Jakarta, IDN Times – Salat tahajud merupakan salah satu ibadah salat sunah yang dilakukan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Salat tahajud dilaksanakan pada malam hari, tepatnya sesudah waktu salat isya hingga sebelum terbit matahari.

Namun, meski dilakukan pada malam hari, salat tahajud wajib dilakukan sesudah bangun dari tidur, sekalipun hanya tidur sebentar. Apabila salat tahajud dilaksanakan sebelum tidur, maka ibadah tersebut tidak termasuk sebagai salat tahajud, melainkan salat sunah malam biasa.

Waktu pelaksanaan salat tahajud terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. Sepertiga pertama malam, yaitu kira-kira dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB

b. Sepertiga kedua malam, yaitu kira kira dari pukul 22.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB

c. Sepertiga ketiga malam, yaitu kira-kira dari pukul 01.00 WIB sampai masuknya waktu subuh. Waktu ini adalah saat yang paling utama.

Baca Juga: Amalan Ibadah di 10 Malam Terakhir Ramadan, Salat Malam hingga Sedekah

1. Niat salat tahajud
IDN Times / HaikalSebagai ibadah salat sunah, tahajud memiliki kesitimewaan dan manfaat bila ditunaikan dengan sungguh-sungguh dan niat hati yang tulus kepada Allah SWT.

Untuk menyempurnakan ibadah salat tahajud, sebaiknya melafalkan niatnya terlebih dahulu. Dilansir dari nu.or.id, berikut lafal niat salat tahajud:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya: Aku sengaja salat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 40).

2. Doa salat tahajud yang diajarkan Rasulullah SAW
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Fikriyah Nurshafa)Salah satu hal yang membedakan salat tahajud dari salat lainnya ialah doa tahajud yang dibaca usai melaksanakan ibadah salat tahajud.

Bacaan doa ini merupakan ajaran dari Rasulullah SAW dan kemudian diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Doa tahajud Rasulullah SAW ini berisi pujian, pengakuan, dan sekaligus permohonan ampunan. Berikut ini doanya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.

3. Tata cara melaksanakan salat tahajud
ANTARA FOTO/Basri MarzukiSejatinya, melaksanakan salat tahajud sama seperti salat-salat lainnya, yang membedakan hanya dari bacaan niat serta doa tahajud di akhirannya saja. Seperti dijelaskan dalam nu.or.id, berikut tata cara salat tahajud:

* Memenuhi kriteria untuk melaksanakan salat, yaitu suci dari hadats dan najis, menutup aurat, serta mengikuti aturan salat pada umumnya.
* Saat salat tahajud, tidak wajib untuk berdiri alias diperkenankan untuk duduk, sama seperti salat yang lain.
* Takbiratul ihram diiringi dengan membaca niat salat tahajud dalam hati.
* Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
* Membaca surat alfatihah dan diikuti oleh surat Al-Qur’an.
* Selesaikan rakaat pertama, meliputi ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
* Melakukan rakaat kedua sebagaimana biasanya.
* Tasyahud akhir dan membaca salam.
* Membaca doa tahajud dari Rasulullah SAW.

4. Keistimewaan salat tahajud
Ilustrasi (IDN Times/Sunariyah) Termasuk sebagai ibadah sunah dan dilaksanakan malam hari, apalagi sesudah tidur, tentu sebagian orang merasa tidak mudah untuk menjalankan salat tahajud. Padahal, banyak keutamaan serta keistimewaan yang akan dirasakan apabila menunaikan salat tahajud.

Salah satu keistimewaan salat tahajud yang paling utama adalah doa dan permohonannya akan dikabulkan oleh Allah SWT, hal ini tercantum dalam sabda Rasulullah sebagai berikut:

يَنْزِلُ رَبُّنَا، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: Tuhan kita, Allah tabaraka wa ta’ala ‘turun’ setiap malam ke langit dunia di saat sepertiga malam akhir. Kemudian Allah berfirman, ‘Barangsiapa berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Barangsiapa meminta kepada-Ku, akan Aku kasih. Barang siapa meminta ampun kepada-Ku, akan Aku beri ampunan” (Muttafaq ‘alaih).

Keutamaan lain dari tahajud ialah sebagai ibadah tambahan yang akan menyelamatkan manusia kelak, sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut ini:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS Al-Isra’: 79).

Baca Juga: Jangan Bingung Lagi, Ini Tata Cara Salat Jamak Takdim