Jakarta – Niat sholat dhuha adalah rukun utama dalam sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu dhuha ini. Niat dapat dibaca sebelum melakukan takbiratul ihram.

Sholat dhuha memiliki sejumlah keutamaan. Imam Ghazali dalam bukunya yang berjudul Bertambah Kaya Lewat Sholat Dhuha mengatakan, sholat dhuha dapat membuka pintu rezeki apabila dikerjakan dengan istiqomah disertai dengan taubat.

A. Niat Sholat Dhuha

1. Niat sholat dhuha dua rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatadh dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat sunnah dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala,”

2. Niat sholat dhuha empat rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa arba’aa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta’ala.”

B. Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara sholat dhuha umumnya tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah lainnya. Sholat ini diawali dengan membaca niat sholat dhuha dan diakhiri dengan salam. Berikut selengkapnya:

1. Membaca niat sholat dhuha

2. Takbiratul ihram

3. Membaca doa Iftitah

4. Membaca surat Al Fatihah

5. Membaca satu surah di dalam Al Quran

6. Rukuk

7. I’tidal

8. Sujud pertama

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

11. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama

12. Tasyahud akhir dan salam

Disarankan membaca surah Ad Dhuha pada rakaat pertama dan surah Asy Syams pada rakaat kedua. Namun, bisa juga membaca surah pendek lainnya.

C. Doa Setelah Sholat Dhuha
Mengutip buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa Pembuka Rezeki karya Ustaz Arif Rahman, berikut bacaan doa setelah sholat dhuha:

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, kecantikan ialah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.

Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang shaleh,”

D. Batas Waktu Sholat Dhuha
Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumudin mengatakan, waktu dhuha dimulai ketika matahari naik setinggi tombak. Ukuran ini kira-kira mulai jam 7 pagi.

Sementara itu, jumhur ulama berpendapat bahwa waktu dhuha dimulai ketika matahari meninggi lebih dari sepenggalan hingga sedikit menjelang waktu dzuhur atau sekitar 15 menit setelah waktu syuruq hingga 15 menit sebelum masuknya waktu zuhur.

Menurut suatu riwayat, Rasulullah SAW biasa mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat.

عن عائشةَ رَضِيَ اللهُ عنها، قالت: كان رسولُ الله صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ الله

Artinya: “Dari Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW biasa sholat dhuha empat rakaat. Dan beliau menambah berapapun yang dikehendaki Allah SWT.” (HR Muslim).

Mengenai jumlah rakaat, mayoritas ulama mengatakan minimal dua rakaat dan dapat ditambah hingga 12 rakaat. Berapapun jumlah rakaatnya, harus tetap diawali dengan membaca niat sholat dhuha terlebih dahulu ya, detikers!

Simak Video “Doa di Nusa Dua, Luhut Harap Rusia-Ukraina Damai Saat G20”
[Gambas:Video 20detik]
(kri/row)