Sobat Pintar pastinya pernah mengalami sariawan, kan? Bagaimana rasanya? Tentu tidak nyaman di mulut hingga membuat tidak nafsu makan.

Nah, masalah ini ternyata juga bisa dialami kucing peliharaan, lho! Sariawan kucing atau feline stomatitis merupakan salah satu penyakit mulut kucing yang paling umum ditemui.

Dikutip dari laman VetStreet.com, feline stomatitis adalah kondisi peradangan yang bisa terjadi pada rongga mulut kucing, seperti bibir, lidah, gusi, dan belakang tenggorokan.

Kondisi ini bisa dialami oleh kucing dari segala usia dan ras. Salah satu akibat yang ditimbulkan adalah kucing jadi kesulitan makan dan nafsu makannya menurun.

Beberapa kasus sariawan ringan dapat Sobat Pintar tangani dengan mudah. Namun, beberapa lainnya mungkin perlu penanganan dokter hewan.

Maka dari itu, PetPi kali ini akan mengulas tentang penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobati kucing sariawan yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Follow Instagram @PintarPet untuk lebih tahu tentang Kucing lainnya!

>> FOLLOW DISINIApa Penyebab Kucing Sariawan?
penyebab kucing sariawan – everhart vetSayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti kondisi ini. Banyak pakar menyebutkan kucing sariawan merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh mereka.

Sistem kekebalan tubuh kucing menyerang bakteri di dalam rongga mulut sehingga menimbulkan luka sariawan. Reaksi ini juga umumnya dipicu oleh plak mulut, salah satu penyebab utama penyakit gigi pada kucing.

Selain dari penyakit gigi kucing, sariawan juga bisa disebabkan oleh beberapa infeksi, antara lain:

* Bartonellosis
* Feline calicivirus (FCV)
* Feline herpesvirus-1 (FHV-1)
* Feline immunodeficiency virus (FIV)
* Feline leukemia virus (FeLV)

Di samping itu, kondisi ini juga bisa timbul akibat reaksi dari gangguan kesehatan pada kucing, seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal. Maka dari itu, penting untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan.

Apa Saja Ciri-Ciri Kucing Sariawan?
ciri ciri kucing sariawan – the spruce petsGejala awal yang bisa Sobat Pintar perhatikan saat kucing peliharaan mengalami sariawan adalah dari perubahan tingkah lakunya. Dari yang sebelumnya aktif, kini lebih banyak diam dan kurang perhatian lagi.

Kucing yang merasakan sakit pada rongga mulutnya mungkin akan menghampiri saat diberikan makanan. Namun, mereka hanya terdiam dan pergi meninggalkannya begitu saja.

Nah, ciri-ciri kucing sariawan bisa Sobat Pintar perhatikan dengan mendekati peliharaan dan memperhatikan beberapa kondisi, seperti:

* Kelesuan dan rasa sakit yang parah
* Vokalisasi atau berteriak saat membuka mulut
* Menjatuhkan makanan saat makan
* Menolak untuk makan atau minum
* Mengusap-usap wajah
* Penurunan berat badan
* Timbul bau mulut (halitosis)
* Kesulitan menelan makanan (disfagia)
* Air liur berlebihan (hipersalivasi)
* Tidak grooming dan bulu kurang terawat
* Kemerahan pada gusi, lidah, dan tenggorokan
* Mulut bengkak dan gusi berdarah
* Bisul atau lesi

Bagaimana Cara Mengobati Kucing Sariawan?
cara mengobati kucing sariawan – omletSobat Pintar tidak perlu panik jika menemukan kucing peliharaan kesayangan menunjukkan gejala-gejala seperti di atas. Untuk meringankan gejalanya, ada beberapa hal yang memang perlu diperhatikan.

Namun beberapa kucing sariawan memang membutuhkan penanganan dari dokter hewan. Berikut beberapa cara mengobati kucing sariawan untuk meringankan kondisinya.

1. Menjaga Kebersihan Mulut Kucing
Jika kasus sariawan yang dialami kucing cukup ringan, hal ini bisa ditangani melalui perawatan rumahan dengan rutin membersihkan gigi dan rongga mulut mereka.

Hal ini untuk mencegah penumpukan dan perkembang plak gigi yang bisa berkembang menjadi sejumlah penyakit gigi, termasuk sariawan.

Terkadang bakteri yang menumpuk akan membuat luka pada sariawan menjadi lebih parah. Maka dari itu kamu bisa menjaga kebersihan mulut kucing dengan membersihkan giginya.

Sobat Pintar bisa menggunakan sikat dan pasta gigi yang diformulasi khusus untuk kucing. Mintalah saran ke dokter hewan untuk menunjukkan cara menyikat gigi kucing yang benar.

2. Mengganti Asupan Makanan Kucing
Kucing sariawan biasanya nafsu makannya menurun akibat kesulitan mengunyah dan menelan. Tekstur makanan yang terlalu keras juga bisa memperparah luka sariawan.

PetMD.com menyarankan untuk mengubah terapi nutrisi dengan mengganti asupan makanan kucing. Jika kucing biasa makan makanan kering (dry food), cobalah untuk menggantinya dengan makanan basah (wet food) sementara waktu.

Beberapa kucing mungkin juga membutuhkan asupan melalui selang makanan agar langsung masuk ke kerongkongan mereka. Selain itu, dokter hewan juga umum meresepkan suplemen vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh kucing.

3. Obat-obatan
Dokter hewan juga merekomendasikan beberapa obat-obatan medis yang bertujuan untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan yang ditimbulkan sariawan. Jika infeksi yang menyebabkan sariawan, dokter juga bisa memberikan jenis obat antibiotik untuk mengatasi masalah ini.

Obat-obatan yang berfungsi untuk mengendalikan infeksi primer atau sekunder yang memperburuk peradangan dan rasa sakit akibat sariawan. Pada akhirnya, antibiotik mampu mendukung perbaikan kondisi rongga mulut kucing.

Sama halnya seperti manusia, penggunaan antibiotik tidak disarankan untuk jangka panjang. Hal ini bisa menyebabkan resistensi antibiotik jika penggunaanya tidak sesuai resep dokter hewan.

* Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID)

Obat-obatan lain untuk mengobati feline stomatitis adalah obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) yang bertujuan untuk mengurangi peradangan bersamaan dengan rasa sakit.

Obat-obatan ini menjadi cara efektif untuk mengobati sariawan pada kucing, namun cenderung hanya digunakan untuk kasus yang cukup parah. Sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan ketat dokter hewan.

Jenis obat-obatan berupa larutan chlorhexidine atau gel anti bakteri yang digunakan langsung pada gusi atau bagian mulut lain yang terkena sariawan. Kondisi ini dapat mengurangi rasa sakit dan peradangannya.

4. Pencabutan Gigi
Jika sariawan kucing sudah berkembang cukup parah, pengobatan terbaik mungkin adalah melalui prosedur cabut gigi. Mencabut gigi di sekitar jaringan yang meradang, bisa mengurangi peradangan sekaligus bakteri di mulut kucing.

Dalam kasus yang cukup ekstrim, mungkin sebagian jumlah besar gigi perlu dicabut untuk mengendalikan penyakit. Konsultasikan dengan dokter hewan berkaitan dengan kondisi ini.

Untuk menentukan cara mengobati kucing sariawan yang sesuai, dokter hewan akan melakukan beberapa metode diagnosis, seperti pemeriksaan fisik, tes darah, tes urin, dan rontgen mulut.

Demi menghindari kondisi ini, sebisa mungkin Sobat Pintar memperhatikan kebersihan mulut dan gigi kucing secara berkala. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram @pintarpet untuk tahu informasi tentang Kucing terbaru lainnya!

Baca juga artikel menarik berikut:

Perhatian: Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat.

Terbit: Minggu, 28 Maret 2021, 16:30 WIB
Update pada: Sabtu, 15 Mei 2021, 20:30 WIB