Tekanan darah biasanya naik dan turun sepanjang hari. Namun, saat tekanan darah tergolong tinggi atau meningkat terus-menerus, sudah saatnya Anda mengetahui apa penyebabnya.

Ini perlu diketahui secara pasti untuk mencegah komplikasi serta hal fatal.

Simak lengkapnya mengenai penyebab tekanan darah tinggi hingga cara mengatasinya.

Tipe atau jenis tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan pada dinding pembuluh darah terlalu tinggi dan terjadi secara konsisten.

Cleveland Clinic memaparkan, hipertensi termasuk ke dalam penyakit silent killer karena gejala hipertensi hampir tidak terdeteksi, terlebih jika Anda jarang memeriksakan kondisi tekanan darah.

Terdapat dua jenis tekanan darah tinggi yang dibedakan berdasarkan penyebab terjadinya, yaitu:

* Hipertensi primer atau esensial adalah tekanan darah tinggi yang tidak diketahui penyebab pastinya. Ini adalah jenis hipertensi yang sering terjadi pada orang dewasa.
* Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain yang mendasari. Hanya sekitar 5-10% orang yang mengalami tekanan darah tinggi tipe sekunder.

Selain itu, ada pula tipe tekanan darah tinggi yang masih berhubungan dengan dua tipe di atas:

* Hipertensi resisten, tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan dan membutuhkan banyak obat
* Hipertensi maligna, menyebabkan kerusakan organ sehingga menjadi kondisi darurat
* Hipertensi sistolik terisolasi, pengerasan pembuluh darah karena bertambahnya usia

Macam-macam penyebab tekanan darah tinggi
Tekanan darah ditentukan oleh dua hal. Jumlah darah yang dipompa jantung dan seberapa sulit darah bergerak melalui arteri. Jadi, semakin sempit arteri, semakin tinggi pula tekanan darah.

Berikut adalah faktor risiko penyebab tekanan darah tinggi:

1. Asupan garam berlebih
Terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung natrium seperti garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Saat seseorang mengalami hipertensi, mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung atau stroke.

Hal ini terjadi karena asupan garam berlebihmembuat tubuh jadi menyimpan lebih banyak air. Semakin banyak kelebihan air yang ada di dalam tubuh Anda, semakin berat pula kerja jantung untuk memompa darah. Inilah yang membuat Anda mengalami hipertensi.

Ditambah lagi, kondisi ini juga membuat pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Akibatnya, terjadi penurunan aliran darah dan oksigen ke berbagai organ dalam tubuh.

2. Faktor keturunan
Salah satu penyebab darah tinggi pada usia muda mungkin adalah karena mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orangtua. Anda mungkin berisiko mengalami hipertensi jika orangtua atau sudara kandung mengalaminya.

3. Usia
Tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi pada orang tua.

Misalnya, orang pada usia di atas 65 tahun lebih berisiko mengalami hipertensi ketimbang mereka yang lebih muda. Ini karena seiring bertambahnya usia, pembuluh darah akan semakin kaku.

Inilah yang menjadi penyebab hipertensi pada lansia.

4. Obesitas
Berat badan berlebih meningkatkan risiko masalah jantung dan pembuluh darah, salah satunya tekanan darah tinggi.

Selain itu, obesitas membuat perubahan pada pembuluh darah, ginjal, dan bagian tubuh lainnya. Perubahan ini menyebabkan Anda bisa mengalami hipertensi.

5. Kurang beraktivitas fisik
Aktivitas fisik yang rendah seperti kurang olahraga juga bisa menyebabkan hipertensi. Ini berkaitan dengan bertambahnya berat badan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi.

Selain itu, tidak berolahraga juga bisa mengakibatkan pembuluh darah menjadi kaku serta peredaran darah dalam tubuh pun terhambat.

Berat badan yang seimbang, jantung yang kuat, dan emosional terjaga secara umum bermanfaat untuk menjaga kesehatan tekanan darah Anda.

6. Kurang tidur
Kurang tidur juga jadi salah satu penyebab hipertensi yang mungkin dialami. Pasalnya, tidur membantu tubuh Anda untuk mengendalikan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk mengendalikan stres dan metabolisme.

Stres dan metabolisme yang buruk merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi.

Semakin lama Anda kurang tidur, akan semakin besar pula Anda mengalami masalah hormon, salah satunya hormon yang mengatur tekanan darah.

Para pakar merekomendasikan agar orang dewasa tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam.

7. Konsumsi alkohol berlebih
Minum alkohol terlalu banyak juga jadi penyebab hipertensi. Minum alkohol sebanyak 3-4 gelas sehari sudah cukup untuk membuat tekanan darah Anda di atas normal.

Alkohol dapat menyebabkan hipertensi dengan berbagai cara, mulai dari mengurangi jumlah urine yang seharusnya dikeluarkan tubuh, meningkatkan pengikatan air dalam tubuh, meningkatkan hormon kortisol, hingga meningkatkan kadar kalsium dalam darah.

Semuanya ini adalah faktor yang membuat Anda berisiko tinggi mengalami hipertensi karena berpotensi membuat pembuluh darah menjadi menyempit.

Konsumsi alkohol berlebih juga diketahui jadi salah satu penyebab hipertensi di usia muda.

8. Kondisi kesehatan lainnya
Ada beberapa kondisi kesehatan dan penggunaan obat yang memiliki efek samping tekanan darah tinggi. Kondisi ini disebut sebagai hipertensi sekunder.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat jadi penyebab hipertensi ini, antara lain:

* Penyakit ginjal
* Diabetes
* Obstructive sleep apnea
* Kelainan jantung bawaan
* Masalah tiroid
* Gangguan hormon
* Gangguan kelenjar adrenal
* Tumor endokrin tertentu
* Penggunaan obat-obatan terlarang
* Minum obat-obatan tertentu, seperti obat batuk dan pilek, obat pereda nyeri, pil KB, atau obat resep lainnya

Cara mengatasi tekanan darah tinggi
Saat dokter telah mendiagnosis penyebab tekanan darah tinggi, mereka akan memberikan rekomendasi mengenai apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, perubahan gaya hidup dapat membantu mengontrol dan mengelola tekanan darah tinggi. Cara ini juga dapat membantu mencegah hippertensi.

Berikut adalah rekomendasi cara mengatasi sekaligus mencegah hipertensi:

* Berolahraga secara teratur, salah satunya jalan cepat
* Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein
* Tidur cukup, setidaknya 6 hingga 8 jam sehari
* Menjaga pola makan, konsumsi makanan yang baik untuk jantung serta kadar garam rendah
* Berhenti merokok
* Memeriksa tekanan darah secara rutin menggunakan pengukur tekanan darah digital
* Menerapkan teknik untuk menangani stres, seperti yoga, meditasi, dan sebagainya
* Menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau berat badan di atas normal
* Mengonsumsi obat tekanan darah tinggi. Biasanya, obat diberikan untuk orang tua di atas usia 65 tahun atau dengan kondisi kesehatan tertentu.

Ingatlah bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa semakin parah jika tidak ditangani atau dikendalikan.

Tak hanya mengonsumsi obat, mengubah pola hidup seperti berolahraga dan makan makanan sehat juga bisa menjaga keseimbangan tekanan darah Anda.

Ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab tekanan darah tinggi? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.