Jakarta – Sholat subuh merupakan sholat yang dikerjakan sebelum terbit matahari. Apabila bangun kesiangan, maka wajib untuk mengqodhonya. Bagaimana cara mengqodho sholat subuh?

Setiap muslim wajib mendirikan sholat fardhu sesuai waktu yang telah ditentukan. Perintah sholat termaktub dalam beberapa ayat dalam Al Quran. Salah satunya pada surat Al Isra ayat 78. Allah SWT berfirman:

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا – ٧٨

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Artinya: “Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al Isra: 78)

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa apabila melewatkan waktu sholat atas ketidaksengajaan, seperti tertidur, maka wajib untuk mengganti atau mengqodhonya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang lupa sholat, atau terlewat karena tertidur, maka kafarahnya adalah ia kerjakan ketika ia ingat” (HR. Muslim)

Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam Kitab Sholat Empat Mazhab menjelaskan, mengqodho sholat fardu yang tertinggal wajib dilakukan dengan segera, baik tertinggal karena suatu uzur yang tidak sampai menggugurkan solat maupun tertinggal sama sekali tanpa ada uzur apapun.

Adapun, uzur yang membolehkan dalam menunda sholat sebagaimana kesepakatan pendapat imam mazhab Maliki, Hambali, dan Hanafi antara lain tidur, lupa, dan tidak sadar dengan masuknya waktu sholat sekalipun hal tersebut timbul karena lalai.

Tata Cara Mengqodho Sholat Subuh
Mengqodho sholat subuh dilakukan sebagaimana sholat subuh pada umumnya. Hanya saja ada perbedaan dalam niat yang dibaca. Imam Muslim dalam kitab Shahihnya meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah tertinggal untuk mengerjakan sholat subuh.

Ketika itu beliau SAW dan para sahabat lainnya dalam perjalanan pulang dari perang Khaibar. Lalu, mereka bermalam dan tertidur tanpa sengaja (ketiduran), meskipun beliau telah memerintahkan Bilal bin Rabah untuk berjaga. Mereka bangun ketika matahari terbit dan cukup tinggi posisinya.

Kemudian, beliau SAW memerintahkan Bilal bin Rabbah untuk mengumumkan kepada orang-orang untuk menunaikan sholat. Kemudian, Rasulullah SAW berwudhu, lalu melaksanakan sholat subuh.

Bacaan Niat Mengqodho Subuh
Berikut bacaan niat mengoqho sholat subuh Arab, latin, dan terjemanya:

أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Arab-latin: Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala

Artinya: “Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Subuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.”

(erd/erd)