Limit atau indeks massa tubuh merupakan salah satu cara untuk mencapai kesetimbangan energi. Kesetimbangan energi bisa dicapai kalau makanan yang dikonsumsi bisa menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan. Nah jika kalian ingin mengetahui keuntungan menggunakan kalkulator imt simak artikel ini sampai selesai ya!.

Cara menghitung IMT yang tepat, dapat dilihat menggunakan rumus di bawah ini:

IMT = Berat badan (dalam kg) : Tinggi badan (dalam m)²

Hasil pengukuran IMT orang Indonesia, berbeda dari orang yang berasal dari benua Eropa ataupun Amerika. Berikut ini acuan IMT dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Rentang nilai indeks massa tubuh untuk perempuan dewasa adalah sebagai berikut:

Kurus:

Normal: 17 – 23 kg/m²

Kegemukan: 23 – 27 kg/m²

Obesitas: > 27 kg/m²

Rentang nilai indeks massa tubuh untuk laki-laki dewasa adalah sebagai berikut:

Kurus:

Normal: 18 – 25 kg/m²

Kegemukan: 25 – 27 kg/m²

Obesitas: > 27 kg/m²

Sebagai contoh kamu ingin mencari tahu apakah kamu memiliki berat badan normal atau obesitas. Disini missal kamu memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 1,75 m (175 centimeter). Pertama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. Lalu, bagi angkat berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80/3,06 = 26,1. Terakhir, bandingkan angka BMI Anda (26,1) dengan kategori berat badan yang tercantum di bawah ini:

Di bawah 18,5 = Berat badan kurang

18,5 – 22,9 = Berat badan normal

23 – 29,9 = Berat badan berlebih (kecenderungan obesitas)

30 ke atas = obesitas

Jadi, angka BMI alias indeks massa tubuh kamu menyatakan bahwa kamu memiliki kelebihan berat badan.

1. Kegunaan menggunakan kalkulator imt

Sebaiknya jangan hanya terpaku pada BMI dan angka di timbangan berat kamu. Perhatikan pula massa otot dan lingkar pinggang guna memberikan rangkuman yang lebih komprehensif tentang kesehatan general tubuh kamu sesungguhnya. Tubuh setiap orang berbeda, maka dari itu BMI tidaklah sempurna untuk perhitungan universal.

BMI akan berguna sebagai titik acuan jika digunakan bersama dengan alat monitor lainnya. Ambil keuntungan dari perhitungan BMI dan timbangan berat badan kamu, kemudian gali lebih dalam dengan dokter untuk memastikan apakah kamu sudah berada di jalan yang benar dalam mencapai berat badan ideal kamu. Nilai IMT merupakan salah satu pengukuran, yang dilihat oleh dokter untuk menilai risiko kamu mengalami suatu penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes.

Setelah kamu tahu cara menghitung IMT di atas, kamu juga harus paham bahwa banyak faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang dikatakan gemuk. Sehingga, angka IMT bukanlah satu-satunya indikator. Maka dari itu, penghitungan IMT di atas hanya berlaku untuk orang dewasa yang berusia di atas 18 tahun dan tidak berlaku untuk bayi, anak, remaja, ibu hami, maupun atlet. Ada beberapa hal tentang IMT yang perlu kamu ketahui, seperti berikut ini.

* Pada nilai IMT yang sama, perempuan cenderung memiliki lemak yang lebih banyak dibandingkan laki-laki.
* Pada nilai IMT yang sama, orang Asia memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan ras lainnya.
* Pada nilai IMT yang sama, lansia rata-rata memiliki lemak tubuh yang lebih banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa muda.
* Pada IMT yang sama, atlet memiliki lebih tubuh lebih sedikit jika dibandingkan dengan orang yang non-atlet.