Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Trombosit? Mungkin anda pernah mendengar kata Trombosit? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, struktur, proses kerja dan pembentukan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Pengertian Trombosit
Trombosit ialah salah satu sel darah yang berperan untuk mekanisme pembekuan darah. Trombosit berguna sangat penting saat timbul akibat luka pada pembuluh darah. Saat pembuluh darah robek, maka trombosit akan terpusat pada lokasi tersebut dan menunjang untuk merapatkan luka tersebut.

Beberapa trombosit akan normal dalam tubuh manusia ialah sekitar 150.000 sampai 400.000 trombosit per mikro/liter darah. Kondisi dimana seseorang mempunyai beberapa trombosit di bawah 150.000 ataupun kurang dari normal ialah Trombositopenia, sementara apabila beberapa trombosit lebih tinggi dari 400.000 ialah Trombositosis.

Ciri-Ciri Trombosit Rendah
Berikut ini adalah ciri-ciri trombosit rendah antara lain sebagai berikut:

* Aliran darah tidak biasanya saat sedang menstruasi
* Mudah lelah
* Mudah sekali memar berlebihan
* Adanya perdarahan superfisial, suatu kondisi dimana muncul ruam berwarna ungu kemerahan di anggota tubuh tertentu. Biasanya muncul di kaki bagian bawah
* Perdarahan di gusi atau hidung
* Timbul darah di urin atau feses Anda
* Ukuran limpa membesar
* Penyakit kuning
* Muncul darah yang berkelanjutan saat mengalami luka terbuka

Ciri-Ciri Trombosit Tinggi
Berikut ini adalah ciri-ciri trombosit tinggi antara lain sebagai berikut:

* Sakit kepala.
* Dada terasa nyeri.
* Tubuh lemas.
* Gangguan penglihatan sementara.
* Kesemutan pada lengan atau tungkai
* Perdarahan dari hidung, mulut, gusi, dan saluran pencernaan.
* Memar pada kulit

Makanan penambah trombosit
1. Asupan kaya asam folat
Biasanya kandungan asam folat bisa didapat dari sayuran berdaun hijau seperti bayam, hati sapi, kacang polong hitam, sereal dan produk susu, nasi serta ragi

2. Makanan kaya vitamin B12
Cukupi kebutuhannya dengan rutin mengonsumsi daging dan hati sapi, telur, ikan berlemak seperti salmon dan tuna, sereal, produk susu alternatif seperti susu almond atau kedelai.

3. Vitamin C
Adapun jenis pangan yang kaya akan vitamin C antara lain brokoli, kecambah, buah bercita rasa asam seperti jeruk dan jeruk bali, kiwi, paprika merah dan hijau serta stroberi. Agar tidak bosan, cobalah untuk mengombinasikan sayuran dan buah-buahan dalam hidangan salad yang menyegarkan. Memakan makanan kaya vitamin C dalam kondisi mentah lebih disarankan agar kandungan vitaminnya tidak hilang.

4.Vitamin K

Idealnya, orang dewasa membutuhkan 120 mg vitamin K harian dan 90 mg untuk wanita. Lantas, apa saja makanan kaya vitamin K yang sebaiknya rutin dikonsumsi?

Sayuran berdaun hijau gelap, brokoli, kacang kedelai dan labu merupakan contoh makanan yang kaya akan vitamin satu ini. Pastikan kecukupan vitamin K Anda terpenuhi ya

Di luar itu, zat besi juga berperan vital dalam menjaga kadar trombosit tetap terjaga. Kekurangan zat besi akan membuat kesehatan darah terancam. Idealnya; pria dan wanita berusia di atas 50 tahun membutuhkan 8 mg zat besi setiap hari, 18 mg zat besi untuk wanita dewasa dan 27 mg zat besi harian selama kehamilan.

Kebutuhan zat besi bisa didapat dari tiram, hati sapi, sereal terfortifikasi, kacang merah, cokelat hitam, kacang-kacangan dan tofu.

5.Vitamin D

Berdasarkan Platelet Disorder Support Association, vitamin D memiliki fungsi vital dalam mendukung kinerja sel sumsum tulang untuk memproduksi trombosit dan sel darah lainnya. Pastikan Anda mengonsumsi 15 mg vitamin D setiap harinya. Di samping paparan sinar matahari, makanan berikut menjadi sumber potensial vitamin D yang dibutuhkan:

Kuning telur

Ikan berlemkak seperti salmon, tuna dan makarel

Minyak hati ikan

Susu dan yoghurt yang terfortifikasi

Sereal

Jus buah

Produk susu terfortifikasi seperti susu kedelai

Jamur

Fungsi Trombosit
Fungsi utama trombosit ialah untuk mekanisme pembekuan darah. Ketika pembuluh darah luka, lalu tubuh akan membuat 3 proses utama untuk meredakan pendarahan tersebut, yakni sebagai berikut:

Membuat pengerutan pada bentuk pembuluh darah yang terluka atau sobek.

Kegiatan trombosit.

Kegiatan partikel pembekuan darah bedanya di dalam plasma darah.

Ketika timbul pendarahan, tanggapan pertama yang dilakukan tubuh ialah menyempitkan pembuluh darah yang terluka agar lubang luka mengecil dan darah yang keluar lebih mengurang. Tanggapan tersebut akan mengakibatkan trombosit menyangkut pada lokasi pembuluh darah yang luka. Trombosit tersebut akan menerima isyarat pada trombosit lain dan beragam aspek pembekuan darah supaya mengarah lokasi luka untuk mengakomodasi menutup luka. Bentuk trombosit yang awalnya bulat segelintir berganti menjadi beronak seperti tentakel, berfungsi agar melekat antar trombosit sangat mudah terbentuk.

Pada waktu dan lokasi yang persis, beragam protein pembekuan darah tercampur ialah fibrinogen menjadi aktif dan berganti menjadi fibrin. Fibrin ini berupa serat panjang yang tidak campur sehingga akan melekat pada ikatan trombosit menjadikan struktur seperti jaring. Serat fibrin tersebut berupa nempel sehingga akan menggabungkan trombosit, sel darah merah dan sel darah putih yang melintasi. Setelah luka terkunci dengan baik kemudian akan dibagikan isyarat yang membentuk prosedur pembekuan darah berakhir. Tanpa sedianya penanganan berakhirnya prosedur pembekuan darah kemudian akan rawan karena luka kecil bisa mengakibatkan bongkahan di semua tubuh.

Struktur Trombosit
Trombosit mempunyai bentuk sekitar 1 sampai 4 mikron dengan bentuk selnya berwujud seperti piringan dan tidak mempunyai induk sel. Walaupun tidak berinduk sel, trombosit masih dapat membuat sintesisi protein karena mempunyai muatan RNA pada sitoplasmanya. Diameter selnya antara sekitar 2 sampai 3 mikro.

Trombosit mempunyai proses selaput 3 lapis dan sproses selaput yang mempunyai bagian. Selaput tersebut berfungsi seperti penjaga trombosit dari lokasi luar sel. Selaput tersebut juga seperti akan fosfolipid yang mengakomodasi dalam sistem pembekuan darah. Pada sub selaput trombosit diperoleh partikel mikrofilamen ialah trombastin, fungsi trombastin tersebut sama seperti aktomiosin yang bertindak dalam kontraksi.

Dalam sitoplasma trombosit diperoleh organel sel dan struktur bermakna lainnya sepertu mikrotubulus, nukletida, lisosom, granula dan lain-lainnya. Pada bidang trombosit tersebut terdapat antigen pemicu penyakit autoimun tentang trombosit, antigen trombosit disebut juga dengan Human Platelet Antigen (HPA).

Proses Kerja Trombosit
Berikut ini terdapat proses kerja trombosit dalam pembendungan luka, yakni sebagai berikut:

Adhesi Trombosit
Adhesi Trombosit ialah penempelan antar trombosit dengan selaput endotel dan selaput yang luka sehingga luka pada pembuluh darah merapat lagi. Proses penempelan ini akan mengakibatkan terbentuknya hubungan antara bidang trombosit dan selaput luka sehingga menumbuhkan efek menempel trombosit dan menamakan faktor koagulasi lainnya.

Agregasi Trombosit
Agregasi trombosit ialah kapabilitas trombosit menempel satu sama lain untuk membuat tambalan. Trombosit yang menempel pada selaput saat proses adhesi akan membentuk trombosit lainnya menempel padanya sehingga tambalan mengunci luka tersebut. Namun, pembekuan tembalan tersebut tidak dapat overaktif karena akan rawan dan mengakibatkan semua pembuluh darah tertutup.

Pembebasan Trombosit
Pembebasan trombosit ialah proses untuk terjadi tambalan maupun koagulasi trombosit yang normal. Proses tersebut dipicu oleh pembebasan isi granula trombosit, seperti ADP, kolagen dan epinefrin. Pembebasan tersebut membentuk trombosit menjadi dari bentuk piringan menjadi bulat.

Fusi Trombosit
Fusi trombosit ialah proses perpaduan trombosit yang berupa irreversibel ataupun tidak dapat kembali. Proses tersebut diakibatkan karena tingginya persentase ADP dan pertikel lain yang keluar sebab proses pemberhentian. Struktur fibrin akan membentengi selaput baru yang tercipta pada lokasi luka.

Proses Pembentukan Trombosit
Proses pembentukan dan pertumbuhan beragam sel darah dari prekusor intinya ialah Hemopoiesis. Penciptaan sel darah pada orang dewasa terbentuk di sumsum tulang, sementara saat masih janin terbentuk di yolk kemudian ke hati dan limpa sesudahnya ke tulang.

Penciptaan trombosit disebut dengan megakariopoiesis karena reaksi dari sumsum tulang dengan fragmentasi sitoplasma megakariosit. Prekusor megakariosit dan megakarioblas berbentuk melewati reaksi pembedaan dari sel asl hemopoietik. Saat reaksi replikasi megakariosit, apabila beberapa induk menambah dua kali lipat, kapasitas sitoplasma akan berkembang.

Demikian Penjelasan Materi TentangTrombosit: Pengertian, Fungsi, Struktur, Proses Kerja dan Pembentukan
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi