Udah 5 hari sejak ‘khilaf’ berhubungan seks tanpa pengaman, masih bisa mencegah kehamilan nggak, sih? Banyak pasangan muda yang terkadang menghadapi situasi darurat seperti ini. Panik, langsung deh pada heboh makan nanas, pepaya, hingga berbagai jenis jamu nggak jelas yang katanya bisa ‘mempercepat datang bulan’. Waduh? Hari gini masih percaya mitos??? Ketahuan deh, nggak pernah konsultasi kesehatan reproduksi! Padahal, ada cara yang lebih tepat, jauh lebih efektif, dan aman: pil kontrasepsi darurat alias Postpil.

Baca juga: Ini 3 Manfaat Memiliki Pil Kontrasepsi Darurat di Masa PSBB

Pil kontrasepsi darurat (Postpil) adalah salah satu alat kontrasepsi yang disarankan oleh WHO untuk digunakan di situasi-situasi darurat. Kayak apa sih contoh situasi darurat? Situasi darurat yang dimaksud bisa bermacam-macam, mulai dari ‘khilaf’ berhubungan seks di tanggal subur, kondom lepas atau robek akibat pemakaian yang nggak sesuai dengan instruksi, lupa minum pil KB, hingga kelewatan jadwal suntik KB. Pil ini juga ampuh banget, gengs! Efektivitas pil kontrasepsi darurat dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 95% bila digunakan maksimal 5 hari setelah hubungan seks. Cara menggunakannya pun mudah, tinggal diminum 2 butir sekaligus. Aman nggak sih? Tentunya aman, gengs, sebab pil ini sudah teruji secara klinis dan disetujui oleh WHO.

Pil kontrasepsi darurat bekerja dengan mengeluarkan hormon progesteron yang menunda pelepasan sel telur dari indungnya dan mengentalkan lapisan lendir pada leher rahim. Akibatnya, sperma pun kesulitan bertemu dengan sel telur, sehingga tak terjadi pembuahan. Apa bedanya dengan pil KB biasa? Pil KB reguler untuk dikonsumsi sehari-hari mengandung hormon dalam dosis yang rendah, sementara pil kontrasepsi darurat mengandung hormon dalam dosis yang sangat tinggi. Inilah alasan mengapa pil ini hanya boleh diminum dalam situasi darurat.

Kok hebat banget sih, pil kontrasepsi darurat bisa mencegah kehamilan hingga lima hari pasca ‘ena-ena’? Iya, soalnya meskipun sperma sudah masuk ke dalam vagina, sperma tetap membutuhkan waktu sebelum mencapai lokasi pertemuannya dengan sel telur di tuba falopi. Meskipun begitu, kamu tetap harus mengonsumsi pil kontrasepsi darurat sesegera mungkin, karena semakin cepat diminum efektivitasnya akan semakin tinggi. Kalau sperma sudah terlanjur membuahi sel telur, kamu nggak akan bisa membatalkan kehamilan lagi. Soalnya, pil kontrasepsi darurat hanya bisa digunakan untuk mencegah kehamilan sebelum kehamilan terjadi, bukan pil aborsi (Dweck & Westen, 2017).

Baca juga: Kontrasepsi Darurat Bukan Pil Aborsi, Ini 5 Perbedaannya

Gimana caranya memperoleh pil kontrasepsi darurat? Kamu dan pasanganmu bisa mendapatkannya di apotek atau membelinya secara online di sini. Setelah menggunakan pil kontrasepsi darurat, usahakan untuk berdiskusi dengan pasanganmu soal cara mencegah kehamilan yang lebih efektif untuk digunakan sehari-hari, ya! Jadi, nggak bakal ada cerita ‘gawat darurat’ lagi. Sebaiknya, konsultasikanlah dengan dokter atau bidan, agar kamu dan pasanganmu bisa menemukan alat kontrasepsi regular yang memang sesuai dengan kebutuhan kalian. Selain itu, kalau kamu masih punya pertanyaan, kamu boleh menghubungi Berani Berencana melalui:

– WhatsApp Chat:WhatsApp Berani Berencana

– Line Chat:Line Berani Berencana

– Webchat: available di situs Berani Berencana

Segala informasi yang kamu sampaikan akan dijaga kerahasiaannya. Yuk, konsultasi ke Berani Berencana!