> Artikel ini membahas bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan baik dan benar. Selain itu, juga menjelaskan pengertian daftar pustaka. “Ini bukunya bagus banget deh. Beli, yuk. Memang agak mahal sih, tapi kalo kita hmm…patungan kan jadi lebih murah hehehe”, ucap si laki-laki.

“Wajarsihbagus, coba lihatajadaftar pustakanya. Si penulis mengutip dari mana sajatuhsumbernya”, balas si perempuan sambil menunjuk buku tersebut.

“Daftar apa tadihmm…daftar apa? Pusaka? Keris dong?”, tanya si laki-laki.

“Pus-ta-ka, bukan pu-sa-ka. Sepertinya telinga kamu tersumbat sesuatu,” si perempuan ini agak kesal menjawabnya.

Mohon bedakan ya yang akan kita bahas ini daftar pustaka bukan daftar pusaka. Kalau pusaka itu ‘kan warisan harta benda yang ditinggalkan, bisa berupa keris, cincin, dan sebagainya. Nah, kalau yang kita akan bahas kali ini ialah pengertian dan cara penulisan daftar pustaka.

Kita bahas yuk pengertian daftar pustaka itu apa sih?

Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya begini, jika kalian ingin menulis karya ilmiah yang bisa berupa, artikel, makalah, atau presentasi, kalian harus membuat daftar pustaka atau mudahnya kalian itu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian kalian. Jika membuat tulisan ilmiah tapi sumber rujukannya (daftar pustaka) salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias hoaks.

“Berarti, daftar pustaka itu punya manfaat dong ya?”

Baca juga: Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan

Tepat sekali. Ada beberapa manfaat dari menulis daftar pustaka seperti:

* memenuhi etika penulisan;
* bentuk ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data penelitian;
* sebagai pendukung ide seorang penulis;
* petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil; dan
* referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian data tersebut dituliskan.

Nah, setelah tahu pengertian dan manfaatnya, sekarang simak baik-baik ya cara penulisannya. Sebelumnya, ingat rumus cepat dalam penulisan daftar pustaka berikut ya.

Cara Menulis Daftar Pustaka
1. Nama Penulis
Dalam menulis nama penulis buku, maka nama penulis buku tersebut dibalik.

Contoh:

Hadi Setiadi → ditulis menjadi Setiadi, Hadi

Kalau penulis bukunya lebih dari satugimanatuh?

Ada beberapa hal yang perlu kalian ingat nih, jika penulisnya terdiri dari dua atau tiga orang, penulis pertama namanya ditulis dibalik, tetapi penulis kedua dan ketiga namanya tidak perlu dibalik. Jika penulisnya lebih dari tiga, maka nama penulis pertama tetap dibalik, kemudian ditambahkan singkatan dkk atau et.all.

Contoh:

* Hadi Setiadi dan Iwan Sasmito → ditulis menjadi Setiadi, Hadi dan Iwan Sasmito
* Hadi Setiadi, Iwan Sasmito, Fahri Abdillah, Seno Aji, Rabia Edra → ditulis menjadi Setiadi Hadi dkk atau Setiadi Hadi et.all

Kalau ada beberapa buku tapi ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya, cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik.

Contoh:

* Setiadi, Hadi.
* __________ .
* __________ .

Tanda garis tersebut menyatakan bahwa penulisnya sama yakni Hadi Setiadi.

2. Tahun
Tahun dalam penulisan daftar pustaka ditulis setelah nama penulis buku dan diakhiri tanda titik (.)

Contoh:

Setiadi, Hadi. 2017.

3. Judul Buku
Judul buku ditempatkan sesudah tahun terbit dengan dicetak miring atau diberi garis bawah.

Contoh:

Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia.

4. Kota Penerbit
Kota penerbit ditulis setelah judul buku dan diakhiri tanda titik dua (:).

Contoh

Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta:

5. Penerbit
Penerbit merupakan PT atau CV buku tersebut diterbitkan. Ditulis setelah kota penerbit dan diakhiri tanda titik (.).

Contoh:

Setiadi, Hadi. 2017. Cerdas Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. ECP Tulis Indo.

Nah, sekarang sudah paham ‘kan cara penulisan daftar pustaka? Kamu mau belajar Bahasa Indonesia lebih seru dan asyik? Coba yuk daftar di ruangbelajar. Kamu akan menemukan metode belajar yang berbeda karena ada banyak video belajar beranimasi yang kerenplus soal dan rangkuman yang bisa membantu kamu pastinya. Selamat belajar!

Referensi
Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2008. Bahasa Indonesia 3: Bahasa Kebanggaanku untuk SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Artikel diperbarui 1 Desember 2020