar-benar hilang.

3. Jeruk nipis

Sama halnya dengan lemon, jeruk nipis juga efektif untuk membasmi bakteri dalam mulut sehingga kesehatan mulut terjaga. Dalam memanfaatkan bahan alami ini untuk mengobati gusi bengkak, perlu peras 2 buah jeruk nipis, campurkan dengan segelas air hangat lalu gunakan untuk berkumur.

4. Belimbing wuluh

Rasa asam dalam belimbing wuluh berguna sebagai antibakteri yang tentu saja efektif dalam membasmi bakteri dalam mulut. Caranya adalah dengan menumbuk halus 2 biji belimbing wuluh yang belum matang. Tumbukkan belimbing wuluh ini kemudian oleskan pada bagian gigi yang sakit.

5. Daun jambu biji

Daun jambu biji juga ternyata berguna sebagai antibakteri yang berguna untuk menjaga kesehatan mulut. Selain itu daun jambu efektif mengempeskan gusi yang bengkak karena mengandung antibakteri, antiiflamasi, dan analgesi yang kuat. Yang perlu Anda lakukan hanya mengunyah jambu biji. Atau merebus daun jambu biji dengan segelas air kemudian gunakan untuk berkumur.

6. Bawang merah

Bawang merah mengandung antiseptik alami yang efektif membunuh kuman. Caranya adalah dengan menumbuk halus 1 siung bawang merah dengan 1 sdt garam lalu tempelkan pada gigi yang sakit.

7. Bawang putih

Bawang putih sama dengan bawang merah berguna sebagai antiseptik alami. Caranya adalah dengan menumbuk halus 1 siung bawang putih dengan 1 sdt garam lalu tempelkan pada gigi yang sakit.

8. Asam Jawa

Asam Jawa juga merupakan salah satu bahan alami berikutnya yang bisa digunakan sebagai antiseptik alami. Caranya adalah dengan menyangrai biji asam jawa lalu tempelkan pada gigi yang sakit.

Itu tadi penjelasan mengenai penyebab, cara menghindari, hingga cara mengatasi gusi bengkak. Bila gusi bengkak tak kunjung sembuh, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi agar bisa diketahui penyebabnya dan Anda akan segera mendaopatkan perawatan yang tepat sesuai dengan penyakit yang diderita.

*
*