Obsessive Corbuzier Diet (OCD) adalah diet yang diciptakan oleh aktor, presenter, mentalis, dan YouTuber Indonesia, Deddy Corbuzier pada tahun 2013 dengan tujuan untuk menurunkan berat badan dan juga membentuk otot yang ideal. Teknis dari diet ini adalah dengan menggunakan jendela makan dan puasa selama 16 jam, 18 jam, 20 jam, dan 24 jam[1] yang dikombinasikan dengan HIIT (High Intensity Interval Training) O7W (OCD 7 Minutes Workout). Diet ini menimbulkan banyak pro dan kontra di masyarakat Indonesia, tetapi diet ini juga cukup terkenal karena banyak artis yang memakai diet ini dan berhasil menurunkan berat badannya. Deddy menulis diet OCD yang dia ciptakan dalam bentuk buku elektronik yang ia unggah ke situs ready for fit dan dalam waktu 45 hari sudah menembus sebanyak 7 juta unduhan.

Pada 2008, Deddy yang saat itu ada di Hong kong guna mengambil sertifikat instruktur bela diri harus memakai mobil sewaan beserta sopirnya selama hampir tujuh hari. Beberapa hari setelah menyewa, Deddy Corbuzier baru menyadari bahwa sopir yang dia sewa ternyata berusia 70 tahun dengan perawakan seperti umur 40 tahun.[2] Si sopir mobil sewaan Deddy yang merupakan mantan biarawan shaolin di Tiongkok tersebut memberi “rahasia” bagaimana si sopir bisa mendapatkan perawakan seperti umur 40 tahun di usianya yang berumur 70 tahun setelah Deddy Corbuzier bertanya apa rahasianya.[3]

Namun, sekembalinya Deddy Corbuzier ke Jakarta, Indonesia, dia melupakan “rahasia” (diet) yang sudah dibagikan oleh sopir tersebut dan kembali ke pola diet yang biasanya dia terapkan. Deddy Corbuzier mengingat kembali “rahasia” yang dibagikan oleh sopir tersebut setelah dia mendapatkan tugas untuk membuka baju di salah satu acara televisi yang mana dia merasa tertekan karena bentuk tubuhnya yang kurang bagus.[4] Setelahnya, dia mulai mencari sumber dan referensi mengenai puasa yang dilakukan sopir tersebut dan satu bulan kemudian Deddy yakin bahwa pola tersebut dapat diterapkan dan benar adanya.

Orang-orang yang menjalani diet Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dibebaskan untuk makan apa saya dalam rentang waktu tertentu (jendela makan) dan masih dalam batas normal.[5][6] Deddy Corbuzier sendiri dalam melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) mengkombinasikan konsumsi makanan junk food dan makanan sehat. Namun, Deddy Corbuzier menyatakan bahwa jika mengonsumsi makanan sehat dalam Obsessive Corbuzier Diet (OCD) maka tentunya akan lebih baik.[7] Dalam pernyataannya, Deddy Corbuzier mengklaim bahwa banyaknya orang yang gagal dalam melakukan diet disebabkan karena banyaknya pantangan makanan yang harus dilakukan sehingga membuat orang-orang merasa terkekang.[8]

> “Banyak orang yang gagal menjalani pola diet karena adanya pantangan mengkonsumsi makanan tertentu, padahal makanan tersebut menjadi kegemaran mereka. Ada juga yang mengharuskan pelaku diet tersebut mengkonsumsi beras merah dan dada ayam tanpa rasa setiap hari. Pada akhirnya diet mereka tidak bertahan lama karena tidak sanggup mempertahankan pola makan seperti itu.”

—Wawancara Deddy Corbuzier dengan Beritasatu.com

Menurut Deddy berdasar studi dari International Journal of Obesity mengenai kepatuhan diet dan kesuksesan penurunan berat badan di antara wanita dengan kelebihan berat badan ditemukan bahwa dalam program diet selama satu tahun penuh, hanya satu orang dari dua belas orang yang mengikuti diet ini berhasil menurunkan berat badan hingga 40 kg dan yang lainnya tidak patuh terhadap diet yang sedang diikuti (seperti pola makanan yang harus dikonsumsi).[9] Dengan itu, Deddy menyimpulkan peluang diet akan berhasil saat peraturan diet tidak rumit dan sebaliknya, jika peraturan diet rumit maka peluang diet akan berhasil lebih rendah dibanding dengan peraturan diet yang tidak rumit.[9]

Di dalam bukunya, Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa otot dalam tubuh akan tetap terjaga meskipun tubuh sedang dalam fase melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) atau puasa karena tubuh memakai cadangan lemak dan juga cadangan protein dalam membangun otot. Deddy menggunakan kutipan Dr. Eades:[9]

> “Saya tidak berpikir protein akan mempengaruhi massa otot sama sekali. Jika Anda pergi tanpa makanan untuk jangka waktu yang panjang, katakanlah, beberapa hari, sistem metabolisme Anda memang akan mengambil massa otot Anda untuk mengubah protein yang disimpan di sana ke dalam glukosa yang Anda butuhkan untuk menjaga gula darah Anda normal. Namun ini tidak terjadi dalam jangka pendek dan puasa bukanlah menahan makan berhari hari.”

Deddy Corbuzier sendiri memakai protein shakes Whey yang dia konsumsi sebanyak satu gelas sehari guna membangun otot dan juga sebagai asupan makanan untuk tubuhnya. Sebelum dan sesudah latihan, Deddy juga mengonsumsi Kreatina monohidrat karena terbukti merupakan suplemen yang dapat menaikkan massa otot dan juga meningkatkan kekuatan untuk jangka panjang.[9]

Metode diet yang dipakai Obsessive Corbuzier Diet (OCD) ini mirip dengan sistem puasa yang dikombinasikan dengan “jendela makan”.[10]

Jendela makan merupakan metode yang dipakai di Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang mana menggunakan sistem puasa (mengistirahatkan perut dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman berkalori) sesuai dengan sistem jendela makanan yang dipilih dan setelah puasa boleh mengonsumsi makanan apa saja dalam rentang waktu 8 jam, 6 jam, dan 4 jam.[11]

1. Jendela makan 8 Jam dengan waktu puasa selama 16 jam (level 1). Bagi pemula yang ingin menerapkan pola Obsessive Corbuzier Diet (OCD) disarankan untuk mengambil level 1 pada jendela makan 8 jam dengan waktu puasa selama 16 jam.[12] Jendela makanan ini berarti orang yang sedang menjalani Obsessive Corbuzier Diet (OCD) bebas untuk makan apapun selagi tidak rakus selama 8 jam dan wajib melakukan puasa (yang masih diperbolehkan minum minuman nol kalori seperti air putih atau teh dan kopi tanpa gula) selama 16 jam. Contoh: jika Anda memakai jendela makan 8 jam maka Anda diperbolehkan mengonsumsi makanan serta minuman berkalori mulai pukul 1 siang hingga pukul 9 malam. Lewat dari pukul 9 malam, maka Anda diwajibkan untuk melakukan puasa selama 16 jam (masih diperbolehkan minum minuman nol kalori seperti air putih atau teh dan kopi tanpa gula) dan boleh mengonsumsi makanan dan minuman berkalori keesokan harinya pada pukul 1 siang.
2. Jendela makan 6 jam dengan waktu puasa selama 18 jam (level 2). Naik ke level selanjutnya yaitu level 2, maka jendela makan 6 jam dengan waktu puasa selama 18 jam ini membebaskan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkalori (dengan tidak rakus) dalam rentang waktu selama 6 jam dan setelahnya wajib melakukan puasa (yang masih diperbolehkan minum minuman nol kalori seperti air putih) selama 18 jam.[13] Contoh: jika Anda melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dengan mengambil level 2 yaitu jendela makan 6 jam dengan waktu puasa selama 18 jam ini Anda bebas mengonsumsi makanan dan minuman berkalori (tetapi tidak rakus) dari pukul 1 siang hingga pukul 7 malam. Lewat dari pukul 7 malam maka Anda diwajibkan untuk berpuasa (yang masih diperbolehkan minum minuman nol kalori seperti air putih atau teh dan kopi tanpa gula) selama 18 jam dan boleh mengonsumsi makanan serta minuman berkalori keesokan harinya pada pukul 1 siang.
3. Jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam (level 3). Naik ke level level 3 yaitu jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam yang berarti bebas untuk mengonsumsi makanan dan minuman (dengan tidak rakus) selama 4 jam dan setelahnya diwajibkan untuk berpuasa selama 20 jam hingga keesokan harinya.[14] Contoh: jika Anda melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dengan mengambil level 3 yaitu jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam ini Anda bebas mengonsumsi makanan dan minuman berkalori (tetapi tidak rakus) dari pukul 1 siang hingga pukul 5 sore. Lewat dari pukul 5 sore maka Anda diwajibkan untuk berpuasa (yang masih diperbolehkan minum minuman nol kalori seperti air putih atau teh dan kopi tanpa gula) selama 20 jam dan boleh mengonsumsi makanan serta minuman berkalori keesokan harinya pada pukul 1 siang.
4. Puasa 24 jam (level 4). Level terakhir atau level 4 adalah puasa 24 jam yang mana jendela makan hanya berkisar antara 0-1 jam.[14] Contohnya jika Anda memulai puasa 24 jam pada pukul 1 siang, maka Anda bebas memakan apa saja (dengan tidak rakus) dan cukup makan sekali saja pada waktu itu. Setelah itu, Anda harus berpuasa selama 24 jam (masih diperbolehkan minum minuman nol kalori seperti air putih atau teh dan kopi tanpa gula) dan kembali boleh mengonsumsi makanan serta minuman pada pukul 1 siang keesokan harinya.

Di dalam bukunya , Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa dalam puasa 24 akan menimbulkan pusing atau sakit kepala. Namun, pusing atau sakit kepala apabila ini tidak akan dirasakan oleh orang yang melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) apabila sudah terbiasa.[9]

Di minggu pertama Obsessive Corbuzier Diet (OCD)[9], dianjurkan untuk memulai dengan jendela makan yang paling mudah yaitu jendela makan 8 jam dengan waktu puasa selama 16 jam (level 1) dan jendela makan 8 jam dengan waktu puasa selama 16 jam (level 1) ini dapat dilakukan setiap harinya. Memasuki minggu kedua, naik menjadi jendela makan 6 jam dengan waktu puasa selama 18 jam (level 2) dan masih sama seperti level 1, jendela makan level 2 ini dapat dilakukan setiap harinya. Pada minggu kedua, jendela makan yang dipakai adalah jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam (level 3).

Apabila merasa sudah terbiasa, maka di minggu selanjutnya dapat dilanjutkan dengan puasa selama 24 jam. Namun, Deddy Corbuzier di dalam bukunya menjelaskan apabila mengambil puasa 24 jam, maka maksimal melakukannya adalah 1-3 hari.[9]

Deddy Corbuzier sendiri di minggu kedua menggunakan jendela makan 4 jam sehari dengan waktu puasa selama 20 jam (level 3). Sedangkan untuk puasa 24 jam, Deddy Corbuzier melakukannya maksimal selama tiga hari saja.[9]

Obsessive Corbuzier Diet (OCD) melewatkan sarapan dan menggantinya di saat jendela makan.[9][15] Di bukunya, dalam Obsessive Corbuzier Diet (OCD) makan malam lebih penting dibanding sarapan karena “… makan pagi akan menghambat kesempatan pembakaran lemak Anda saat mulai beraktifitas pagi hari setelah puasa tidur. Sedangkan makan malam akan dibakar saat Anda tidur hingga tidak akan menjadi masalah.”[9] Di buku tersebut Deddy Corbuzier juga menyatakan alasan metode Obsessive Corbuzier Diet (OCD) melewatkan sarapan:[9][15]

1. Sarapan tidak meningkatkan metabolisme, di buku disebutkan tidak sarapan tidak akan menurunkan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh akan turun setelah berpuasa selama 72 jam.[15][9][16]
2. Sarapan tidak mempertahankan otot, otot tubuh tidak memerlukan protein setiap 3 jam seperti yang ditulis Deddy di bukunya.[9][15]
3. Sarapan tidak mengelola gula darah di tubuh manusia, selama berpuasa sensitivitas insulin akan meningkat dan kunci dari pertumbuhan otot dan penyimpanan lemak seperti yang dia tulis di bukunya.[15][9]
4. Sarapan meningkatkan perasaan lapar, untuk penurunan berat badan, Deddy menganjurkan untuk tidak sarapan supaya tidak menimbulkan perasaan lapar di siang hari.[15][9]
5. Sarapan tidak berarti membuat manusia menjadi sehat, di bukunya ditulis bahwa orang-orang melewatkan sarapan, tetapi menggantinya dengan camilan berkalori tinggi seperti donat. Sehingga di bukunya ditulis hubungan sarapan dan sehat tidak berhubungan secara langsung.[15][9]
6. Sarapan mengganggu konsentrasi, pengalaman Deddy yang dia tulis di bukunya dengan tidak sarapan membuatnya bisa lebih fokus dan produktif.[15][9]
7. Sarapan memang tidak wajar, Deddy di dalam buku OCD-nya menyatakan bahwa sarapan dibiasakan karena faktor sosial, bukan naluri manusia.[9][15]

Metode Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang digunakan oleh Deddy Corbuzier sejak awal dia mempopulerkan diet ini adalah di minggu pertama memakai jendela makan 6 jam dengan waktu puasa selama 18 jam (level 2).[9] Di minggu ke dua, Deddy Corbuzier menggunakan jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam (level 3) dan pernah gagal sehingga sesaat kembali ke metode jendela makan level 2.[9] Di minggu ke tiga, metode yang dia pakai adalah puasa 24 jam sebanyak sekali dalam seminggu dan sisa harinya memakai metode jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam (level 3).[9] Di minggu ke empat, Deddy Corbuzier menggunakan puasa 24 jam sebanyak dua kali dalam seminggu dengan sisa hari menggunakan metode jendela makan 6 jam dengan waktu puasa selama 18 jam (level 2) dan jendela makan 4 jam dengan waktu puasa selama 20 jam (level 3).[9]

Inti diet Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang ditulis Deddy Corbuzier di bukunya:[9]

> “Kalori terkontrol, dengan membatasi waktu makan maka kalori anda akan terkontrol dari cemilan dan sebagainya, dengan tidak anda sadari anda membatasi jumlah masuk kalori anda tiap harinya hanya dengan ini. semakin kecil jendela makan anda, semakin terkontrol kalori masuk anda. ingat kontrol kalori bukan artinya crash kalori atau tiba tiba tidak masuk kalori.. maka dr itulah OCD dilakukan bertahap. yang menarik adalah dengan puasa juga maka anda akan menaikkan jumlah HGH tubuh anda yang akan membetulkan semua hal atau banyak hal di tubuh anda termasuk menaikkan pembakaran Fat anda.. jadi bayangkan menggabungkan kontrol kalori dengan HGH!!!! its a MAGIC DIET!”

Human Growth Hormon atau dalam bahasa Indonesia yaitu hormon pertumbuhan manusia adalah hormon yang mengatur metabolisme tubuh manusia, pertumbuhan sel dan regenerasi sel, membuang lemak, membangun otot, dan dapat mengembalikan jam internal tubuh.[17][9] Hormon pertumbuhan manusia ini secara alami dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di otak. Hormon ini akan semakin menurun saat manusia bertambah tua. Dalam bukunya, Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa puasa merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menaikkan hormon pertumbuhan manusia karena reaksi yang dipicu dengan berpuasa. Saat berpuasa di Obsessive Corbuzier Diet (OCD) selama jam, tertulis di bukunya bahwa kadar hormon pertumbuhan manusia meningkat pada wanita sebanyak 1.300 persen dan pada pria sebanyak 2.000 persen yang semakin tinggi persen kenaikan hormon pertumbuhan manusia makan akan semakin baik metabolisme tubuh termasuk dalam pembentukan otot tubuh.[18][9]

Olahraga yang dipakai Deddy Corbuzier dalam Obsessive Corbuzier Diet (OCD) tidak memakai kardio dan lebih memilih untuk melakukan HIIT (High Intensity Interval Training) serta angkat beban untuk melatih otot.[9] Olahraga dilakukan saat pagi hari saat puasa sebelum jendela makanan dibuka.[9] Olahraga yang dilakukan saat sedang berpuasa membantu menaikkan kadar hormon pertumbuhan manusia yang mempercepat metabolisme dan pembentukan otot.[9]

O7W (OCD 7 Minutes Workout) merupakan olahraga yang diterapkan Deddy Corbuzier dalam menjalani Obsessive Corbuzier Diet (OCD). O7W (OCD 7 Minutes Workout) merupakan olahraga HIIT (High Intensity Interval Training) yang berupa latihan kardio dengan intensitas tinggi yang mana durasi olahraga ini sebentar (hanya 7 menit), tetapi dapat memakai energi dari tubuh seperti lemak lebih banyak.[19]

O7W (OCD 7 Minutes Workout) dapat membangun otot dan membakar lemak di saat yang bersamaan dan dapat mendorong persentase dari hormon pertumbuhan manusia yang akan didapatkan. Dalam Obsessive Corbuzier Diet (OCD), olahraga O7W (OCD 7 Minutes Workout) dilakukan saat waktu puasa.[9]

Gerakan yang dipakai dalam O7W (OCD 7 Minutes Workout):[9]

1. Jumping jacks, gerakan melompat dengan kaki dibuka serta tangan dalam posisi tepuk tangan di atas kepala yang kemudian kembali ke posisi kaki rapat dengan lengan di samping tubuh. Gerakan pertama ini dilakukan selama 30 detik dengan cepat dan tepat guna melatih seluruh otot tubuh.[20][9]
2. Wall sit, gerakan dimulai dengan menempelkan tubuh belakang ke tembok dan kaki dibuka selebar bahu, lalu tubuh diturunkan perlahan seperti pose sedang duduk. Gerakan kedua ini dilakukan selama 30 detik dengan cepat dan tepat guna melatih otot tubuh bawah.[21][9]
3. Tolak angkat, gerakan ini diawali dengan posisi tubuh tengkurap dan tangan diletakkan di samping tubuh lalu badan di dorong ke atas dengan posisi tubuh lurus, setelah itu tubuh diturunkan ke bawah dan dilakukan secara berulang. Gerakan ketiga ini dilakukan selama 30 detik dengan tepat dan cepat guna melatih otot tubuh atas.[22][9]
4. Abdominal Crunch, gerakan ini dimulai dengan posisi tubuh berbaring, kaki ditekuk ke alat peraga seperti kursi, tangan diletakkan di belakang kepala dan angkat tubuh keatas, lalu tahan dan turunkan tubuh kembali. Gerakan keempat ini dilakukan berulang dengan tepat dan cepat selama 30 detik guna melatih otot perut.[23][9]
5. Step-up onto chair, gerakan diawali dengan berdiri tegak di depan kursi, lalu injakkan salah satu kaki ke atas kursi dan diikuti kaki lainnya, setelah itu turun kembali ke posisi awal dengan menurunkan salah satu kaki terlebih dahulu yang diikuti oleh kaki lainnya. Gerakan kelima ini dilakukan selama 30 detik dan dilakukan dengan tepat serta cepat guna melatih seluruh otot tubuh.[24][9]
6. Squat, gerakan diawali dengan berdiri tegak, luruskan tangan di depan tubuh, dan kaki dibuka selebar bahu, lalu turunkan pantat kebawah dengan kaki ditekuk dan jaga tubuh tetap lurus. Gerakan keenam ini dilakukan secara berulang selama 30 detik dan dilakukan secara tepat dan cepat guna melatih otot tubuh bawah.[25][9]
7. Tricep dip on chair, gerakan diawali dengan duduk di depan kursi dan tangan di tempatkan ke belakang tubuh di dudukan kursi, lalu angkat tubuh dengan kaki dan tubuh lurus. Gerakan ketujuh ini dilakukan berulang dengan cepat dan tepat selama 30 detik guna melatih otot tubuh atas.[26][9]
8. Plank, gerakan diawali dengan tubuh tengkurap dan badan ditahan oleh kedua lengan, lalu tahan tubuh agar tetap diatas dan punggung tetap lurus. Gerakan kedelapan ini dilakukan selama 30 detik guna melatih keseimbangan otot.[27][9]
9. High knees running in place, gerakan ini merupakan gerakan lari di tempat dengan lutut dan kaki diangkat setinggi mungkin.[28] Gerakan kesembilan ini ini dilakukan secara cepat selama 30 detik guna melatih otot tubuh bawah.[9]
10. Lunge, gerakan diawali dengan tangan ditaruh di pinggang, badan berdiri tegak. Lalu, turunkan tubuh dan langkahkan salah satu kaki ke depan hingga lutut membentuk sudut 90 derajat, begitupun dengan kaki satunya. Gerakan kesepuluh ini dilakukan secara 30 detik guna melatih otot tubuh bawah.[9][29]
11. Tolak angkat dan rotasi, gerakan awal seperti gerakan tolak angkat, lalu tubuh diangkat dan salah tangan diangkat ke atas sembari tubuh dimiringkan. Gerakan kesebelas ini dilakukan selama 30 detik guna melatih otot tubuh atas.[30][9]
12. Side plank, tubuh dibaringkan ke samping, lalu angkat tubuh dengan satu tangan dan ditahan di atas. Gerakan terakhir ini dilakukan selama 30 detik untuk melatih otot seluruh tubuh.[31][9]

Setiap gerakan dalam O7W (OCD 7 Minutes Workout) ini diselingi waktu istirahat selama 10 detik.[9] Di dalam bukunya, Deddy Corbuzier menyatakan “Jangan paksakan O7W bila Anda tidak kuat, berhentilah kapan saja. Mulai perlahan-lahan hingga Anda terbiasa”.[9]

* Gambar beberapa gerakan O7W
*
*
*
*
*
* Gerakan high knees running in place.

*
*

Orang dengan riwayat penyakit maag atau GERD akan sensitif terhadap Obsessive Corbuzier Diet (OCD).[32] Apabila belum terbiasa dengan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dan pola makan yang tidak teratur akan menyebabkan asam lambung meningkat yang menyebabkan lambung menjadi sensitif.[33] Rasa nyeri yang disebut dengan tukak lambung dapat muncul apabila asam lambung yang berlebihan menimbulkan gesekan dengan dinding lambung.[33] Kondisi perut yang “kosong” akibat tidak makan atau sarapan akan memperparah gesekan di lambung yang dapat menyebabkan pendarah di lambung.[33] Lambung yang tidak terisi oleh makanan setelah 8 jam cenderung meningkatkan asam lambung.[32][33]

Dalam buku Obsessive Corbuzier Diet (OCD), untuk penderita sakit maag yang ingin mencoba diet ini maka saat waktu jendela makan diawali dengan meminum obat maag dan lama-kelamaan maag di tubuh akan mengikuti pola dari Obsessive Corbuzier Diet (OCD).[9] Deddy Corbuzier dalam bukunya menuliskan awalnya dirinya merupakan penderita maag dan tetap melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dan selalu membuka jendela makannya dengan meminum obat maag cair pada minggu pertama dan membuat maagnya hilang.[9]

Tubuh memerlukan pembiasan terhadap program diet yang sedang dijalani tubuh sehingga apabila sudah terbiasa dengan Obsessive Corbuzier Diet (OCD), maag tidak akan kambuh.[34] Namun, konsultasi dengan dokter sebelum melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) diperlukan.

Orang dengan penyakit gangguan jantung, diabetes, masalah pada tekanan darah, anemia, dan juga anak yang masih dalam masa pertumbuhan tidak dianjurkan untuk melakukan Obsessive Corbuzier Diet (OCD).[35]

> “Untuk wanita hamil dan yang memiliki penyakit tertentu misalnya jantung, sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu ke dokter. Diet ini juga tidak disarankan untuk anak-anak, karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan. Tapi setelah usia 15 atau 17 tahun, siapapun boleh melakukannya.”

—Deddy Corbuzier dalam Berita Satu

Metode Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang tanpa sarapan ini dapat menimbulkan hipoglikemia (kadar glukosa di bawah normal) yang menyebabkan pusing, tubuh gemetar, dan sulit untuk berkonsentrasi.[36] Ini terjadi karena kurangnya glukosa sebagai energi untuk otak.[36] Lamanya waktu puasa dalam Obsessive Corbuzier Diet (OCD) menyebabkan tubuh kekurangan glukosa sehingga terjadi peningkatan asam lemak bebas yang mana dapat meningkatkan risiko resistensi insulin seperti akumulasi dari asam lemak di tubuh maupun pemecahan lemak yang berlebihan.[36]

Lama puasa di Obsessive Corbuzier Diet (OCD) ini membuat katabolisme trigliserida yang melepaskan asam lemak ini menjadi sumber energi untuk jaringan; trigliserida dan glikogen menjadi sumber energi utama.[36] Asam lemak tersebut akan terakumulasi di tubuh dan menyebabkan persaingan dari glukosa dan asam lemak untuk dapat berikatan dengan reseptor insulin. Mekanisme insulin ini dapat menginduksi kenaikan sitrat intraseluler yang dapat memperlambat dan atau menghambat akumulasi fosfo-fruktokinase & glukosa. Ini dapat menimbulkan akumulasi asam lemak bebas di jaringan dan pembuluh darah yang akhirnya membuat akumulasi glukosa interseluler meningkat dan uptake glukosa dari ekstrasel dapat berkurang.[36]

Penelitian di 2020[37] dengan sampel sebanyak 60 pria dan 35 wanita dengan total sebanyak 95 orang yang rentang usianya tahun mengkombinasikan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) selama 24 kali pertemuan dengan latihan beban super set seperti (A). Bench Press-Pull down, Butterfly-Rowing, Leg Extension-Leg Curl, Upright row-Shoulder Press, Side band (kanan dan kiri), Tricep Extension-Arms Curl.[37] (B). Incline-Bent row, Decline-Single row, Leg Press-Lunges, Shrug-Seated military press, Site Up-Back Up, Tricep Pushdown-Bicep Curl[37] didapatkan hasil nilai rata-rata berat badan sebelum yaitu 77.6 dan nilai rata-rata berat badan sesudah yaitu 76.17 kg.[37] Sedangkan nilai rata-rata persentase lemak tubuh sebelum adalah 22,43 dan nilai rata-rata setelahnya adalah 21.05.[37] Nilai rata-rata kekuatan otot tangan sebelum adalah 41,87 dan nilai rata-rata setelahnya meningkat menjadi 44,99.[37] Nilai rata-rata kekuatan otot tungkai sebelum menjalani diet OCD yaitu 197 dan nilai rata-rata setelahnya meningkat menjadi 208,72.[37] Nilai rata-rata kekuatan otot punggung sebelum yaitu 162,98 dan nilai rata-rata sesudahnya menjadi 183,5.[37] Hasil ini menunjukkan terdapat perubahan signifikan dari kombinasi latihan beban super set dengan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) terutama mengenai penurunan berat badan dan kadar lemak.[37] Hal ini juga didukung oleh latihan sebanyak 3-5 kali per minggu dengan intensitas [37] Obsessive Corbuzier Diet (OCD) secara signifikan mengatur kalori serta asupan yang dibutuhkan tubuh.[37]

Jansen Ongko, MSc., RD yang merupakan ahli gizi dan olahraga menyatakan bahwa pengaplikasian diet ini dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mengganggu kesehatan.[38] Dalam jangka panjang maka dapat menurunkan konsentrasi dan membuat lesu karena diet ini tidak memperbolehkan pelakunya untuk sarapan, menghambat pertumbuhan karena metabolisme tubuh yang terganggu, menimbulkan penyakit seperti sembelit dan asam lambung karena kuantitas makanan yang dikonsumsi berkurang, dan mempengaruhi keseimbangan hormon karena OCD meningkatkan kortisol dan mengurangi leptin yang dapat juga mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita.[39]

Obsessive Corbuzier Diet (OCD) apabila dilakukan dengan tepat maka akan memperbesar peluang berat badan turun bagi orang yang mengalami obesitas. Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dapat mengurangi kalori yang masuk tubuh sebanyak kalori dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis jangka panjang.[40][41]

Dokter umum, dr. Danny menyatakan bahwa Obsessive Corbuzier Diet (OCD) tidak dapat meningkatkan hormon pertumbuhan manusia hingga 2.000 persen melalui puasa.[42] Metode diet OCD dengan berpuasa selama 24 jam juga tidak direkomendasikan apabila dilakukan setiap hari.[41][40]

Awalnya, Deddy menulis ulasan mengenai Obsessive Corbuzier Diet (OCD) ke sebuah majalah. Namun, ulasan yang dibuatnya itu ditolak majalah tersebut karena Obsessive Corbuzier Diet (OCD) dianggap tidak benar.[43] Selanjutnya, Deddy menyebarkan ulasan tersebut kepada teman-teman aktrisnya yang mana mereka berhasil menurunkan berat badannya.[43] Deddy ingin agar Obsessive Corbuzier Diet (OCD) disebarluaskan ke masyarakat sehingga sebelum Deddy Corbuzier menerbitkan bukunya mengenai Obsessive Corbuzier Diet (OCD), dia melakukan konsultasi dengan beberapa dokter dan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) disetujui untuk disebarkan ke masyarakat.[43] Deddy menerbitkan buku digital mengenai Obsessive Corbuzier Diet (OCD) sebanyak 30 halaman dan diunggahnya di situs web ready for fit.[43] Dalam waktu 45 hari, buku digital tersebut telah diunduh sebanyak tujuh juta unduhan.[43] Buku itu terus dilakukan perbaikan hingga mencapai 76 halaman. Pada Januari 2014, buku digital tersebut sudah diunduh sebanyak sembilan juta unduhan.[44]

Selain membuat buku digital, Deddy Corbuzier juga membuat buku fisik Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang diterbitkan oleh P.T. Bhuana Ilmu Populer (kelompok Kompas Gramedia) dengan jumlah halaman sebanyak 112 halaman.[45] Setelahnya, dia juga membuat buku lanjutan yang berjudul OCD 2.0 – Wolverine & Wonder Woman Project.

Intermittent fasting (bahasa Indonesia: diet puasa, diet berkala) adalah diet yang dilakukan dengan cara membatasi pola makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, bisa dilakukan dalam waktu yang lama atau singkat.[46] Diet ini serupa dengan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang mana para pelaku diet puasa ini harus menghentikan konsumsi apapun (baik makanan dan minuman yang berkalori) dan diperbolehkan kembali untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang berkalori disaat waktu berbuka puasa (jendela makan). Yang membedakan diet puasa dengan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) adalah metode atau waktu puasa serta jendela makan yang berbeda tergantung metode yang dipakai.

Metode yang dipakai dalam diet puasa ini seperti metode 5:2, pelaku metode ini awalnya akan mengonsumsi makanan dan minuman seperti biasanya selama lima hari.[47][48] Setelah lima hari, pelaku diet harus membatasi makanan dan minuman berkalori menjadi 1/4 konsumsi harian selama dua hari.[47][48] Di Australia dan Inggris, metode diet 5:2 dipopulerkan oleh Michael Mosle pada 2012.[49][50] Selanjutnya metode eat stop eat adalah metode yang mana pelakunya tidak makan dan minum minuman berkalori selama 24 jam dan dilakukan di satu hingga dua hari, setelahnya para pelaku dapat makan biasa menggunakan sisa hari dalam seminggu.[47][48]

Metode lainnya yaitu metode 16:8 adalah metode yang mirip dengan Obsessive Corbuzier Diet (OCD) yang mana pelaku diet ini harus berpuasa selama 16 jam dan dapat mengonsumsi makanan serta minum minuman berkalori selama 8 jam.[47][48][51] Metode lain yang serupa yaitu metode 20:4, pelaku metode ini harus berpuasa selama 20 jam dan dapat mengonsumsi kembali makanan dan minuman selama empat jam.[47][48][51]

Diet puasa untuk mengatur kalori yang masuk tubuh serta untuk menurunkan berat badan telah direkomendasikan oleh American Heart Association.[52] National Institute on Aging tidak merekomendasikan pola diet puasa ini bagi orang yang tidak mengalami obesitas karena ketidakpastian mengenai keamanan dan efektifitas dari diet ini.[53] Di Eropa, Pedoman Eropa tidak merekomendasikan pola makan berkala (diet puasa) untuk pasien di Unit Perawatan Insentif karena pola makan ini kurang memberi dampak/keuntungan dan meningkatkan kasus diare.[54][55]

Pola makan yang serupa dengan diet puasa ini juga dapat ditemukan di dalam agama. Seperti di agama Kristen terdapat black fast yang mana mereka tidak mengonsumsi makan (diperbolehkan minum) dan berbuka puasa setelah matahari terbenam, tetapi dilarang berbuka dengan alkohol dan juga hidangan yang memakai daging.[56] Dalam agama Hindu, terdapat Vrata yang merupakan nazar dengan pantangan untuk tidak makan yang umumnya dilakukan oleh wanita.[57] Dalam agama Islam terdapat puasa di bulan Ramadan yang mewajibkan untuk tidak makan dan tidak minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.[58]