KOMPAS.com – Mencangkok tanaman tergolong dalam proses perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan. Hasil dari mencangkok tanaman kurang lebih akan sama dengan induknya.

Proses mencangkok merupakan cara menumbuhkan akar pada batang tanaman. Biasanya mencangkok dilakukan dengan menggunakan cabang atau ranting yang tidak terlalu besar.

Menurut F. Rahardi dalam bukuAgar Tanaman Cepat Berbuah (2007), mencangkok hanya bisa digunakan pada jenis tanaman dikotil atau berkeping dua. Agar hasilnya baik, cabang atau ranting yang akan digunakan tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda.

Bagaimana cara mencangkok tanaman?

Pastikan sebelum mencangkok, tanaman induk harus memiliki kualitas dan mutu yang baik. Agar hasil cangkokan sama baiknya seperti tanaman induknya.

Tahapan mencangkok tanaman:

1. Pilih tanaman induk yang akan dicangkok.
2. Pilih cabang atau ranting atau batang yang tidak terlalu tua atau muda serta berbatang lurus.
3. Cabang atau ranting atau batang yang akan digunakan harus dikupas bagian kulitnya.
4. Kambium yang ada pada cabang atau ranting atau batang harus dibersihkan terlebih dahulu.
5. Setelah itu tutup bagian tersebut dengan plastik pembungkus yang sudah dilubangi atau sabut kelapa. Jangan lupa letakkan bagian itu pada tanah yang subur.
6. Ikat bagian tersebut yang telah ditutupi plastik pembungkus atau sabut kelapa.
7. Sirami tanaman tersebut dengan rutin dan teratur.
8. Agar tanah semakin subur, bisa ditambah dengan pupuk.
9. Tunggu sekitar tiga bulan hingga empat bulan hingga akar tumbuh.
10. Setelah akar tumbuh berwarna cokelat dan keluar dari pembungkusnya, artinya hasil cangkokan sudah bisa dipotong dan disemai.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan?

Mengutip dari bukuMembuat Setek, Cangkok, Sambung dan Okulasi (2014) karya Wijaya dan Budiana, berikut keuntungan mencangkok tanaman dan kerugiannya, yaitu:

Keuntungan mencangkok tanamanKerugian mencangkok tanamanKualitas dan mutu tanaman sama seperti tanaman induknyaBisa merusak tanaman induknya jika tidak dilakukan secara massal (atau jumlah banyak)Bibit cangkok bisa berbuah lebih cepat, begitu pula pada tanaman hias bunganya cepat tumbuhTanaman bisa cepat roboh karena tidak mempunyai akar tunggang atau serabutBisa ditanam di pot, jika tidak memiliki lahan luas untuk menanam tanamanTanaman induk bisa cepat rusak karena banyak cabang atau ranting atau batang yang dipotongPohonnya tidak terlalu tinggiUmurnya lebih pendek dibanding tanaman indukTingkat keberhasilannya lebih tinggi dibanding metode lainnyaBagian tanaman induk yang hanya bisa dicangkok jumlahnya sedikit atau terbatasBisa ditanam di air yang dangkal, seperti pinggir kolam ikan karena akarnya menyebar di dekat permukaan tanahMencangkok tanaman hanya bisa diterapkan pada tanaman dikotilTiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix. Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada?

Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion: Guru Avan.

Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura. Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya.

Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.